Efektivitas Video Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Pada Konsep Operasi Bilangan Bulat |
Author : Laurentius Anindito Wisnu Susanto, Eri Yudanti |
Abstract | Full Text |
Abstract :Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia menerapkan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring). Akan tetapi, kebijakan ini menimbulkan dampak yang kurang baik berkaitan dengan aksesibilitas peserta didik terhadap penggunaan alat peraga konvensional yang ada di sekolah. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hal ini adalah penggunaan video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas video alat peraga papan zilat dalam pemahaman konsep operasi bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian one group posttest only design. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 peserta didik kelas VII di salah satu SMP Swasta di Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan angket terbuka. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan analisis jejaring. Berdasarkan hasil penelitian, video alat peraga papan zilat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terkait konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, namun tidak menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam pemahaman konsep operasi perkalian dan pembagian. |
|
Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Sinkronus dan Asinkronus Pada Materi Program Linear |
Author : Kezia Amadea, Margareta Dinda Ayuningtyas |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pandemi COVID-19 yang terjadi di awal bulan Maret tahun 2020 menyebabkan pembelajaran di sekolah dialihkan ke pembelajaran jarak jauh. Guru memiliki pilihan metode pembelajaran yang dapat membantu pembelajaran jarak jauh yaitu melalui metode pembelajaran secara sinkronus maupun secara asinkronus. Akan tetapi, tidak mudah menemukan penelitian yang membahas mengenai perbandingan efektivitas penggunaan kedua metode tersebut dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran PMRI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua metode pembelajaran jarak jauh tersebut untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif digunakan selama pembelajaran jarak jauh pada materi Program Linear melalui pendekatan PMRI. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Kemudian, analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif yang didasarkan pada uji statistik dan juga dari hasil wawancara subjek penelitian. Hasil dari penelitian sampel siswa kelas XI di salah satu SMA di Kota Tegal adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelompok belajar sinkronus dengan hasil belajar kelompok belajar asinkronus. Namun, apabila dilihat dari analisis deskriptif rata-rata nilai hasil belajar kelompok sinkronus 36,94% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai hasil belajar kelompok asinkronus. Dengan demikian, baik metode asinkronus maupun sinkronus dapat digunakan sebagai opsi pembelajaran jarak jauh yang tentunya dengan memanfaatkan pendekatan PMRI dalam pembelajarannya. |
|
Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Siswa Kelas VII |
Author : Novita Karina Dewi, Zainuddin Untu, Ariantje Dimpudus |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi operasi hitung bilangan pecahan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 68 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes tertulis dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis berdasarkan tahapan mentranskrip data, memberi kode, mereduksi data, menyajikan data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan indikasi siswa yang mengalami kesulitan diantaranya, siswa tidak dapat memahami penjelasan dari guru, saat mengerjakan soal siswa tampak gelisah dan jawaban beberapa siswa yang acak-acakan serta coretan atau tulisan tidak jelas dan tidak terarah, meskipun jawabannya mendekati benar. Dari hasil analisis, disimpulkan kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal materi operasi hitung bilangan pecahan yaitu kesulitan dalam menggunakan konsep, kesulitan dalam menggunakan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah verbal. Temuan lainnya, diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) juga mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika materi operasi hitung bilangan pecahan. |
|
Pengaruh Kesiapan Belajar dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Samarinda |
Author : Sugeng, Yulia Dewi Arief Fanti, Azainil |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ex post facto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar dan interaksi teman sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Samarinda tahun ajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 189 siswa kelas VII SMP Negeri 5 Samarinda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 siswa atau 5 kelas yang dipilih menggunakan metode/teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil analisis inferensial dengan menggunakan regresi linier ganda diperoleh persamaan model regresi dugaan yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kesiapan belajar dan interaksi teman sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa (Sig.=0,000 pada a=0,05); kontribusi kedua variabel bebas itu sebesar R2=0,403. Hasil pengujian variabel kesiapan belajar diperoleh Sig.=0,000; sehingga diperoleh terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika. Untuk variabel interaksi teman sebaya diperoleh Sig.=0,012; sehingga diperoleh terdapat pengaruh interaksi teman sebaya terhadap hasil belajar matematika. |
|
Efektivias Model Pembelajaran Flipped Classroom Daring Menggunakan Media Sosial Instagram di Kelas X SMK |
Author : Puri Sinatrya, Singgih Utomo Aji |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini dilakukan saat masa pandemi COVID-19, sehingga seluruh pembelajaran dilakukan secara daring. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan saat masa pandemi ini adalah model pembelajaran flipped classroom. Model pembelajaran flipped classroom merupakan salah satu model belajar dengan cara siswa mempelajari materi ketika berada di luar kelas dan ketika di kelas, siswa mengerjakan latihan soal dan diskusi mengenai materi yang belum dipahami. Media sosial Instagram dipilih karena media ini sangat dekat dengan remaja setara dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan belajar model pembelajaran kelas terbalik di kelas X SMK dengan menggunakan memanfaatkan media sosial Instagram pada materi Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi pre-test, post-test, wawancara, dan angket terbuka untuk seluruh siswa. Uji t dilakukan untuk menganalisis hasil pre-test dan post-test, dan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil wawancara dan angket terbuka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menandakan bahwa model pembelajaran kelas terbalik daring dengan menggunakan media sosial Instagram efektif dilakukan. Selain itu, pembelajaran seperti ini juga menambah pengalaman baru bagi siswa yang dirasa efektif dilakukan dalam pembelajaran. |
|
Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin |
Author : Syaifi Nurun Nikmah, Haeruddin, Asyril |
Abstract | Full Text |
Abstract :Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear. Kesalahan yang dilakukan siswa tersebut dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, penelitian ini juga mencari penyebab siswa melakukan kesalahan. Penelitian dilaksanakan di SMA Nabil Husein Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah sebanyak 25 siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Objek penelitian ini adalah kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal dan penyebab kesalahan tersebut terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes tertulis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebanyak 21% siswa laki-laki dan 10% siswa perempuan melakukan kesalahan menginterpretasikan makna redaksi soal (membaca). (2) Sebanyak 42% siswa laki-laki dan 23% siswa perempuan melakukan kesalahan memahami informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal (memahami). (3) Sebanyak 26% siswa laki-laki dan 50% siswa perempuan melakukan kesalahan dalam mengubah soal cerita ke dalam model program linear (transformasi). (4) Sebanyak 11% siswa laki-laki dan 17% siswa perempuan melakukan kesalahan menyelesaikan model program linear (keterampilan proses). (5) Tidak ada siswa yang melakukan kesalahan penulisan kesimpulan. Penyebab kesalahan tersebut terjadi antara lain tidak teliti dalam berhitung, tidak menguasai materi prasyarat dan sumber belajar yang belum cukup. |
|