STUDI KARAKTERISTIK LIMBAH RUST REMOVER XYZ | Author : Ferry Budhi Susetyo | Abstract | Full Text | Abstract :Rust remover XYZ adalah produk yang relatif aman, efektif serta tidak berbahaya bagi lingkungan. Produk ini juga tidak memberikan efek pada plastik, karet dan PVC. Produk ini berbahan dasar air (water based) bekerja pada pH 6,0 sampai 7,1 (Rust Remover XYZ Technical Data Sheet). Untuk itu maka akan dilakukan penelitian secara akademisi guna mengetahui kandungan limbah dari rust remover XYZ.
Langkah yang pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yang pertama adalah pelat besi berkarat yang belum diketahui jenisnya. Kemudian yang kedua limbah hasil dari rendaman pelat besi berkarat tersebut. Pelat besi yang berkarat dengan ketebalan 1,2 mm kemudian dipotong dengan dimensi 31 mm x 29 mm. Analisis XRF dilakukan pada pelat besi berkarat guna mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat pada pelat tersebut. Kemudian limbah hasil perendamaan pelat besi berkarat tersebut kemudian di lakukan analisis XRF.
Unsur-unsur pada plat besi berkarat yang terdeteksi oleh XRF adalah Al 2,09 %, Si 4,33 %, S 0,23 %, Ca 1,04 %, Mn 0,07 %, Fe 92,19 %. Unsur-unsur pada waste rust remover XYZ yang terdeteksi oleh XRF adalah P 26,03 %, S 12,44 %, Ca 0,38 %, Mn 0,98 %, Fe 59,96 %, dan Zr 0,21 %. |
| Korosi H2S dan CO2 pada Peralatan Statik di Industri Minyak dan Gas | Author : Yunita Sari, Siska Titik Dwiyati | Abstract | Full Text | Abstract :Perhatian utama pada desain dan pemilihan material logam untuk peralatan statik seperti pressure vessel dan heat
exchanger pada industri minyak dan gas adalah kerentanannya terhadap fluida yang mengandung hidrogen sulfida (H2S) dan karbon dioksida (CO2). Material yang menjadi objek pada penelitian ini adalah baja karbon rendah (low carbon steel) dan baja tahan karat (stainless steel) dari tipe yang paling sering digunakan di industri minyak dan gas, yaitu baja karbon rendah A-283 Grade C dan A-516 Grade 70, serta baja tahan karat austenitik 304 L dan 316L. Korosi pada logam baja oleh H2S terdiri dari dua proses yang simultan dan terkait, yaitu proses elektrokimia dan absorpsi hidrogen ke dalam baja. Larutan CO2 dalam air pada pH yang sama lebih korosif dari larutan asam kuat, sebab pH hanya merefleksikan konsentrasi ion hidrogen, sedangkan CO2 akan memberikan kuantitas korosi yang
lebih besar dari bagiannya yang terdisosiasi.Baja tahan karat austenitik memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan baja karbon rendah. Selain itu sifat mekanik dari austenitic stainless steel seperti ketangguhannya terhadap retak dan keuletannya juga relatif tinggi sehingga kerentanannya terhadap failure lebih rendah. |
| ANALISIS KARAKTERISTIK RING PISTON ORIGINAL DAN RING PISTON LOKAL PADA MOBIL DAIHATSU S-38 | Author : Sony Sukmara | Abstract | Full Text | Abstract :Ring piston adalah komponen yang sangat penting yang merupakan bagian dari suatu sistem motor bakar torak. Ring piston selain berguna untuk merapatkan kedudukan piston dengan dinding silinder sehingga proses kompresi dapat berlangsung dengan baik, juga untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran kompresi. Ring piston harus terbuat dari material yang sesuai dan mempunyai sifat-sifat yang memenuhi kriteria diantaranya harus mempunyai daya pegas, tahan panas, tahan aus dan tidak mudah terdeformasi.Dalam penelitian ini dibandingkan dua buah ring piston, yaitu ring piston original dan ring piston lokal yang digunakan pada mobil Daihatsu S-38. Dengan diadakannya penelitian ini dapat diketahui perbedaan dari kedua ring piston tersebut. Diantaranya nilai komposisi kimia original memiliki kadar karbon 3.64% sedangkan lokal memiliki kadar karbon 3.27%, nilai kekerasa original 182.44 HB sedangkan lokal 125.7 HB, adapun untuk kekuatan pegas original 0.219 Kg/mm sedangkan lokal 0.218 Kg/mm, sehingga pada umumnya ring piston original mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan ring piston lokal.Dilihat dari fungsi utama ring piston sebagai penyekat agar kompresi tidak bocor, maka di butuhkan daya regang atau kekuatan pegas yang tinggi tapi tidak getas sehingga tidak mudah patah. |
| ANALISIS KARAKTERISTIK RING PISTON ORIGINAL DAN RING PISTON LOKAL PADA MOBIL DAIHATSU S-38 | Author : Sony Sukmara | Abstract | Full Text | Abstract :Ring piston adalah komponen yang sangat penting yang merupakan bagian dari suatu sistem motor bakar torak. Ring piston selain berguna untuk merapatkan kedudukan piston dengan dinding silinder sehingga proses kompresi dapat berlangsung dengan baik, juga untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran kompresi. Ring piston harus terbuat dari material yang sesuai dan mempunyai sifat-sifat yang memenuhi kriteria diantaranya harus mempunyai daya pegas, tahan panas, tahan aus dan tidak mudah terdeformasi.Dalam penelitian ini dibandingkan dua buah ring piston, yaitu ring piston original dan ring piston lokal yang digunakan pada mobil Daihatsu S-38. Dengan diadakannya penelitian ini dapat diketahui perbedaan dari kedua ring piston tersebut. Diantaranya nilai komposisi kimia original memiliki kadar karbon 3.64% sedangkan lokal memiliki kadar karbon 3.27%, nilai kekerasa original 182.44 HB sedangkan lokal 125.7 HB, adapun untuk kekuatan pegas original 0.219 Kg/mm sedangkan lokal 0.218 Kg/mm, sehingga pada umumnya ring piston original mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan ring piston lokal.Dilihat dari fungsi utama ring piston sebagai penyekat agar kompresi tidak bocor, maka di butuhkan daya regang atau kekuatan pegas yang tinggi tapi tidak getas sehingga tidak mudah patah. |
| PENURUNAN KINERJA KOMPRESOR UNTUK STARTING ENGINEE DI KM. GUNUNG DEMPO | Author : Sri Endah Susilowati | Abstract | Full Text | Abstract :Penyediaan udara bertekanan di atas kapal merupakan peralatan bantu yang dipergunakan untuk starting engine. Pada KM. GUNUNG DEMPO kompresor yang dipergunakan adalah merek NK Type : HD40, yaitu kompresor torak satu silinder dua tingkat kompresi. Kompresor tersebut pada saat ini mengalami penurunan kinerja.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja kompresor dengan cara menghitung secara teoritis data-data yang ada, kemudian dilakukan komparasi dengan hasil nyata di lapangan.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa kapasitas udara yang dihasilkan oleh kompresor mengalami penurunan sehingga diperlukan waktu yang lebih lama, atau tambahan waktu sebesar 15.44 menit untuk mengisi tabung penyimpan udara bertekanan, karena efisiensi volumetric kompresor yang seharusnya 74.94% turun menjadi 61%. |
| Analisis Kenyamanan Manusia (Human Comfort) pada Sistem Pendingin Desiccant Cair Tenaga Matahari Menggunakan Konfigurasi Aliran Berlawanan (Counter Flow) | Author : R. Hengki Rahmanto | Abstract | Full Text | Abstract :High water vapour content in air can cause a number of problems as for human or surrounding materials. For human a high water vapour can create physiological stress, discomfort, and also can encourage ill health. While, the cause for the environment is can accelerate the corrosion of metals, accelerate the growth of spores and mould, can reduce the electrical resistance of insulators and etc. Desiccant systems have been proposed as energy saving alternatives to vapor compression air conditioning for handling especially the latent load and also sensible load. Use of liquid desiccants offers several design and performance advantages over solid desiccants, especially when solar energy is used for regeneration. The liquid desiccants contact the gas inside the packed tower of liquid desiccant solar cooling system and the heat transfer and mass transfer will occur. This paper is trying to study the human comfort analysis inside the packed tower of dehumidifier systems. This human comfort analysis consist of human comfort and energy that consume by the system. The results of this paper later on can be used to determine the best performance of the systems. |
| STUDI TENTANG KINERJA MESIN DAIHATSU GRAN MAX 1300 YANG MENGGUNAKAN PREMIUM DAN BAHAN BAKAR GAS (BBG) | Author : Audri D. Cappenberg | Abstract | Full Text | Abstract :Ketersediaan bahan bakar Fosil (BBM)semakin berkurang, sementara ketergantungan terhadap BBM sebagai bahan bakar untuk kendaraan semakin meningkat.. Disamping dampak lingkungan yang diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan kendaraan semakin meningkat dan berakibat pada tingkat pencemaran lingkungan tinggi, maka pemerintah DKI Jakarta menetapkan aturan untuk penggunaan BBG sebagai bahan bakar untuk kendaran operasional pemerintah dan kendaraan umum. Penggunaan BBG sebagai bahan bakar akan lebih baik, karena pembakaran didalam motor akan menjadi lebih sempurna dan harga BBG yang cukup murah.Untuk itu dilakukan studi tentang penggunaan BBG pada kendaraan umum, khususnya kendaraan tipe gran max 1300CC, yang banyak digunakan sebagai kendaraan angkutan umum. Hasil uji coba menunjukkan bahwa daya dan torsi pada penggunaan premium lebih besar dari yang menggunakan CNG, demikian juga untuk hasil perhitungan; pada penggunaan premium, putaran mesin 4100 rpm daya 44,45 W dan torsi 105,50 Nm; pada penggunaan CNG, untuk putaran yang sama, daya 42,18 dan torsi 101.2 Nm |
| Analisis Karakteristik Getaran Struktur Lengan AyunSepeda Motor Jenis Suspensi TwinshockMenggunakan Metode Elemen Hingga dan Eksperimental | Author : Ahmad Kholil, Catur Setyawan, Heru Saputro | Abstract | Full Text | Abstract :Getaran merupakan hal penting dalam perencanaan struktur utama sepeda motor. Lengan ayun (swing arm) merupakan bagian struktur utama rangka sepeda motor, berfungsi berfungsi sebagai penahan roda penggerak dan sebagai tumpuan shock breaker.Lengan ayun dipasang tidak tetap agar dapat bergerak bebas mengikuti kontur jalan dan beban kendaraan selama sepeda motor bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dinamik lengan ayun sepeda motor jenis suspensi twinshock. Jenis ini dipilih karena paling banyak dipakai oleh konsumen.Penelitian ini dilakukan dengan membuat dua model lengan ayun berbahancarbon steel. Analisis statik dan dinamik pada struktur lengan ayun menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Analisis statik untuk memperoleh nilai tegangan von misesdan displacement. Analisis dinamik untuk memperoleh nilai frekuensi pribadi. Setelah itu kedua model dilakukan analisis FRF (frequency response function) untuk melihat karakteristik getaran akibat respon dinamik dari eksitasi luar. Hasil analisis dengan software dibandingkan dengan analisis eksperimental menggunakan sensor accelerometer dan pengolah data digital.Hasil analisis menyimpulkan bahwa model B meiliki karakteristik yang baik karena tegangan von mises sebesar 246,8 Mpa, displacement 2,2288 mm, dan frekuensi pribadi pertama 156,52 Hz |
| ANALISIS DEFLEKSI BATANG LENTURMENGGUNAKAN TUMPUAN JEPIT DAN ROLPADA MATERIAL ALUMINIUM 6063 PROFIL U DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI | Author : Basori, Syafrizal, Suharwanto | Abstract | Full Text | Abstract :Dalam perencanaan suatu konstruksi, perhitungan defleksi/kelenturan dan tegangan pada elemen-elemen sangat diperlukan. Defleksi dan tegangan yang terjadi pada elemen-elemen yang mengalami pembebanan harus pada suatu batas yang diijinkan, karena jika melewati batas yang diijinkan, maka akan terjadi kerusakan pada elemen-elemen tersebut ataupun pada elemen-elemen lainnya. Oleh karena itupengujiandefleksi, reaksi momen dan tegangan pada suatu material perludilakukandengan tujuan untuk menentukan kekuatan material sehingga dapat diketahui batas aman material pada saat pembebanan maksimal. Pengujian defleksi material aluminium 6063 profil U menggunakan alat uji lentur dengan tumpuan Jepit dan Rol pada tiga titik pusat pembebanan dengan jarak 200 mm, 465 mm, dan 700 mm dari tumpuan jepit. Pengujian dilakukan dengan beban merata di setiap titik, yaitu dari beban 6,572 N, 13,145 N, 15,169 N sampai dengan beban 22,269 N. Dari hasil pembebanan didapatkan bahwa nilai momen yang terjadi di titik kesatu pada jarak 200 mm dari tumpuan jepit yaitu sebesar 2581,98 Nmm dengan beban 22,269 N, kemudian di titik kedua pada jarak 465 mm yaitu sebesar 3793,47 Nmm dengan beban 22,269 N, dan selanjutnya di titik ketiga pada jarak 700 mm yaitu sebesar 352,78 Nmm dengan beban 22,269 N. Sedangkan besarnya tegangan yang terjadi pada momen 2581,98 Nmm adalah 1,42 N/mm2, pada momen 3793,47 Nmm tegangan yang di timbulkan sebesar 1,79 N/mm2, dan pada momen 352,78 Nmm tegangan yang terjadi sebesar0,34 N/mm2. Dari ketiga titik pembebanan, daerah kritis yang terjadi pada batang material aluminium 6063 profil U terdapat pada titik tengah yaitu dengan jarak 465 mm dari tumpuan jepit, dimana pada titik tersebut terdapat nilai defleksi paling tinggi yaitu sebesar 0,22 mm |
|
|