Pembelajaran IPA Mengunakan Model ARCS (Attention, Relevance, Confidance, and Satisfaction) dengan Metode The Power of Two pada Siswa Kelas IV SDIT Al Akhyar Bae Kudus |
Author : Damar Septian, Ifa Fauziyah Farid |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menelaah efektivitas model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and satisfaction) dan metode The Power of Two dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar IPA siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Variabel penelitian terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel bebas berupa model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and satisfaction) dan metode The Power of Two dan variabel terikat berupa prestasi belajar IPA siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDIT Al Akhyar yang berjumlah 63 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling. Dipilih kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVC sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t dengan bantuan spss, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and satisfaction) dengan metode The Power of Two berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPA siswa. |
|
Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berbantuan Worksheet dan Problemsheets Menggunakan Multi Modus Representasi |
Author : Fanni Zulaiha, Parlindungan Sinaga, Aloysius Rusli |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan mendeskrispikan penerapan metode inkuiri terbimbing berbantuan worksheet dan pronlemsheets menggunakan multi modus representasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu satu kelas siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Cirebon yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket persepsi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing bernilai 18,3 dengan kategori baik. Artinya hampir 92% kegiatan pembelajaran yang direncanakan di RPP terlaksana. Adapun persepsi siswa setelah mengikuti pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan worksheet dan pronlemsheets menggunakan multi modus representasi menunjukkan nilai 75% dengan kategori positif. |
|
Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Fluida Dinamis |
Author : Intan Anggraeni, Faizah, Damar Septian |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan berupa modul fisika berbasis inkuiri terbimbing materi fluida dinamis tersebut layak digunakan untuk siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model four-D (4D). Ujicoba lapangan terbatas diujikan pada 10 siswa dan ujicoba lapangan secara luas diujikan pada 24 siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Cirebon tahun akademik 2017/2018. Data diambil dengan teknik tes dan angket. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan berupa modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing layak digunakan untuk siswa. Berdasarkan hasil validasi skor rata-rata yang diperoleh sebesar 85,2% berdasarkan analisis perhitungan penentuan interval untuk mengetahui kelayakan modul. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata penilaian lebih besar dari nilai minimum kelayakan dengan interpretasi skor memiliki keriteria sangat baik dengan keterangan kelayakan tanpa revisi. |
|
Pembuatan Alat Simulasi Trainer Adder dan Subtractor |
Author : Tommy Fadel Fahrezi, Yoana Nurul Asri |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pada dunia pendidikan khususnya elektronika memerlukan alat penunjang praktik seperti alat praktik rangkaian digital salah satunya ialah trainer. Dasar dari pembentukan sistem digital trainer adalah gerbang logika. Rangkaian digital terdiri dari sekelompok gerbang logika, yang beroperasi dalam bilangan biner. Untuk membuat trainer ini di butuhkan gerbang logika. Gerbang logika yang dipergunakan untuk membuat trainer adder dan subtractor yaitu: Inverting Gate, AND Gate, OR Gate, dan Exclusive-OR Gate. Untuk menjalankan trainer adder dan subtractor ini dibutuhkan tegangan 220 VAC dan menghasilkan output sebesar 5 VDC . Saat switch menghasilkan on, maka output bernilai 1 dan off menghasilkan output bernilai 0. LED berfungsi sebagai tampilan output dari rangkaian trainer. Pada trainer adder ini berfungsi untuk melakukan pertambahan suatu bilangan biner, yang terdiri dari 2 macam yaitu half adder dan full adder. Half adder berfungsi untuk pengoperasian pertambahan bilangan biner dengan 1 bit, kemudian untuk full adder berfungsi untuk melakukan pengoperasian pertambahan bilangan biner penuh lebih dari 1 bit. Sedangkan trainer subtractor berfungsi untuk melakukan pengurangan yang terdiri dari half subtractor untuk rangkaian operasi pengurangan sebagian pada data-data bilangan biner 1 bit. Full Subtractor untuk pengurangan penuh dengan bilangan biner lebih dari 1. |
|
Pengembangan Hydraulic System Conceptual Test (HySCT) Berformat Three Tier Test |
Author : Dewi Yulianawati, Lilik Hasanah, Achmad Samsudin |
Abstract | Full Text |
Abstract :Konsepsi siswa pada sistem hidrolik merupakan hal penting dalam memahami konsep fluida statis secara komprehensif. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya suatu tahapan untuk mengungkap konsepsi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes diagnostik Hydraulic System Conceptual Test (HySCT) dalam bentuk theree tier. Metode penelitian yang digunakan yaitu 4D, terdiri dari beberapa langkah, meliputi: Defining, Designing, Developing, dan Disseminating. HySCT diujikan pada 32 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HySCT yang berformat three tier dapat mendiagnosis level konsepsi siswa pada sistem hidrolik dengan kategori understanding, partial understanding, misconception, no understanding, dan uncode. |
|