DOMINANT FACTOR OF RISING URIC ACID LEVELS IN ARTHTRITIS AT WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH IN JEMBER |
Author : Luh Titi Handayani |
Abstract | Full Text |
Abstract : Joint pain or commonly called arthritis is disease which it often found. Arthritis is a group of heterogeneous disease as that caused by deposition of monosodium urate crystals (MSU) in tissue or because of uric acid super saturation in the extracellular fluid as the most important thing of arthritis inflammation. Arthritis is an inflammation disorder which unknown cause that commonly affects synovial joints. |
|
MOVEMENT OF MENTAL REVOLUTION WITHIN NURSING PERFORMANCE IN GIVING NURSING CARE AT RSUD JEMBER |
Author : Asmuji asmuji |
Abstract | Full Text |
Abstract :Nursing resource has been come to dominate the number of other human resources in health care.. However there was biased news about nursing performances in giving nursing care. Mental revolution in public health services was hoped it could make the personal inside will have character with higher integrity, good work ethic that focused on professionalism, independent, creative, innovative, and be a life-long learners. |
|
GASTRITIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH (STUDI KASUS KONTROL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2017 |
Author : Silvi Imayani, Myrnawati CH, Juneris Aritonang |
Abstract | Full Text |
Abstract :Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan berupa peradangan mukosa lambung yang paling sering disebabkan oleh ketidakteraturan diet, rokok dan konsumsi kopi dengan keluhan nyeri pada lambung, mual, muntah, lemas, kembung, dan terasa sesak, nyeri pada ulu hati, tidak ada nafsu makan, wajah pucat, suhu badan naik, keringat dingin, pusing atau bersendawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh kejadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017. |
|
STUDI EKSPLORATIF TENTANG PERAWAT PUSKESMAS DI INDONESIA: KARAKTERISTIK, LAYANAN, DAN PRAKTIK MANDIRI |
Author : Agus Setiawan |
Abstract | Full Text |
Abstract :Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen penting dalam penguatan sistem kesehatan. Tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan terbanyak di Indonesia, dan bertugas di setiap tingkat layanan kesehatan, termasuk puskesmas. |
|
TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG DALAM HAND HYGIENE DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BALI ROYAL |
Author : Made Adi Sinta Meryanti, Anak Agung Ayu Yuliati Darmini, I Gusti Ayu Rai Rahayuni |
Abstract | Full Text |
Abstract :Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan cara hand hygiene efektif namun belum sepenuhnya individu memahami hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pengunjung dalam melakukan Hand Hygiene .Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini menggunakan teknik Consecutive Sampling pada 55 pengunjung Rumah Sakit di ruang Ruang ICU Rumah Sakit Bali Royal. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 31 (56,45%), berpendidikan sebagian besar sarjana 24 (43,6%), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 (43,6%). Sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 38 (69,1%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 (23,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 4 (7,3%) responden. Meskipun sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik tentang hand hygiene, masih ada sebagian yang perlu ditingkatkan pemahaman tentang hand hygiene pada saat membesuk pasien ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. |
|
PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF DAN MEDITASI TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN HIPERTENSI |
Author : I Wayan Candra |
Abstract | Full Text |
Abstract :Hypertension is a risk factor to the three biggest causes of premature death. The psychological impact is happening is that patients undergo stress, anxiety, depression, fear and anxiety. The method used is a quasi-experimental research design using design with equivalent control group design. The sampling technique is done by simple random sampling. Number of samples 70 people for a progressive relaxation group and for group meditation. Data analysis techniques of progressive relaxation effect of interventions to decrease stres levels by Paired t-test. Effect of meditation interventions to decrease stres levels also Paired t-test. Effectiveness of progressive relaxation and meditation in reducing stres using independent t-test.The results showed significant effect the progressive relaxation of the stres levels in hypertension patients. The mean value before 56.2571 and 41.7429 afterward, t=7,992 and p=0.000.Meditation can reduce stres levels in hypertension patients significantly.The mean value previously 59.4000, 24.1714 afterward, t = 11 223, p = 0.000. Meditation more effective than progressive relaxation in lowering stres levels in patients with hypertension in the Health Center of North Kuta, Badung, 2016. The difference in means at 14.5143 while the progressive relaxation group the mean difference in the meditation group 35.2286, t=-5712 and p=0.000. Conclusion the progressive relaxation and meditation can lower the stress level in patients of hypertension (p=0.000).Meditation is more effective to lower the stress level in patients of hypertention (p=0.000) |
|
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TINDAKAN MASSAGE DAN PEMBERIAN RENDAM AIR HANGAT DALAM MEMENUHI KUALITAS TIDUR PADA LANSIA |
Author : Elizabeth Ari Dionesia |
Abstract | Full Text |
Abstract :Lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Dengan pertambahan umur, terutama memasuki usia lanjut banyak terjadi perubahan pada kesehatan lansia terutama dalam memenuhi kebutuhan tidur. Kualitas tidur yang baik adalah suatu keadaan dimana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran ketika terbangun. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat dan massage terhadap kualitas tidur lansia. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pendekatan two group comparation pre post design terhadap 20 responden yang diberikan 2 perlakuan yang berbeda. Kualitas tidur diukur dengan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian uji statistik Fisher’s Exact test diperoleh hasil: kualitas tidur setelah tindakan massage dan pemberian rendam air hangat yang menunjukan nilai signifikansi 0,738 (p)=0,05 maka tidak ada perbedaan efektivitas tindakan massage dan pemberian rendam air hangat dalam memenuhi kualitas tidur lansia di PSTW Senjarawi Bandung. Saran kepada pengurus PSTW Senjarawi Bandung untuk melakukan massage atau rendam air hangat pada lansia yang mengalami gangguan kualitas tidur agar dapat meningkatkan kualitas tidur. |
|
PENGARUH TERAPI MUROTAL TERHADAP SKALA NYERI KEPALA PADA KLIEN CEDERA KEPALA DI RSU PROF. DR. MARGONO SOEKARJO DAN RSUD BANYUMAS |
Author : Arif Hendra Kusuma, Agus Setiawan, Rohman Azzam |
Abstract | Full Text |
Abstract :Cedera kepala merupakan suatu trauma yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang nyeri kepala. Penatalaksanaan terhadap nyeri dapat berupa tindakan non farmakologis salah satunya dengan terapi murotal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi murotal terhadap skala nyeri kepala pada klien dengan cedera kepala Di RSU Prof. Dr. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas. Desain penelitian menggunakan metode Quasi-eksperimental melalui pendekatan pretest-posttest control grup design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden (11 responden kelompok kontrol dan 11 responden kelompok intervensi). Skala nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Uji statistik menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan terapi murotal terhadap penurunan skala nyeri kepala pasien cedera kepala ringan (P value = <0,001; a<0,05). Saran: penelitian ini merekomendasikan terapi murotal dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi skala nyeri pasien cedera kepala dan menjadi salah satu SOP dalam perawatan pasien cedera kepala khususnya yang beragama Islam. |
|
HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN THE RELATIONS BETWEEN BABY MASSAGE AND 3-6 MONTHS’ OLD BABY DEVELOPMENT |
Author : Ni Wayan Manik Parwati, Idah Ayu Wulandari |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan. Pijat bayi merupakan salah satu terapi sentuhan sebagai stimulus untuk merangsang perkembangan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara pijat bayi dengan perkembangan bayi umur 3-6 bulan.
Metodologi. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen design dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel dalam penelitian adalah bayi umur 3-6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Masing-masing kelompok berjumlah 10 responden. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pijat bayi 2x sehari selama 1 bulan. Penilaian perkembangan bayi dengan menggunakan formulir DENVER II. Hasil.Pada kelompok kontrol persentase criteria N tertinggi adalah pada perkembangan motorik kasar (90%), sedangkan kriteria P paling tinggi adalah pada aspek personal social (30%) dan bahasa (30%). Pada kelompok eksperimen didapatkan hasil criteria L tertinggi pada aspek perkembangan Bahasa (30%) dan motorik halus (30%). Hasil uji Mann-Whitney yaitu < 0,001 yang artinya ada hubungan pijat bayi dengan perkembangan bayi umur 3-6 bulan.
Diskusi. Stimulasi berupa pijatan pada bayi berdampak positif terhadap perkembangan bayi. Pijat bayi yang dilakukan secara rutin 2x sehari menyebabkan perkembangan yang lebih optimal
|
|
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERILAKU PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI |
Author : Kadek Nuryanto, Nengah Adiana |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu golongan umur yang banyak menderita hipertensi adalah lansia. Selain perubahan fisik alasan umum berkembangnya penyakit hipertensi berhubungan dengan perilaku promosi kesehatan, seperti perilaku mengkonsumsi makanan tinggi lemak, garam, mengkonsumsi alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan pada lansia dengan hipertensi.
Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional Penelitian ini melibatkan 132 lansia yang diambil dengan tehnik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara secara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Spearmen’s rho digunakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial masyarakat sebagian besar dalam katagori cukup 58,3%, begitu pula perilaku promosi kesehatan sebagian besar cukup 59,1%. Berdasarkan uji statistic spearman’s, diperoleh hasil r=0,2, p p < 0,01) yang berarti ada hubungan antara dukungan social dengan perilaku promosi kesehatan lansia yang mengalami hipertensi
Simpulan. Semakin baik dukungan sosial maka semakin baik pula perilaku promosi kesehatan lansia dalam menanggulangi masalah kesehatannya. |
|
HUBUNGAN ANTARA SOSIO-DEMOGRAFIK DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI DENPASAR |
Author : I Gusti Ngurah Made Kusuma Negara, I Dewa Ayu Agra Darmawati |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan: Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat bergantung kepada orang dewasa dimana berperan sebagai orang tua. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah semakin berkurangnya daya kreatif yang dimiliki oleh anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pola asuh orang dewasa atau perilaku orang tua dalam pemberian alat permainan bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sosio-demografic dan pengetahuan dengan perilaku orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif (APE) di Denpasar.
Metodologi: Pada penelitian ini variable akan diukur menggunakan kuesioner. Responden yang diguanakan adalah orang tua yang memiliki balita dan berada di wilayah Puskesmas III Denpasar Selatan. Jumlah sampel sebanyak 106 responden. Pengujian hipotesa dilakukan dengan analisis analitik korelational.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara factor sosio-demographic dan pengetahuan dengan perilaku orang tua dalam pemilihan APE. |
|
EFEKTIVITAS PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP MOTIVASI DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMD |
Author : Gusti Ayu Dwina Mastryagung, Ni Made Ayu Yulia RT, Ni Ketut Noriani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan :Air Susu Ibu (ASI) sangatlah penting untuk perkembangan, kesehatan dan imunitas bayi. Oleh karena itu, pemberian ASI dini merupakan komponen penting dalam kelangsungan hidup bayi. ASI yang diproduksi selama hari-hari pertama kelahiran mengandung kolostrum yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Oleh karena itu pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dalam 1 jam kelahiran bayi sangatlah penting.Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setlah dilahirkan dimana bayi dibiarkan menyusu sendiri tanpa dibantu orang lain. Bayi dipotong tali pusarnya, lalu diletakkan di dada ibu dan kemudian dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. Metodelogi : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan pretest-postest only design untuk mengetahui efektivitas pemebrian leaflet terhadap motivasi dan tingkat pengetahuan Ibu Hamil tentang IMD. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pembantu Dauh Puri pada bulan Januari 2017. Cara Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling. Hasil: terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil tentang IMD dengan keeratan hubungan yang cukup kuat yaitu p value 0,002. Dan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet terhadap motivasi ibu hamil tentang IMD dengan keeratan hubungan yang cukup kuat yaitu p value 0,002.Diskusi: Dengan adanya leaflet diharapkan dapat memudahkan ibu hamil dan petugas kesehatan dalam meningkatkan wawasan tentang pentingnya inisiasi menyusui dini |
|
KETERPAPARAN MEDIA INFORMASI TERHADAP PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJADI DESA PURWODADI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016 |
Author : Yunida Simanjutak |
Abstract | Full Text |
Abstract :Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak ke masa remaja, individu mulai mengembangkan ciri-ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Medan menurut data proyeksi penduduk tahun 2014 jumlah remaja mencapai sekitar 65 juta jiwa atau 25% dari 255 juta jiwa jumlah penduduk. Mengingat jumlah dan proporsinya yang besar ini pengetahuan, pandangan, sikap dan keputusan remaja sangat berpengaruh, tidak hanya bagi kelompok remaja sendiri namun bagi seluruh penduduk yang tidak hanya berpengaruh pada masa depan, namun juga masa sekarang.
Perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi khususnya di Desa Purwodadi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik (pengetahuan dan sikap) remaja terhadap perilaku kesehatan reproduksi di Desa Purwodadi Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja di Desa Purwodadi. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja desa Purwodadi dengan jumlah 670 remaja, dengan sampel 247 remaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic chi square () dan regresi logistik berganda, dengan tingkat kepercayaan = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai signifikan keterpaparan sumber informasi p=0,000 dengan (OR= 60,649) terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh keterpaparan sumber informasi terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja di Desa Purwodadi Kabupaten Deli Serdang. |
|
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI LANJUTAN PENTABIO PADA BALITA USIA 17-18 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2017 |
Author : Ulfa Husna Dhirah, Indra Utama, Juneris Aritonang |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan : Kasus difteri di Aceh tahun 2012 sebanyak 16 kasus dan 4 orang di antaranya meninggal, yang berasal dari Kota Banda Aceh. Pada awal tahun 2017 ini, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh kembali ditemukan sebanyak 67 kasus suspect difteri dimana di antaranya 11 kasus berasal dari Kota Banda Aceh. Untuk mencegah angka kejadian difteri, pemerintah menargetkan pencapaian cakupan imunisasi dasar (DPT) dan lanjutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dalam pemberian imunisasi lanjutan pentabio pada balita usia 17-18 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2017.
Metodologi : Desain penelitian bersifat kuasi eksperimen dengan pendekatan case control, penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Juni s/d 13 Juli 2017. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 17-18 bulan, dengan teknik pengambilan sampel teknik accidental sampling, berjumlah sebanyak 40 orang.
Hasil : Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa ada perbedaan pengetahuan (p=0,032), dan sikap (p=0,000).
Diskusi : Dengan adanya pendidikan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, dan sikap ibu tentang pemberian imunisasi lanjutan pentabio pada balita usia 17-18 bulan, sehingga dapat membawa anaknya kembali untuk diberikan imunisasi lanjutan pentabio pada balita usia 17-18 bulan. |
|
STUDI DESKRIPTIF TENTANG FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA STROKE DI RUANG STROKE CORNER BRSU TABANAN TAHUN 2015 |
Author : Luh Gede Nita Sri Wahyuningsih, Ni Putu Kamaryati |
Abstract | Full Text |
Abstract :Background:Stroke is a brain attacks caused by blockage or rupture of brain blood vessels. Until now, stroke is unknown causes. Some risk factors may effect in increasing of stroke incidence.
Aim: This study aimed to determine the risk factors influenced incident of stroke in the Stroke Corner, Tabanan Hospital.
Methods: This research was a retrospective descriptive study involved 172 patients who had been treated in Stroke corner. Data were collected by chart-reviewed. Further, data were analyzed descriptively using SPSS for windows 17.0.
Results: Findings found that majority of respondents aged over 65 years (39%) with male (53.5%). The results of this study also showed that there were three of highest risk factors influenced stroke incident such as hypertension (41.2%), diabetes mellitus (15.1%), and cardiac problem (7.6%).
Conclusion: Although the cause of stroke is unknown but several factors such as hypertension, diabetes and heart problems greatly contribute to the incidence of stroke. Therefore, it is essential for health personnels to be more focused in managing risk factor for recurrent stroke prevention. |
|
EVALUASI PELAKSANAAN PILAR UTAMA DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 |
Author : Inca Buntari Agustini |
Abstract | Full Text |
Abstract :Diabetes Melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan akan tetapi sangat memungkinkan untuk dikelola atau dikontrol. Dalam konteks pengelolaan penyakit DM, kesadaran ataupun disiplin diri penderita sangat diperlukan untuk membangun kemandirian dan mempertahankan kepatuhan penderita dalam melaksanakan manajemen pengobatan. Komponen manajemen perawatan DM terdiri dari lima pilar utama yang sudah menjadi panduan bagi praktisi kesehatan. Akan tetapi, perlu evaluasi yang nyata untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pilar utama diabetes pada pasien DM tipe 2.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada empat puskesmas di wilayah Denpasar, Bali dengan jumlah sampel 240 pasien DM tipe 2. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities.
Hasil analisa data menunjukkan bahwa 81 (33,8%) responden tidak mengikuti perencanaan diet sesuai dengan yang dianjurkan, 118 (49,2%) responden setiap hari melakukan latihan fisik ringan, 174 (72,5%) responden melakukan pemeriksaan gula darah satu kali seminggu, 199 (82,9%) mengkonsumsi obat diabetes setiap hari dan 200 (83,3%) responden telah melakukan perawatan kaki setiap hari.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan empat pilar utama diabetes sudah baik. Pelaksanaan pilar pertama diabetes yang belum baik dimungkinkan karena responden belum memahami pentingnya melaksanakan diet sesuai anjuran. Oleh sebab itu, sangat penting membuat model yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran responden dalam melaksanakan pilar utama diabetes sehingga berdampak siginifikan terhadap peningkatan kualitas hidup penderita. |
|
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTABIO LANJUTAN SETELAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS LAMPASEH ACEH |
Author : Juneris Aritonang |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pendahuluan : Beberapa daerah di Indonesia pada tahun 2017 dilanda Kejadian Luar Biasa. Penyakit difteri masih menjadi masalah di dunia, South-East Asia Region (SEARO) merupakan wilayah pembagian WHO dengan insiden difteri terbanyak di dunia setiap tahunnya. WHO menyatakan pada tahun 2011, Indonesia merupakan Negara tertinggi kedua setelah India yaitu 806 kasus sedangkan India mencapai 3485 kasus. Kasus tersebut terjadi karena adanya immunity gap di kalangan penduduk suatu daerah. Di Aceh, kasus difteri ditemukan pada tahun 2012 sebanyak 16 kasus dan 4 orang di antaranya meninggal. Pada tahun 2016 terdapat sebanyak 11 kasus, dimana 4 orang di antaranya , tahun 2017 berjumlah 112 kasus. Pemerintah melalui program nasional menargetkan pencapaian cakupan imunisasi dasar (DPT) dan lanjutan untuk mencegah kejadian Difteri. Tingginya kasus tersebut terjadi karena adanya immunity gap di kalangan penduduk suatu daerah, dan Aceh merupakan provinsi dengan tingkat cakupan imunisasi rendah.
Metodologi : Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kefektifitasan pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dalm pemberian imunisasi lanjutan pada anaknya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperiman dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 17-18 bulan, dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, berjumlah sebanyak 37 orang.
Hasil : Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa ada perbedaan pengetahuan (p=0,000) setelah dilakukan pendidikan kesehatan
Diskusi : Pendidikan kesehatan tentang imnunisasi pentabio lanjutan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi lanjutan pentabio pada balita usia 17-18 bulan, sehingga akan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan mengurangi faktor resiko klb difteri di Provinsi Aceh pada umumnya dan khususnya wilayah kerja Lampaseh. |
|