HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSIA ANNISA KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Elisa Murti Puspitaningrum¬ | Abstract | Full Text | Abstract :Angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17.2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7.5%. Terdapat sejumlah faktor yang berhubungan dengan bayi dengan BBLR, salah satunya resiko ibu yang mengalami malnutrisi/kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Kota Jambi Tahun 2018.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, menggunakan metode retrospektif dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2826 bayi baru lahir dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan cheklist dan dianalisis menggunakan analisis chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang mengalami KEK sebagian besar memiliki bayi yang BBLR, yaitu sebanyak 26 responden (65.0%) dan responden yang tidak mengalami KEK sebagian besar tidak melahirkan bayi BBLR, yaitu sebanyak 28 responden (63.6%). Ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2018 dengan p- value = 0.016.
Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan promosi kepada pasien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi terutama selama kehamilan untuk menghindari gizi buruk yang berdampak pada kelahiran BBLR.
|
| HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN RIWAYAT SEBELUMNYA DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO TAHUN 2017 | Author : Hardiana | Abstract | Full Text | Abstract :ABSTRAK
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015 menunjukkan bahwa preeklamsi berada di urutan kedua setelah perdarahan dalam lima penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia. Di Provinsi Jambi jumlah kematian ibu terbanyak terdapat di kabupaten Merangin (10 kasus) dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Kerinci Sungai Penuh (2 kasus) kabupaten Muara Bungo termasuk peringkat ke 2 setelah Merangin penyumbang AKI terbesar di Provinsi Jambi tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Total sampel 65 responden yang didata secara langsung di RSUD H.Hanafie Muara Bungo Tahun 2017.
Mayoritas yang tidak memiliki riwayat keluarga sebanyak 55 responden dengan 84,6% dan mayoritas yang tidak memiliki riwayat sebelumnya sebanyak 53 responden dengan 81,5%. Ada hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian preeklamsi bedasarkan uji chi-square dengan P-value sebesar 0,004. Ada hubungan antara riwayat sebelumnya dengan kejadian preeklamsi dengan P-value 0,001.
|
| HUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BPM HERAWATI PALEMBANG TAHUN 2016 | Author : Izalika | Abstract | Full Text | Abstract :Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb Namun nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Nilai-nilai ini kurang lebih sama dengan nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat suplementasi besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester kedua dan ketiga (Sarwono, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya gambaran kejadian anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di BPM Herawati Palembang, Sumatera Selatan.Jenis penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas dari bulan Januari - Maret 2016 sebanyak 382 orang. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Herawati Palembang. Teknik pengumpulan menggunakan data Primer dimana untuk memperoleh data menggunakan kuesioner. Bagi BPM Herawati Palembang diharapkan Selalu mengingatkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe dan vitamin C secara rutin pada saat melakukan ANC |
| GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2016 | Author : Eprina Intami | Abstract | Full Text | Abstract :World Health Organization (WHO) menyatakan, kenker servik menempati peringkat kedua teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. WHO memperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat sampai 25% untuk 10 tahun ke depan. Hampir separuh wanita yang terinfeksi HPV (Human Paviloma Virus) tidak memiliki gejala-gejala yang jelas. Orang yang terinfeksi tersebut juga berisiko meningkatkan penderita kanker servik.
Penelitian ini bertujuan memperoleh Gambaran Pengetahuan, motivasi dan peran petugas kesehatan tentang pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan jumlah populasi 36195 WUS. Sampel sebanyak 43 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random Sampling Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 22 Oktober 2016, dengan analisis univariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Dari 43 responden tingkat pengetahuan responden sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (62,8%), motivasi sebagian responden memiliki motivasi baik sebanyak 23 responden (53,5%), dan Peran petugas kesehatan sebagian besar responden memiliki peran petugas kesehatan baik sebanyak 24 responden (55,8%).
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan agar dapat meningkat pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan, membuat program evaluasi dan mengevaluasi Puskesmas-puskesmas terhadap pentingnya pencegahan kanker serviks sehingga dapat meningkatkan kesehatan wanita |
| AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSU ROYAL PRIMA 2017 | Author : Marta Butar Butar, Esther A | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang: Preeklampsia merupakan keadaan khas pada kehamilan yang ditandai dengan gejala edema, hipertensi, serta proteinuria yang terjadi setelah usia kehamilan 28 minggu dan belum diketahui penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Royal Prima Tahun 2017.
Metode: Penelitian ini menggunakan disain penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia berjumlah 42 responden dan populasi kontrol adalah ibu hamil yang tidak mengalami preeklampsia 42 responden. Sampel penelitian pada kelompok kasus dan kontrol diambil secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling dan menggunakan kreteria inklusi dan eksklusi total sampel diperoleh sebanyak 84 responden dengan perbandingan kasus: kontrol (1:1). Teknik analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia adalah umur ibu (Pvalue= 0,012; OR= 3,7) Riwayat Penyakit (Pvalue= 0,004; OR= 4,1) Paritas (Pvalue= 0,045; OR= 2,7).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu, Riwayat Penyakit, Paritas dengan kejadian preeklampsia. |
| HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSIA ANNISA KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Elisa Murti Puspitaningrum | Abstract | Full Text | Abstract :Angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17.2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7.5%. Terdapat sejumlah faktor yang berhubungan dengan bayi dengan BBLR, salah satunya resiko ibu yang mengalami malnutrisi/kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Kota Jambi Tahun 2018.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, menggunakan metode retrospektif dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2826 bayi baru lahir dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan cheklist dan dianalisis menggunakan analisis chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang mengalami KEK sebagian besar memiliki bayi yang BBLR, yaitu sebanyak 26 responden (65.0%) dan responden yang tidak mengalami KEK sebagian besar tidak melahirkan bayi BBLR, yaitu sebanyak 28 responden (63.6%). Ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2018 dengan p- value = 0.016.
Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan promosi kepada pasien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi terutama selama kehamilan untuk menghindari gizi buruk yang berdampak pada kelahiran BBLR.
|
| FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH – MASALAH SEKSUALITAS PADA WANITA MENOPAUSE DI KELURAHAN PAAL MERAH KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Dewi Junita | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap wanita pasti akan memasuki dan menjalani masa menopause serta pasti akan mengalami masalah – masalah seksualitas. Dalam beberapa kondisi aktivitas seksual akan mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya usia, sehingga hubungan intim cenderung sangat jarang sekali dilakukan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik, psikis dan sosial dari menopause itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah-masalah seksualitas pada wanita menopause di Kelurahan Paal Merah Kecamatan Jambi Selatan Tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada 87 orang responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita menopause yang berjumlah sebanyak 947 orang, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah wanita usia 45 sampai dengan usia diatas 60 tahun dengan masalah – masalah seksualitas sebanyak 87 orang responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah – masalah seksualitas pada menopause yang normal sebanyak 39 orang responden (44,8%) sedangkan yang tidak normal sebanyak 48 orang responden (55,2%). Sebanyak 29 orang responden (33,3%) tidak mengalami kekeringan cairan pada vaginanya dan sebanyak 58 orang responden (66,7%) mengalami kekeringan cairan pada vaginanya. Pada faktor hot flushes ada sebanyak 38 orang responden (43,7%) yang tidak mengalami hot flushes dan sebanyak 49 orang responden (56,3%) yang mengalami hot flushes. Pada keadaan sulit tidur terdapat 42 orang responden (48,3%) yang tidak sulit tidur sedangkan sebanyak 45 orang responden (51,7%) yang mengalami keadaan sulit tidur. Sebanyak 41 orang responden (47,1%) mengatakan tidak mudah untuk tersinggung dan sebanyak 46 orang responden (52,9%) yang mengatakan mudah tersinggung. Hasil uji stastistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara cairan vagina berkurang, hot flushes, sulit tidur dan mudah tersinggung terhadap masalah-masalah seksualitas menopause (P Value < 0,05).
Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut diharapkan kepada pemerintah setempat dan petugas kesehatan untuk meningkatkan peran dan pelayanan mengenai kesehatan reproduksi lanjut usia (menopause) terutama pada masalah-masalah seksualitas pada menopause agar dapat meningkatkan kesiapan didalam menghadapi menopause dan juga diperlukannya penelitian yang selanjutnya dengan menggunakan metode penelitian, sampel dan kuesioner yang berbeda |
| HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN RIWAYAT SEBELUMNYA DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO TAHUN 2017 | Author : Hardiana | Abstract | Full Text | Abstract :Hasil Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015 menunjukkan bahwa preeklamsi berada di urutan kedua setelah perdarahan dalam lima penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia. Di Provinsi Jambi jumlah kematian ibu terbanyak terdapat di kabupaten Merangin (10 kasus) dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Kerinci Sungai Penuh (2 kasus) kabupaten Muara Bungo termasuk peringkat ke 2 setelah Merangin penyumbang AKI terbesar di Provinsi Jambi tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Total sampel 65 responden yang didata secara langsung di RSUD H.Hanafie Muara Bungo Tahun 2017.
Mayoritas yang tidak memiliki riwayat keluarga sebanyak 55 responden dengan 84,6% dan mayoritas yang tidak memiliki riwayat sebelumnya sebanyak 53 responden dengan 81,5%. Ada hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian preeklamsi bedasarkan uji chi-square dengan P-value sebesar 0,004. Ada hubungan antara riwayat sebelumnya dengan kejadian preeklamsi dengan P-value 0,001. |
| HUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BPM HERAWATI PALEMBANG TAHUN 2016 | Author : Izalika | Abstract | Full Text | Abstract :Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb Namun nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Nilai-nilai ini kurang lebih sama dengan nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat suplementasi besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester kedua dan ketiga (Sarwono, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya gambaran kejadian anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di BPM Herawati Palembang, Sumatera Selatan.Jenis penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas dari bulan Januari - Maret 2016 sebanyak 382 orang. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Herawati Palembang. Teknik pengumpulan menggunakan data Primer dimana untuk memperoleh data menggunakan kuesioner. Bagi BPM Herawati Palembang diharapkan Selalu mengingatkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe dan vitamin C secara rutin pada saat melakukan ANC |
| GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2016 | Author : Eprina Intami | Abstract | Full Text | Abstract :World Health Organization (WHO) menyatakan, kenker servik menempati peringkat kedua teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. WHO memperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat sampai 25% untuk 10 tahun ke depan. Hampir separuh wanita yang terinfeksi HPV (Human Paviloma Virus) tidak memiliki gejala-gejala yang jelas. Orang yang terinfeksi tersebut juga berisiko meningkatkan penderita kanker servik.
Penelitian ini bertujuan memperoleh Gambaran Pengetahuan, motivasi dan peran petugas kesehatan tentang pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan jumlah populasi 36195 WUS. Sampel sebanyak 43 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random Sampling Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 22 Oktober 2016, dengan analisis univariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Dari 43 responden tingkat pengetahuan responden sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (62,8%), motivasi sebagian responden memiliki motivasi baik sebanyak 23 responden (53,5%), dan Peran petugas kesehatan sebagian besar responden memiliki peran petugas kesehatan baik sebanyak 24 responden (55,8%).
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan agar dapat meningkat pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan, membuat program evaluasi dan mengevaluasi Puskesmas-puskesmas terhadap pentingnya pencegahan kanker serviks sehingga dapat meningkatkan kesehatan wanita |
| FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSU ROYAL PRIMA 2017 | Author : Marta Butar Butar, Esther A | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang: Preeklampsia merupakan keadaan khas pada kehamilan yang ditandai dengan gejala edema, hipertensi, serta proteinuria yang terjadi setelah usia kehamilan 28 minggu dan belum diketahui penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Royal Prima Tahun 2017.
Metode: Penelitian ini menggunakan disain penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia berjumlah 42 responden dan populasi kontrol adalah ibu hamil yang tidak mengalami preeklampsia 42 responden. Sampel penelitian pada kelompok kasus dan kontrol diambil secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling dan menggunakan kreteria inklusi dan eksklusi total sampel diperoleh sebanyak 84 responden dengan perbandingan kasus: kontrol (1:1). Teknik analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia adalah umur ibu (Pvalue= 0,012; OR= 3,7) Riwayat Penyakit (Pvalue= 0,004; OR= 4,1) Paritas (Pvalue= 0,045; OR= 2,7).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu, Riwayat Penyakit, Paritas dengan kejadian preeklampsia. |
| FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH – MASALAH SEKSUALITAS PADA WANITA MENOPAUSE DI KELURAHAN PAAL MERAH KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Dewi Junita | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap wanita pasti akan memasuki dan menjalani masa menopause serta pasti akan mengalami masalah – masalah seksualitas. Dalam beberapa kondisi aktivitas seksual akan mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya usia, sehingga hubungan intim cenderung sangat jarang sekali dilakukan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik, psikis dan sosial dari menopause itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah-masalah seksualitas pada wanita menopause di Kelurahan Paal Merah Kecamatan Jambi Selatan Tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada 87 orang responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita menopause yang berjumlah sebanyak 947 orang, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah wanita usia 45 sampai dengan usia diatas 60 tahun dengan masalah – masalah seksualitas sebanyak 87 orang responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah – masalah seksualitas pada menopause yang normal sebanyak 39 orang responden (44,8%) sedangkan yang tidak normal sebanyak 48 orang responden (55,2%). Sebanyak 29 orang responden (33,3%) tidak mengalami kekeringan cairan pada vaginanya dan sebanyak 58 orang responden (66,7%) mengalami kekeringan cairan pada vaginanya. Pada faktor hot flushes ada sebanyak 38 orang responden (43,7%) yang tidak mengalami hot flushes dan sebanyak 49 orang responden (56,3%) yang mengalami hot flushes. Pada keadaan sulit tidur terdapat 42 orang responden (48,3%) yang tidak sulit tidur sedangkan sebanyak 45 orang responden (51,7%) yang mengalami keadaan sulit tidur. Sebanyak 41 orang responden (47,1%) mengatakan tidak mudah untuk tersinggung dan sebanyak 46 orang responden (52,9%) yang mengatakan mudah tersinggung. Hasil uji stastistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara cairan vagina berkurang, hot flushes, sulit tidur dan mudah tersinggung terhadap masalah-masalah seksualitas menopause (P Value < 0,05).
Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut diharapkan kepada pemerintah setempat dan petugas kesehatan untuk meningkatkan peran dan pelayanan mengenai kesehatan reproduksi lanjut usia (menopause) terutama pada masalah-masalah seksualitas pada menopause agar dapat meningkatkan kesiapan didalam menghadapi menopause dan juga diperlukannya penelitian yang selanjutnya dengan menggunakan metode penelitian, sampel dan kuesioner yang berbeda |
| HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA SUNGAI ARANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO II TAHUN 2018 | Author : Dwi Gustin Franciska | Abstract | Full Text | Abstract :Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 kematian balita tertinggi terjadi dinegara berkembang, kematian balita sebagian besar disebabkan oleh penyakit menular seperti Pneumonia (15%), Diare (9%) dan Malaria (7%), Menurut profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita, yaitu diperkirakan sebanyak 922.000 balita tahun 2015. Pneumonia Adalah penyebab kematian menular tunggal terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Di Desa Sungai Arang wilayah Kerja Puskesmas Muara Bungo II yang paling banyak ditemukan kasus pneumonia dengan 294 kasus.
Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada Bulan agustus 2018. Populasi pada penelitian ini keseluruhan ibu yang memiliki balita di Desa Sungai Arang wilayah Kerja Puskesmas Muara Bungo II pada bulan Desember 2017 sebanyak 335. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara minimal sampel yaitu 30 ibu yang memiliki balita di Desa Sungai Arang wilayah kerja Puskesmas Muara Bungo II, dengan tehknik Accidental Sampling. Analisis Univariat menggunakan distribusi frekuensi dan Analisis Bivariat menggunakan uji chi-square untuk menganalisis hasil observasi penelitian dengan tingkat kepercayaan 95%.
Mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 14 responeden (46.6%), mayoritas responden bersikap negatif sebanyak 26 responden (86.6%). Dengan uji statistik Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian pneumonia P-value 0,706 (> 0,05), dan ada hubungan antara sikap dengan kejadian pneumonia P-value 0,049 (< 0,05). |
| HUBUNGAN POSISI MENERAN IBU DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIK SISKA MUARA BUNGO TAHUN 2018 | Author : Endang Setyowati | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang : Berdasarkan SDKI tahun 2012, menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kamatian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan SUPAS tahun 2015, AKI kembali menunjukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua dari perdarahan pascapersalinan. Posisi meneran adalah posisi yang nyaman bagi ibu bersalin. Dari survei awal yang dilakukan, didapatkan di tahun 2018 dari bulan Januari-Mei terjadi peningkatan terjadinya ruptur perineum di Klinik Siska Muara Bungo.
Metode : Jenis penelitian ini Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Klinik Siska Muara Bungo dari tanggal 04 Juni sampai 01 Juli. Metode pengambilan sampel dengan teknik Sampling Jenuh yaitu sampel sebanyak 22 ibu bersalin. Analisis Univariat menggunakan distribusi frekuensi dan Analisis Bivariat mengguakan uji Chi-square untuk menganalisis hasil observasi penelitian dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil : Mayoritas ibu dengan Posisi Meneran yaitu dengan posisi telentang sebanyak 15 orang (68,2%). Mayoritas ibu mengalami Ruptur Perineum pada saat bersalin yaitu sebanyak 14 orang (63,8%). Hasil uji Chi-square diperoleh P value = 0,026 (< 0,05) artinya (Ho) di tolak atau ada hubungan antara posisi meneran ibu dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan |
| PENGARUH RUTINITAS SENAM REMATIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA LANSIA YANG MENDERITA REMATIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Erna Elfrida Simanjuntak | Abstract | Full Text | Abstract :Berdasarkan data tahun 2007 keatas di Amerika diperkirakan akan terjadi ledakan gerontologi lansia yang berusia 65 tahun keatas dari berbagai etnik dan ras. Data dari Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika melaporkan bahwa pada tahun 2006 terdapat sekitar 35 juta pasien rematik. Sedangkan pada tahun 2006 Mendapatkan data berdasarkan penelitian bahwa prevalensi nyeri rematik di Indonesia mencapai 23,6-31,3%. Sedangkan jumlah lansia di PSTW Budi Luhur Jambi sebanyak 72 lansia, yang menderita rematik sebanyak 40 lansia dan pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 20 lansia.
Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dengan pendekatan atau desain “one group pre test dan post test”, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang dilakukan pada 03 – 21 Agustus 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita rematik di PSTW Budi Luhur Jambi yaitu sebanyak 38 lansia dan Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami nyeri rematik yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu sebanyak 20 responden.
Hasil penelitian ini didapatkan sebelum dilakukan latihan rutinitas senam rematik (pre test) yaitu nyeri ringan 4 lansia (20%), nyeri sedang 13 lansia (65%), dan nyeri berat terkontrol 3 lansia (15%). Sedangkan sesudah dilakukan latihan rutinitas senam rematik (post test) yaitu tidak ada nyeri 1 lansia (5%), nyeri ringan 10 lansia (50%) dan nyeri sedang 9 lansia (45%).
Berdasarkan hasil penelitian di atas didapatkan nilai rata-rata sebelum dilakukan senam 5 dan setelah dilakukan senam 3,5 dengan p-value 0,00 artinya ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah latihan. Dan diharapkan latihan rutinitas senam rematik dapat diterapkan secara teratur sebagai terapi penurunan tingkat nyeri rematik pada lansia. |
| HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DENGAN HASIL BELAJAR DI MTS ASSALAM WILAYAH KERJAPUSKESMAS RIMBO BUJANG II TAHUN 2018 | Author : Julita Simanjuntak | Abstract | Full Text | Abstract :Menurut WHO Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, prevelensi anemia didunia berkisar 40-88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di Negara-negara berkembang sekitar 53,7%, anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stress, haid, atau terlambat makan. Angka anemia gizi besi di Indonesia sebanyak 72,3%, mengakibatkan pucat, lemah, letih, pusing, dan menurunnya kosentrasi dalam belajar(Kaimudin, 2017).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional teknik sampling yang digunakan purposive sampling, sampel penelitiansebanyak 34 orang. Analisis Univariate menggunakan distribusi frekuensi dan Analisis Bivariate menggunakan uji chi square untuk menganalisis hasil observasi penelitian dengan taraf kepercayaan 95%. Pengukurankadar hemoglobin menggunakan Hb sahli (7 orang) dan digital (27 orang), Sedangkanhasilbelajardidapatkandarihasilevaluasibelajar semester.
Mayoritas remaja putri yang tidak anemia berjumlah 21 responden (61,8%), hasil belajar kurang berjumlah 24 responden (70,6%). Ada hubungan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan hasil belajar. Hasil analisis Bivariate P Value (0,022) dan nilai OR= 0,143, remaja putri dengan kadar Hb anemia memiliki peluang 0,143 kali untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. |
| HUBUNGAN MOTIVASI IBU DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASCA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Listautin | Abstract | Full Text | Abstract :Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina. Berdasarkan data rawat inap ibu nifas pasca sectio caesarea dari Rekam Medis RS Royal Prima Jambi yaitu tahun 2016 ibu nifas pasca sectio caesarea sebanyak 1131 ibu, tahun 2017 sebanyak 1127 ibu. Tindakan mobilisasi dini penting dilakukan, ibu sudah diberikan edukasi tentang mobilisasi dini setelah post pembedahan. Salah satu memicu untuk melaksanakan mobilisasi adalah motivasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan motivasi ibu dan peran petugas kesehatan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesarea di Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018.
Penelitian ini dengan rancangan cross sectional untuk menghubungkan antara variabel motivasi ibu dan peran petugas kesehatan dengan variabel kejadian sectio caesarea di Rumah Sakit Royal Prima Jambi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang dirawat di RS Royal Prima pada bulan Januari-april 2018 sebanyak 458 ibu dengan sampel sebanyak 46 ibu nifas pasca sectio caesarea. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.
Berdasarkan hasil analisis bivariat usia menunjukkan dan nilai p=0,022 artinya terdapat hubungan bermakna antara motivasi ibu dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesarea. Peran petugas kesehatan mempunyai OR 1,409 dan nilai p = 0,024 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesarea. Hasil univariat, 46 ibu terdapat ibu nifas dengan motivasi rendah sebayak 29 (63%) orang dan sebanyak 17 (37%) ibu nifas dengan motivasi tinggi. Peran kesehatan yang kurang baik sebanyak 18 (39,1%) orang dan peran petugas baik sebanyak 28 (60,9%). Sebanyak 25 (54,3%) ibu nifas tidak melakukan mobilisasi dini pasca sectio caesarea dan sebanyak 21 (45,7%) ibu nifas melakukan mobilisasi dini pasca sectio caesarea. |
| HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG KAWAT TAHUN 2017 | Author : Matda Yunartha | Abstract | Full Text | Abstract :Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu mencapai 10%, saat ini Indonesia mengalami masalah gizi ganda yaitu sebesar 13,3% anak memiliki gizi buruk dan 12,2% gizi lebih. Selain gizi, saat ini angka kekerasan pada anak juga sangat besar yaitu sebanyak 547 kasus yang disebabkan pandangan orang tua tentang anak yang sulit diatur. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan status gizi anak dengan perkembangan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional,penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat dan telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat yaitu 1885 orang dan sampel sebanyak 92 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan adalah analisa Univariat dan Bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat dengan Sig 0,000. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi anak dengan perkembangan anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat dengan Sig 0,000.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diharapkan bagi pelayan kesehatan untuk menjalin kerja sama dengan orang tua balita menyangkut masalah perkembangan anak, seperti memberikan penyuluhan atau konseling kepada orang tua tentang gizi dan pola asuh yang baik untuk mencapai perkembangan anak yang baik. |
| HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA PURWASARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUAMANG KUNING I TAHUN 2018 | Author : Sefryani Nursari | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang : Menurut WHO tahun 2015 sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan dengan penyebab tidak langsung anemia (51%). Di Indonesia angka kejadian anemia berkisar 70%. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut. Secara Nasional cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe sebesar 85,1%, sementara Provinsi Jambi 90,29% dan Kabupaten Bungo 88,52%. Untuk mengatasi masalah anemia kekurangan zat besi pada ibu hamil, Pemerintah sejak tahun 1970 telah melaksanakan suatu program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas dan Posyandu.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Purwasari wilayah kerja Puskesmas Kuamang Kuning I pada bulan Januari-Juni 2018 sebanyak 164 orang dengan sampel 62 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental sampling. Anilisis Univariat menggunakan distribusi frekuensi dan Analisis Bivariat menggunakan uji Chi-square untuk menganalisis hasil observasi penelitian dengan tingkat kepercayaan 90%.
Hasil Penelitian : Mayoritas responden tidak mengkonsumsi tablet Fe setiap hari sebanyak 39 responden (62,9%) dan mayoritas responden tidak anemia sebanyak 42 responden (67,7%). Ada hubungan antara tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Purwasari wilayah kerja Puskesmas Kuamang Kuning I tahun 2018 diperoleh P Value = 0,001. |
| GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PENCEGAHAN PERIODONTITIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Sirly Patriani | Abstract | Full Text | Abstract :Berdasarkan survey awal yang dilakukan dengan wawancara kepada 8 ibu hamil pada tanggal 21 juni 2018 di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi dengan wawancara terhadap 6 dari 8 ibu hamil mengatakan tidak mengetahui tentang periodontitis. Dan 2 dari 8 ibu hamil mengetahui periodontitis dan cara mencegah agar tidak terjadi periodontitis.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu dengan pencegahan periodonitis pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2018.
Dari hasil penilitian didapatkan Gambaran pengetahuan responden yaitu responden yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 64 (71,1%), responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 26 (28,9%). Gambaran sikap responden yaitu responden yang memiliki sikap kurang baik terhadap pencegahan periodontitis sebanyak 49 (54,4%), responden yang memiliki sikap baik terhadap pencegahan periodontitis sebanyak 41 (45,6%) responden.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan ibu di tingkat kota dan menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan untuk terlaksananya kegiatan pencegahan penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil. |
| HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM MAKAN DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Lismawati | Abstract | Full Text | Abstract :Di Indonesia diare menjadi masalah kesehatan dengan angka morbiditas dan mortalitas yang masih tinggi. Penularan diare berkaitan dengan penerapan perilaku hidup sehat, diare ditularkan dengan perantara media air minum. Tangan memegang peranan penting karena lewat tangan yang tidak bersih makanan atau minuman tercemar kuman penyakit masuk ke tubuh manusia.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Mencuci tangan Pakai Sabun sebelum Makan dan Riwayat Pemberian ASI dengan Kejadian Diare pada Balita di Rumah Sakit Royal Prima Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli 2018 di Rumah Sakit Royal Prima Jambi periode Januari-Maret 2018 sebanyak 57 balita. Sampel dipilih dari sebagian populasi sebanyak 36 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data ini secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 responden yang mencuci tangan kurang baik sebanyak 19 responden (52,8%). Dan yang mencuci tangan tangan dengan baik sebanyak 17 responden (47,2%). Hasil analisis diperoleh nilai p-value = 0,008 artinya ada hubungan yang signifikan antara mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dengan kejadian diare di Rumah Sakit Royal Prima Jambi. Dari 36 responden yang tidak mendapatkan ASI sebanyak 20 responden (55,6%). Dan yang mendapatkan ASI sebanyak 16 responden (44,4%). Hasil analisis diperoleh nilai p-value = 0,000 artinya ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI dengan kejadian diare di Rumah Sakit Royal Prima Jambi.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pihak Rumah Sakit Royal Prima Jambi mengenai informasi tentang diare yang dapat dilakukan dengan cara memasang poster, dan lain-lain, sehingga tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit Royal Prima Jambi dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit diare. |
| HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA SWASTA SURYA IBU KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Rica Tri Septinora | Abstract | Full Text | Abstract :Menurut data Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara di dunia, dan 5 juta di antaranya meninggal dunia. Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan (Kemenkes RI, 2011).
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan perilaku Sadari sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas X dan XI di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi sebanyak 41 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi dan telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2018. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Perilaku Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi dengan nilai p value 0,002.
Diharapkan pihak sekolah berkejasma dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang Deteksi Dini Kanker Payudara dan termotivasi untuk melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara |
| HUBUNGAN PERAN SUAMI SEBAGAI PENDAMPING TERHADAP KELANCARAN PERSALINAN DI KLINIK SISKA MANDIRI KABUPATEN MUARA BUNGO TAHUN 2018 | Author : Yocy Efrarianti | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan AKI Negara-Negara ASEAN lainnya. Perbandingan AKI di dalam Negara berkembang pada tahun 2015 adalah 239 Orang/ 100.000 kelahiran hidup dan 12 Orang/100.000 kelahiran hidup di Negara maju. AKI di seluruh dunia diperkirakan 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi akibat kehamilan dan persalinan. Dukungan suami dalam proses persalinan dapat memberi efek emosi pada istri. Emosi yang tenang membuat sel-sel saraf mengeluarkan hormon oksitosin, yang reaksinya menyebabkan kontraksi pada rahim sehingga proses persalinan semakin cepat dan mengurangi komplikasi yang terjadi akibat persalinan.
Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional menggunakan data primer dengan jumlah sampel 30 ibu bersalin. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik Accidental Sampling.
Hasil : Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dari 30 ibu bersalin 17 orang (56,7%) mengalami kelancaran persalinan dan 13 orang (43,3%) mengalami persalinan tidak lancar. Dari 30 ibu bersalin didampingi oleh suami selama persalinan sebanyak 16 orang (53,3%) berperan sebagai pendamping persalinan dan 14 orang (46,7%) tidak berperan sebagai pendamping persalinan. Berdasarkan uji statistik Chi Square ada hubungan antara peran suami sebagai pendamping terhadap kelancaran persalinan di Klinik Siska Mandiri Kabupaten Muara Bungo Tahun 2018 dengan P value = 0.001. |
| HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TERHADAP PERILAKU KESEHATAN PADA PEMBERIAN IMUNISASI IPV (INACTIVATED POLIO VACCINE) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2018 | Author : Lidya Kurniasari | Abstract | Full Text | Abstract :Fakta dunia saat ini khususnya di negara sedang berkembang setiap 14,5 juta anak balita meninggal karena berbagai penyakit yang dapat dicegah, kurang gizi, dehidrasi karena muntaber dan setiap tahunnya 3,5 juta anak balita meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Achmadi, 2006). IPV meskipun tersedia, namun lebih jarang ditemukan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi ibu terhadap pemberian Imunisasi IPV di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2018. Penelitian dilakukan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada tanggal 5-9 Agustus tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 226 orang dan jumlah sampel sebanyak 34 orang dengan teknik accidental sampling. Analisis data adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi IPV dengan nilai p value 0,006 dan adanya hubungan signifikan antara motivasi ibu dengan pemberian imunisasi IPV dengan nilai p value 0,008.
Diharapkan pihak petugas kesehatan memberikan informasi dan penyuluhan tentang imunisasi IPV sehingga ibu timbul kesadaran bahwa imunisasi IPV itu sangat penting diberikan kepada bayinya. |
| PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI | Author : Indah Komala Sari, Monalisa Arisandi, Honesty Diana Morika, Bri Novrika | Abstract | Full Text | Abstract :Hypertension is an abnormal increase in blood pressure in arterial blood vessels continuously for more than one period. This occurs when the arterioles are constricting. Arteriole constriction makes blood difficult to flow and increases pressure against arterial walls. The prevalence of hypertension in West Sumatra province reaches 21.4%. Data from the Provincial Health Office of West Sumatra in 2017 hypertension is the 10 most common diseases suffered by the community with 69,500 people suffering from hypertension. Pharmacological therapies available for hypertension have not shown improvement in reducing blood pressure in hypertensive patients. Very necessary companion therapy that is non-pharmacological treatment is expected to be able to complete pharmacological treatment in reducing blood pressure by using noni juice juice (Morinda Citrifolia).This study used the design of Quasy Experiment with the approach of group pretest posttest design. This research was carried out in the Belimbing Health Center Working Area The number of samples in this study were 10 respondents with purposive sampling technique. Data analysis in this study using univariate and bivariate using dependent t-test. The results obtained, the average systolic blood pressure of 12 mmHg with a value (p Value 0,000) and diastolic 5 mmHg (p Value 0.015) means that there is an influence on the average blood pressure before and after being given Noni juice.Based on the results of the research that has been obtained, it is expected that health workers through the head of the Puskesmas can apply or use Noni fruit juice as an alternative treatment for hypertension. |
| PENGARUH INDUKSI OKSITsOSIN DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI PADA IBU BERSALIN DI RSUD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 | Author : Sri Mulyati | Abstract | Full Text | Abstract :Atonia uteri didefinisikan sebagai suatu kondisi kegagalan uterus dalam berkontraksi dengan baik setelah persalinan, sedangkan atonia uteri juga didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir, sebagian besar perdarahan pada masa nifas (75-80%) adalah akibat adanya atonia uteri. Berdasarkan data dari Rekam Medis di RSUD Raden Mattaher bahwa jumlah ibu bersalin tahun 2016 sebanyak 215 orang sedangkan ibu yang mengalami atonia uteri sebanyak 23 orang. Dampak dari kegagalan kontraksi (His) tersebut menyebabkan persalinan lambat dan lama serta menyebabkan terjadi gangguan metabolisme kearah asidosis dan dehidrasi yang memerlukan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif dengan rancangan case control yang bertujuan diketahuinya pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015-2016. Pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu perbandingan 1:1 jadi total populasinya yaitu 40 pada kelompok kasus dan 40 pada kelompok kontrol jadi totalnya sebanyak 80 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah perbandingan 1:1 jadi total populasinya yaitu 80 orang. Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan hasil penelitian Diketahui dari 80 orang responden pada kelompok kasus terdapat 23 responden (57,5%) yang diberikan induksi oksitosin dan 17 responden (42,5%) tidak diberikan induksi oksitosin. Kelompok kontrol terdapat 9 responden (22,5%) yang diinduksi oksitosin dan 31 responden (77,5%) tidak diinduksi. ada pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin Odds Ratio = 4,059 (p-value 0,006) di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi.
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada ibu hamil dalam memberikan penyuluhan, konseling, dan mengingatkan ibu untuk mengikuti program pendidikan kesehatan seperti mengikuti kelas ibu hamil dan mencegah terjadinya atonia uteri. |
|
|