Pengembangan Alat Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Geometri di Kelas VIII SMP Negeri Sungguminasa Kabupaten Gowa | Author : Andi Tenriawaru, St. Sumarni | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan alat penilaian autentik dalam pembelajaran geometri yang sahih, andal, objektif, dan praktis. Produk yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah perangkat penilaian autentik pada pembelajaran geometri yang sahih, andal, objektif dan praktis. Produk tersebut terdiri dari 11 komponen, yaitu (1) instrumen tes hasil belajar siswa sebagai acuan untuk penilaian kinerja pada pembelajaran geometri; (2) instrumen penilaian diri siswa; (3) instrumen penilaian portofolio berupa karya terbaik dan catatan harian siswa; (4) pedoman penilaian kinerja; (5) pedoman penilaian diri; (6) pedoman penilaian portofolio; (7) instrumen uji kelayakan alat penilaian autentik; (8) lembar observasi keterlaksanaan alat penilaian autentik; (9) angket respon guru; (10) angket respon siswa; (11) Lembar validasi; dan (12) RPP. Proses pengembangan alat penilaian autentik menggunakan modifikasi model 4-D dari Thiagarajan. Ujicoba dilakukan di SMP Negeri 4 Kabupaten Gowa pada siswa kelas VIII. Hasil yang diperoleh pada ujicoba tersebut adalah pengembangan alat penilaian autentik dalam pembelajaran geometri yang sahih, andal, objektif, dan praktis. Sebagai implikasi yang diperoleh dari penilaian ini, disarankan: (1) bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebih lanjut penelitian ini diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini, (2) pengembangan alat penilaian autentik dalam pembelajaran geometri hendaknya dikembangkan juga pada materi lain agar dapat membantu guru dalam menilai siswa berdasarkan kemampuan yang siswa miliki. |
| Optimalisasi Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Inkuiri | Author : Ernawati | Abstract | Full Text | Abstract :Rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar Matematika pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu faktor dari guru dalam menggunakan metode atau pendekatan pembelajaran kurang relevan yang cenderung bersifat memompakan informasi kepada siswa, belum bisa meningkatkan pemahaman konsep secara optimal, belum bisa meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran, dan juga belum bisa mengembangkan perilaku baik siswa yang terkait dengan perubahan pemahaman konsep yang perlu diteliti. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas melalui dua siklus, diterapkan pada siswa kelas X1 di SMA DDI Maros pada semester ganjil tahun 2018/2019 melibatkan 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep Matematika. Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran. Setelah diberi pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri ternyata juga dapat mengembangkan perilaku baik siswa yang terkait dengan perubahan pemahaman konsep Matematika. Umumnya siswa yang berperilaku baik dan amat baik pemahaman konsepnya mayoritas juga meningkat nilainya memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 70, selalu aktif, komunikatif, dan bergairah dalam belajar (belajarnya lebih baik dari sebelumnya). |
| Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Operasi Hitung Pecahan Siswa Kelas V SDN Pengawu | Author : Indah Suciati | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi operasi hitung pecahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan campuran (mixed methods). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pengawu dengan jumlah subjek penelitian sebesar 35 siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa yaitu Process Skills Errors sebesar 40,25%. Selanjutnya diikuti oleh Tranformasion Errors sebesar 26,97%, Comprehension Errors sebesar 19,09%, Encoding Errors sebesar 5,39%, dan Reading Errors sebesar 4,56%, serta Careless dilakukan sebesar 3,73%. untuk operasi penjumlahan pecahan, kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah Process Skills Errors sebesar 49,23%. Untuk operasi pengurangan pecahan, kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah Tranformation Errors sebesar 52,31%. Operasi perkalian pecahan, kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah Tranformation Errors sebesar 27,69%. Dan untuk operasi pembagian pecahan, kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah Process Skills Errors sebesar 40,00%. |
| Efektifitas Penerapan Strategi Pembelajaran Student Recap untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas X MA Darussalam Barandasi | Author : Khaerani, Yasmin | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui metode Student Recap. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang dilaksanakan pada semester genap 2016/2017 di MA DARUSSALAM BARANDASI pada siswa kelas X yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 21 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes uraian dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan teknik statistik t (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Student Recap dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa siswa kelas X MA DARUSSALAM BARANDASI dikategorikan cukup baik. Secara umum, hasil belajar matematika siswa kelas X MA DARUSSALAM BARANDASI dengan menggunakan metode Student Recap berada dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 36,67%. |
| Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Saintifik | Author : Rizky Ramadhana, Abdul Hadi | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika berbasis Learning Cycle 7E dengan pendekatan saintifik materi statistika dan juga untuk mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan modul pembelajaran matematika berbasis Learning Cycle 7E dengan pendekatan saintifik. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi model pengembangan dari Tiagarajan yang dikenal dengan 4-D yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran) yang dilaksanakan di MA Ihya’ Ulumiddin Kampung Beru dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis learning cycle 7E dengan pendekatan saintifik memenuhi kriteria valid dan praktis dengan skor 3,58 termasuk kategori sangat valid, dan skor 3,17 termasuk kategori baik dalam hal kepraktisan. Modul pembelajaran ini juga memenuhi kriteria efektif dengan persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 81%. Dengan demikian modul pembelajaran matematika berbasis learning cycle 7E dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan telah memenuhi kriterian valid, praktis dan efektif. |
| Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa | Author : Rezki Ramdani | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen yang melibatkan satu kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan keefektifan pembelajaran ditinjau dari tiga aspek, yaitu: ketuntasan belajar secara klasikal, aktivitas siswa, dan respon siswa. Suatu pembelajaran dikatakan efektif jika paling sedikit tiga dari empat aspek di atas terpenuhi, dengan syarat aspek aktivitas siswa dan ketuntasan belajar secara klasikal terpenuhi. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu sebuah eksperimen yang melibatkan satu kelompok yang diberi pre-test (O1), diberi suatu treatment (X) dan diberi post-test (O2). Penelitian dilaksanakan selama 6 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa pada akhir pokok bahasan, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta angket respon siswa untuk mengetahui tanggapan dan saran siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah 85,113 dan berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 11,09 dimana skor terendah yang diperoleh 50,91 dan skor tertinggi 100,00 dari skor ideal 100. Dari hasil tersebut diperoleh 28 siswa atau 87,5% mencapai ketuntasan individu dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal tercapai; (2) rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan; (3) angket respon siswa menunjukkan 91,56% siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT); (4). Berdasarkan hasil penelitian maka model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa. |
|
|