Penerapan Metode Simple Additive Weight (SAW) Pada Aplikasi Penentuan Pilot Pada Rute Penerbangan |
Author : Ria Angdra triwulandari Damping, addy Suyatno, Dyna Marisa Khairina |
Abstract | Full Text |
Abstract :Perkembangan industri transportasi saat ini sudah sangat berkembang karena kecepatan dan pelayanan yang sangat baik membuat transportasi udara makin digemari. Hal tersebut juga sangat mempengaruhi jam kerja awak pesawat terutama pilot yang akan mengalami peningkatan jam kerja sesuai dengan banyaknya jumlah penerbangan yang harus dilayani. Penjadwalan jam kerja seorang pilot tidak dapat diserahkan kepada sembarang pihak dan tentunya telah diatur oleh pihak profesional. Sistem pendukung keputusan merupakan satu dari berbagai solusi pada kasus ini. Penerapan metode Simple Additive Weight (SAW) pada aplikasi penentuan pilot pada rute penerbangan selanjutnya. Dengan menggunakan aturan penerbangan, dan kebutuhan maskapai penerbangan yaitu: batas jam terbang dalam 24 jam, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, dan batas jam kerja pilot dalam 1 hari yang kemudian akan dijadikan indikator pada metode SAW. Bobot merupakan input pengguna aplikasi sesuai dengan tingkat kepentingan maskapai penerbangan. Data pilot, dan data penerbangan pada aplikasi ini disediakan oleh pengguna aplikasi. Sistem akan melakukan pencarian untuk penerbangan yang belum memiliki data pilot. Sistem memberikan output akhir berupa jadwal penerbangan yang dapat di ekspor dalam bentuk ekstensi pdf sebagai bentuk laporan untuk penerbang. |
|
Pemilihan Paket Wisata Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) |
Author : Mulya Ade Irma Suryani, Zainal Arifin, Heliza Rahmania Hatta |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pengambilan keputusan sebelum melakukan perjalanan wisata merupakan hal yang penting.Masalah biasanya terjadi dalam pengambilan keputusan ; tidak cukupnya informasi, banyak informasi yang tidak akurat, dan banyak lagi. Hal ini juga terjadi dalam pengambilan keputusan untuk memilih paket liburan. Penelitian ini difokuskan pada penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Paket Wisata. Dalam hal ini penulis mengambil tiga kriteria sebagai atribut untuk proses pengolahan data yakni Biaya (Ketersediaan dana oleh user), Lama Perjalanan (Estimasi waktu yang diinginkan user) dan Fasilitas Hotel yang disediakan. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi web yang memberikan informasi rekomendasi pada user atau pengguna dalam hal ini merupakan calon wisatawan. Rekomendasi yang diberikan sistem didasarkan pada masukan yang diberikan user kemudian diproses dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga menghasilkan rekomendasi daftar paket wisata. |
|
Pemilihan Karyawan Baru Dengan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) |
Author : Aji Sasongko, Indah Fitri Astuti, Septya Maharani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pemilihan karyawan baru dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting karena menentukan kualitas perusahaan tersebut di masa yang akan datang, dalam memilih karyawan baru diperlukan ketelitian yang tinggi dalam menseleksi satu per satu pelamar yang telah mendaftar. Salah satu cara yang efektif dalam menseleksi karyawan adalah dengan cara menerapkan sistem penunjang keputusan sehingga dapat memutuskan dengan hasil yang tepat dalam menseleksi karyawan baru. Aplikasi ini menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu dengan melakukan pembobotan terhadap kriteria dan pelamar. Hasil penelitian berupa aplikasi sistem pemilihan karyawan baru berbasis web yang memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan secara tepat dan diharapkan dapat mempermudah proses seleksi karyawan baru. |
|
Penerapan Protokol MQTT Pada Teknologi Wan (Studi Kasus Sistem Parkir Univeristas Brawijaya) |
Author : Galih Yuda Saputra, Ahimsa Denhas Afrizal, Fakhris Khusnu Reza Mahfud, Farid Angga Pribadi, Firman Jati Pamungkas |
Abstract | Full Text |
Abstract :MQTT merupakan sebuah protokol yang diterapkan pada IOT. Protokol ini sangat mendukung untuk jaringan WAN, karena WAN mencakup area yang luas. Protokol MQTT mempunyai kelebihan yaitu dapat bekerja dengan energi dan media penyimpanan yang minimum. Jaringan pada sistem informasi parkir yang ada saat ini kebanyakan hanya bersifat LAN. Oleh karena itu pada penelitian ini sistem informasi parkir dikembangkan dengan menggunakan protokol MQTT yang diterapkan pada jaringan WAN. Berdasarkan hasil simulasi penelitian ini protokol MQTT dapat diterapkan pada teknologi WAN dengan average delay sebesar 0.028183014 second membuktikan bahwa protokol MQTT mempunyai kualitas yang baik berdasarkan parameter nilai delay. Selain itu packet loss dari publisher ke server pada protokol MQTT yaitu sebesar 0%, hal ini membuktikan bahwa akurasi pengiriman pada MQTT adalah 100%. |
|
Kajian Kesiapan Implementasi Bisnis Continuity Management System (BCMS) Berbasis Iso 22301 (Studi Kasus: PT XYZ) |
Author : Whildan Zainudin, Febriliyan Samopa |
Abstract | Full Text |
Abstract :Seiring dengan makin berkembang dan semakin matang kondisi industri IT di tanah air maka saat ini mulai muncul tuntutan dari calon pengguna jasa atau pengguna eksisting kepada PT XYZ mengenai keharusan memiliki Bussniess Continuity Management System (BCMS) dalam penyediaan layanannya. Hal tersebut yang melatar belakangi management PT XYZ untuk melakukan implementasi BCMS. Adapun tujuan dari implementasi ini adalah menghasilkan pemetaan kondisi as-is terhadap ISO 22301, menentukan tingkat kesiapan PT XYZ dalam implementasi ISO 22301, mendapatkan strategi pemenuhan gap dan memiliki panduan atau prosedur operational baku (POB) mengenai BCMS. Penelitian ini diawali dengan studi literatur, kemudian pemetaan kondisi as-is dilakukan dengan melakukan review dokumen, wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi untuk mendapatkan kesimpulan kesiapan. Kemudian dilakukan analisa gap dan ditentukan strategi pemenuhan gap. Hasil penelitian ini dari cheklist assessmen 106 kontrol 39,6% kontrol comply, 46.2% comply dengan catatan dan 14.1% belum comply. Didukung dengan pernyataan top managemen. Bahwa PT XYZ siap implementasi ISO 22301 dengan catatan dapat melakukan perbaikan-perbaikan proses, implementasi dan dokumentasi. |
|
Aplikasi Logika Fuzzy Dalam Mengoptimalkan Produksi Minyak Kelapa Sawit Di PT. Waru Kaltim Plantation Menggunakan Metode Mamdani |
Author : Akbar Rizky Wardani, Yuki Novia Nasution, Fidia Deny Tisna Amijaya |
Abstract | Full Text |
Abstract :Produksi minyak kelapa sawit penting untuk diperhatikan di PT. Waru Kaltim Plantation (WKP) untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem yang dapat untuk memprediksi jumlah minyak kelapa sawit yang harus diproduksi. Dalam penelitian ini, logika fuzzy yang mengimplementasikan fuzzy Mamdani digunakan untuk memprediksi jumlah produksi minyak kelapa sawit berdasarkan data persediaan dan data permintaan. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dengan variabel input permintaan 2.799,918 ton dan persediaan 1.593,21 ton pada bulan Januari 2016, metode fuzzy Mamdani mendapatkan total minyak kelapa sawit yang harus diproduksi adalah 3.085,753 ton dan metode fuzzy. Hal ini menunjukkan bahwa metode fuzzy Mamdani dapat diterapkan untuk memprediksi jumlah produksi minyak kelapa sawit di PT. Waru Kaltim Plantation (WKP). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan ukuran keakurasian MAPE metode fuzzy Mamdani memiliki nilai MAPE 17,225% sehingga dapat disimpulkan bahwa metode fuzzy Mamdani baik digunakan untuk memprediksi minyak kelapa sawit di PT. WKP periode tahun 2013 sampai 2015. |
|
Steganografi Pada Video Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) Dan End Of File (EOF) |
Author : Ulan Ari Anti, Awang Harsa Kridalaksana, Dyna Marisa Khairina |
Abstract | Full Text |
Abstract :Steganografi adalah teknik dan seni untuk menyembunyikan pesan atau informasi dalam suatu media, seperti teks, gambar, audio ataupun video yang bertujuan untuk menghindari kecurigaan dari orang yang tidak berhak. Untuk itu diperlukan sebuah perangkat lunak yang dapat menyembunyikan informasi yang bersifat rahasia pada sebuah media yaitu video. Penyembunyian data pada file video dikenal dengan istilah steganografi video. Metode steganografi yang dikenal diantaranya metode Least Significant Bit (LSB) dan Metode End Of File (EOF). Tujuan penelitian yakni untuk mengimplementasikan metode LSB dan EOF untuk menyisipkan pesan teks ke dalam file video. Hal ini diperlukan karena sering terjadi bahwa pesan teks yang dikirim merupakan suatu pesan rahasia yang tidak boleh diketahui sembarang orang. Dua metode yang dapat digunakan adalah Metode LSB dan metode EOF. Metode LSB bekerja dengan mengganti bit terakhir kode biner citra dengan kode biner pesan, sedangkan metode EOF bekerja dengan menambahkan nilai desimal pesan ke dalam pixel citra terakhir. Kelebihan metode LSB adalah ukuran dimensi video yang mengandung pesan tidak berubah, sedangkan kekurangannya adalah kapasitas pesan yang akan disisipkan terbatas sesuai dengan jumlah frame. Sebaliknya metode EOF mempunyai kelebihan dapat menyisipkan pesan dalam jumlah yang tidak terbatas, sedangkan kekurangannya adalah dimensi video akan bertambah
|
|
Simulasi Algoritma A* Dan Dijkstra Pada WAN |
Author : Fachrian Anugerah, Nania Nuzulita, Almira Syawli |
Abstract | Full Text |
Abstract :Perubahan kompleksitas jalur pada internet sejalan dengan meningkatnya perkembangan internet. Sehingga Network flow optimization menjadi permasalahan utama terkait dengan pemilihan rute terpendek (routing protocol) di balik kompleksitas jalur pada WAN. Algoritma yang digunakan pada routing protocol dirancang untuk memiliki kemampuan pencarian rute terpendek. Dengan perkembangan berbagai algoritma saat ini, apakah algoritma penentuan rute terpendek pada graf seperti A* dapat diterapkan untuk penentuan rute terpendek pada jaringan. Fokus pada penelitian ini yaitu mengetahui dan membandingkan proses komputasi dalam pencarian rute terpendek dengan algoritma Dijkstra dan algoritma A* guna mengurangi beban kerja jaringan. Penelitian dilakukan dengan simulasi pada topologi mesh yang menggunakan fiber link. Berdasarkan hasil simulasi dapat diketahui bahwa algoritma A* memiliki proses komputasi yang lebih sedikit dan jarak yang dihasilkan lebih pendek dibandingkan dengan algoritma Dijkstra. Oleh karena itu, algoritma A* dapat dipertimbangkan sebagai algoritma pada routing protocol. |
|
Studi Pendahuluan: Perancangan Web SIG Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Hutan Kota Balikpapan |
Author : Fahrul Agus, Muhamad Azhari, Amelia Armanda, Wardana Silalahi, Kusnandar Kusnandar |
Abstract | Full Text |
Abstract :Balikpapan adalah salah satu kota besar yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah mencapai 843,48 KM2.. Berdasarkan RTRW Kota Balikpapan 2012-2032 pemerintah kota ini telah menetapkan 52% sebagai kawasan hijau dan 48% kawasan terbangun. Penelitian ini bertujuan membuat studi pendahuluan mengenai perancangan WebSIG pendukung keputusan untuk penentuan lokasi RTH Kota Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey mendalam untuk melihat kondisi RTH Kota Balikpapan serta wawancara dengan responden key-person untuk mengetahui metode pengelolaannya. Penelitian ini menghasilkan deskripsi keberadaan RTH Kota Balikpapan serta analisis pendahuluan terhadap penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada kriteria penentuan lokasi hutan kota. |
|
Optimasi Kinerja Point Of Sale (POS) Dengan Penerapan Sinkronisasi Database Menggunakan Middleware |
Author : Ragilliyandi Erick Putra, Berlian Maulidya Izzati, Fitriyana Dewi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pada era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dan organisasi banyak menggunakan WAN (Wide Area Network) serta teknologi cloud service untuk mengimbangi dunia bisnis yang berkembang sangat pesat supaya memiliki keunggulan kompetitif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam teknologi cloud service adalah terciptanya efisiensi waktu dan konsistensi data. Objek kasus dalam penelitian ini yaitu penerapan penggunaan WAN dan cloud service dalam pemanfaatan aplikasi point of sale (PoS) pada sebuah bisnis butik bernama RAIN yang memiliki 10 cabang di kota Surabaya. Permasalahan yang dihadapai oleh RAIN adalah infrastruktur jaringan yang disediakan oleh pihak mall dirasa kurang memadai untuk penerapan database terpusat, seperti jaringan kurang stabil dan berdampak pada aplikasi PoS yang tidak dapat beroperasi. Sehingga, kegiatan jual beli pada butik terganggu. Oleh karena itu, RAIN menerapkan database terdistribusi pada masing-masing cabang, akan tetapi masih terdapat permasalahan lain seperti sinkronisasi database yang dilakukan secara manual. Penelitian ini mengusulkan solusi berupa teknologi middleware yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi tersebut berisi algoritma sinkronisasi yang dapat bekerja saat jaringan sedang online maupun offline. Sehingga, aplikasi tersebut dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja butik RAIN. |
|