PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PBI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X (STUDI KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT, TANGERANG SELATAN) | Author : Ilmadi | Abstract | Full Text | Abstract :Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah merupakan aspek yang sangat penting dalam belajar matematika. Rendahnya pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa akan mempengaruhi kwalitas belajar siswa, yang akhirnya berdampak pada rendahnya prestasi siswa di sekolah. Hal ini juga terjadi di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapinya melalui pemilihan model pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang membuat siswa menjadi aktif. Model PBI merupakan Salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal untuk melihat kemampuan awal siswa yang terdiri dari kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah, tes akhir untuk melihat kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model PBI lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (2) Pemahaman konsep siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang belajar dengan model PBI lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang belajar dengan model PBI lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. |
| ANALISIS KOMPARASI ESTIMASI JUMLAH PENJUALAN PRODUK DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUNGGAL PENDEKATAN ADAPTIF DAN METODE EKSPONENSIAL GANDA DUA PARAMETER DARI HOLT | Author : Aden | Abstract | Full Text | Abstract :Persediaan jumlah produk yang akan dijual memerlukan perhitungan yang matang sehingga jumlahnya cukup untuk memenuhi konsumen. Maka dari itu perlu dilakukan prediksi yang tepat guna memenuhi kebutuhan jumlah produk. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bentuk pola data yang terbentuk dari data hasil penelitian, mengetahui ketepatan penggunaan estimasi Metode Ekponensial Tunggal Pendekatan Adaptif dengan Metode Ekponensial Ganda Dua Parameter dari Holt data jumlah penjulan produk pada Alfamart cabang Kemiri sesuai dengan pola data, analisis Galat U-Thail dan Durbin Waston, dan mengetahui estimasi jumlah produk atau retail ke depan di minimarket Alfamart Cabang Kemiri dengan metode yang lebih tepat antara Metode Eksponensial Tunggal Pendekatan Adaptif dengan Metode Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan bentuk komparasi antar dua metode perhitungan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pola data penelitian berbentuk horizontal yang mendekati rata-rata hitung yaitu 360,33, metode yang terbaik yaitu metode pemulusan Tunggal Pendekatan Adaptif dikarenakan data yang diperoleh yaitu data horizontal, nilai U-Thail 0,95, nilai Durbin Waston 1,436, dan estimasi penjualan retail untuk bulan ke depan yaitu sebanyak 340. |
| PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI DI SMP | Author : Isnurani | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan kemampuan penalaran matematis siswa terkait dengan materi keliling persegi panjang setelah mereka diberikan pembelajaran berbasis multi representasi di kelas VII SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VII B sebagai sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII C sebagai kelas eksperimen 2. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siwa berdasarkan pretes dan postes setelah diajarkan melalui pembelajaran berbasis multi representasi melalui sajian enaktif, ikonik, dan simbolik (eksperimen 1) maupun sajian simbolik, ikonik, dan enaktif (eksperimen 2); dan (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan postes antara mereka yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis multi representasi melalui sajian enaktif, ikonik, dan simbolik (eksperimen 1) maupun melalui sajian simbolik, ikonik, dan enaktif (eksperimen 2). |
| PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PBI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X (STUDI KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT, TANGERANG SELATAN) | Author : Ilmadi | Abstract | Full Text | Abstract :Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah merupakan aspek yang sangat penting dalam belajar matematika. Rendahnya pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa akan mempengaruhi kwalitas belajar siswa, yang akhirnya berdampak pada rendahnya prestasi siswa di sekolah. Hal ini juga terjadi di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapinya melalui pemilihan model pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang membuat siswa menjadi aktif. Model PBI merupakan Salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal untuk melihat kemampuan awal siswa yang terdiri dari kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah, tes akhir untuk melihat kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model PBI lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (2) Pemahaman konsep siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang belajar dengan model PBI lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang belajar dengan model PBI lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. |
|
|