Amazing Skill: Untuk Menurunkan Prokrastinasi Mahasiswa IPK di Atas 3.00 | Author : Rina Rifayanti, Millalia Rizqi Aulia, Iska Sapari, Misriyanti Misriyanti | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keterampilan luar biasa yang mengalami penurunan prokrastinasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan two group pre and post test design. Subjek penelitian ini menemukan 30 orang mahasiswa yang memiliki tingkat proaktinasi yang sedang atau tinggi. Teknik Analisa data menggunaka uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapat pelatihan keterampilan luar biasa dapat menurunkan proaktinasi dengan t = 2.365 dan sig = 0,033.
|
| Musik Tingkilan Dalam Terapi Penyembuhan Emosional Sebagai Upaya peningkatan Kebahagiaan Otentik | Author : Lisda Sofia, Alifia Justitia Devi, Wahdaniah Wahdaniah, Gayatri Adhicipta Pertiwi | Abstract | Full Text | Abstract :Sebagai-ciptakan dari remaja ke dewasa, generasi Z memiliki keunikan dalam menggabarkan diri mereka sendiri. Generasi Z termasuk golongan yang dilahirkan pada tahun 1998 hingga 2009. Generasi Z dengan penyesuaian diri yang buruk cenderung tidak paling tidak, perlahan-lahan ketika dapat mengatasi masalah tersebut, maka periode ketidakbahagiaan juga akan berkurang. Ketidakba-hagiaan pada generasi ini menjadi suatu permasalahan yang harus dibahas. terapi penyembuhan emosional juga dapat membantu individu mengeluarkan berbagai emosi baik marah, sedih dan gembira yang tidak dapat diungkapkan. Pada proses ini individu diajak untuk menerima dan memaafkan segala yang telah terjadi dalam hidup. Begitu pula dengan musik tingkilan, yang dimana tingkilan adalah pengisi waktu senggang dan sebagai rangkaian kegembiraan serta dimainkan untuk menghibur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pening-katan kebahagiaan otentik setelah mendengarkan musik tingkilan dan melakukan terapi penyembuhan emosional pada mahasiswa Universitas Mulawarman. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Samarinda dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen. Alat ukur yang digunakan skala authentic happiness dengan skala model likert. Dapat diketahui bahwa kebahagiaan otentik setelah diberikan perlakuan terapi penyembuhan emosional menunjukan nilai t = -1,833 dan p = 0,421 yang artinya tidak ada peningkatan kebahagiaan otentik setelah diberikan terapi penyembuhan emosional. |
| Mirror Talk Sebagai Upaya Meningkatkan Self Compassion | Author : Miranti Rasyid, Seprillia Alya Saputri, Lidia Dwi Larasati, Andi Ariani Reski Ramadana Putri Tanjung | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mirror talk terhadap upaya peningkatkan self-compassion. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Mulawarman (remaja wanita) yang diambil secara acak dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert Self-Compassion. Skala tersebut di analisis statistiknya menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Packages for Social Science) versi 21.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan tingkat self-compassion pada subjek mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk. Dari hasil analisis data pre test dan post test dengan uji paired t-test didapatkan hasil t hitung = -4,327 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,001 (?? < 0.05). Sedangkan pada post test dan follow up didapatkan t hitung = 3,826 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,002 (?? < 0.05). Hal tersebut menunjukkan pelatihan yang di berikan berhasil, karena dapat meningkatkan self-compassion setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk atau berbicara dengan diri sendiri dengan melalui media cermin. |
| Mirror Talk Sebagai Upaya Meningkatkan Self Compassion | Author : Miranti Rasyid, Seprillia Alya Saputri, Lidia Dwi Larasati, Andi Ariani Reski Ramadana Putri Tanjung | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mirror talk terhadap upaya peningkatkan self-compassion. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Mulawarman (remaja wanita) yang diambil secara acak dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert Self-Compassion. Skala tersebut di analisis statistiknya menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Packages for Social Science) versi 21.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan tingkat self-compassion pada subjek mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk. Dari hasil analisis data pre test dan post test dengan uji paired t-test didapatkan hasil t hitung = -4,327 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,001 (?? < 0.05). Sedangkan pada post test dan follow up didapatkan t hitung = 3,826 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,002 (?? < 0.05). Hal tersebut menunjukkan pelatihan yang di berikan berhasil, karena dapat meningkatkan self-compassion setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk atau berbicara dengan diri sendiri dengan melalui media cermin. |
| Mirror Talk Sebagai Upaya Meningkatkan Self Compassion | Author : Miranti Rasyid, Seprillia Alya Saputri, Lidia Dwi Larasati, Andi Ariani Reski Ramadana Putri Tanjung | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mirror talk terhadap upaya peningkatkan self-compassion. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Mulawarman (remaja wanita) yang diambil secara acak dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert Self-Compassion. Skala tersebut di analisis statistiknya menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Packages for Social Science) versi 21.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan tingkat self-compassion pada subjek mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk. Dari hasil analisis data pre test dan post test dengan uji paired t-test didapatkan hasil t hitung = -4,327 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,001 (?? < 0.05). Sedangkan pada post test dan follow up didapatkan t hitung = 3,826 (> t tabel = 2,048) dengan ?? = 0,002 (?? < 0.05). Hal tersebut menunjukkan pelatihan yang di berikan berhasil, karena dapat meningkatkan self-compassion setelah diberikan pelatihan berupa treatment Mirror Talk atau berbicara dengan diri sendiri dengan melalui media cermin. |
| Seni Kriya Dengan Limbah Pohon Hutan Tropis Kalimantan Untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak | Author : Aulia Suhesty, Achmad Wanda, Bintang Prastya Dewandari, Bahjatul Khasna Al-Muti’ah | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh seni kriya dengan limbah pohon hutan tropis Kalimantan untuk meningkatkan konsentrasi anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan one group post design. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Sa-marinda yang berjumlah 30 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala yang terdiri atas 10 aitem dan digunakan untuk mengukur konsentrasi anak dengan usia 9-11 tahun. Teknik Analisa data menggun-askan uji pared sample t test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kosentrasi pada siswa setelah diberikan perlakuan seni kriya dengan nilai t = -8.885 dan p = 0.000.
|
| Cagoactev Sebagai Upaya Pencegahan Munchausen Syndrome Pada Anak Korban Perceraian | Author : Hairani Lubis, Nadia Aprilia, Meilani Marinda Ompusunggu, Ade Karunia | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode menulis cagoactev terhadap penurunan tingkat stres dan peningkatan regulasi diri sebagai upaya pencegahan menderita munchausen syn-drome pada anak korban perceraian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan one group pretest posttest design. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang orang tuanya telag bercerai. Metode pengumpulan data menggunakan skala regulasi diri dan depression anxiety stress scale. Teknik Analisa data menggunaka uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang menulis menggunakan cagoactev mengalami peningkatan regulasi diri dengan t = -7.767 dan p = 0.000 dan penurunan tingkat stress dengan t = 6.085 dan sig = 0.000 pada anak korban perceraian
|
| Vipassana Sebagai Upaya Preventif Bagi Penderita Fear Of Missing Out (FoMo) | Author : Muhammad Ali Adriansyah, Adella Saputri, Alda Nadhira Lawolo, Jasmine Syahadata Arsha | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini menggunakan rancangan eskperimen two gruop yang bertujuan untuk melihat pengaruh meditasi vipasnaa terhadap fear of missing out. Subjek pada penelitian ini adalah 30 mahasiswi yang mengalami fear of missing out dalam kategori parah. Subjek penelitian ini selanjutnya dibagi dalam dua kelompok yaitu 15 mahasiswi yang diberikan meditasi vippasana dan 15 mahasiswi lainnya diberikan materi meditasi dasar. Metode pengumpulan data menggunakan skala fear of missing out. Teknik analiasa data menggunakan uji paired sample t test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat penurunan tingkat fear of missing out pada mahasiswa mendapatkan perlakuan meditasi vipassana. |
| Psikodrama: Budaya Kalimantan Timur Untuk meningkatkan Literasi Budaya Pada Gen Milenial | Author : Ayunda Ramadhani, Yolanda Sonia Cindy Putri, Aditya Ramadhan, Sarah Maulida, Muhliansyah Muhliansyah | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan tingkat literasi budaya pada mahasiswa psikologi Universitas Mulawarman. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa psikologi angkatan 2017 Universitas Mulawarman dengan jumlah sampel 32 mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang didapat dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat literasi budaya setelah diberikan perlakuan psikodrama dengan t hitung = -5,762 < ttabel = 2,042 dan = 0,000 (?? > 0,05). (2) tidak ada perbedaan tingkat literasi budaya pada post test dan follow up setelah diberikan perlakuan berupa psikodrama dengan t hitung = 1,017 < ttabel =2,042 dan = 0,325 (?? > 0,05). (3) ada perbedaan tingkat literasi budaya setelah diberikan perlakuan berupa mendengarkan rekaman suara psikodrama dengan t hitung = 4,267 > ttabel = 2,042 dan = 0,000 (?? > 0,05). (4) ada perbedaan tingkat literasi budaya post test dan tindak lanjut yang diberikan berupa mendengarkan rekaman suara t hitung = -0,328 < ttabel =2,042 dan = -0,188 (?? < 0,05). (5) tidak ada perbedaan tingkat literasi budaya pada post test antara berupa psikodrama dan mendengarkan suara dengan t hitung = 1,230 < ttabel = 2,042 dan = 0,228 (?? > 0,05). (6) tidak ada perbedaan tingkat literasi budaya pada post test antara berupa psikodrama dan mendengarkan suara dengan t hitung = 1,119 < ttabel = 2,042 dan = 0,272 (?? > 0,05).
|
| Alat Ukur Quality Of Working Life Indonesia | Author : Komang Agus Jayanegara | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur psikologi yang mengukur kualitas kehidupan kerja karyawan, dengan menggunakan lima dimensi kualitas kehidupan kerja yaitu kesehatan & kesejahteraan, keamanan kerja, kepuasan kerja, pengembangan kompetensi, dan keseimbangan kehidupan kerja & non-kerja. Penelitian ini penting untuk dilakukan, karena alat ukur kualitas kehidupan kerja dengan kelima dimensi tersebut masih tergolong baru, dan kualitas kehidupan kerja juga merupakan hal penting untuk diperhatikan oleh suatu organisasi. Partisipan yang terlibat dalam pengambilan data utama adalah sebanyak 109 orang partisipan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain non-eksperimental, dan bersifat deskriptif. pada hasil berdasarkan penelitian ini, alat ukur yang peneliti kembangkan telah memenuhi standar psikometri. Terdapat beberapa rangkaian analisis yang dilakukan, yaitu menguji keterbacaan aitem kepada lima orang, yang menghasilkan 69 aitem pernyataan, dan kemudian melakukan uji coba alat ukur kepada 36 orang partisipan, dan menganalisis aitem alat ukur tersebut, dan menghasilkan 40 aitem setelah terdapat beberapa aitem yang digugurkan. Kemudian peneliti melakukan pengambilan data utama alat ukur dengan melibatkan 109 orang partisipan, dan menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,959 dan dapat dinyatakan alat ukur tersebut reliabel, sedangkan r hitung lebih dari 0,300 yang dapat diartikan bahwa 40 item pernyataan dinyatakan valid. yang menghasilkan 69 aitem pernyataan, dan kemudian melakukan uji coba alat ukur kepada 36 orang peserta, dan menganalisis aitem alat ukur tersebut, dan menghasilkan 40 aitem setelah terdapat beberapa aitem yang digugurkan. Kemudian peneliti melakukan pengambilan data utama alat ukur dengan melibatkan 109 orang partisipan, dan menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,959 dan dapat dinyatakan alat ukur tersebut reliabel, sedangkan r hitung lebih dari 0,300 yang dapat diartikan bahwa 40 item pernyataan dinyatakan valid. yang menghasilkan 69 aitem pernyataan, dan kemudian melakukan uji coba alat ukur kepada 36 orang peserta, dan menganalisis aitem alat ukur tersebut, dan menghasilkan 40 aitem setelah terdapat beberapa aitem yang digugurkan. Kemudian peneliti melakukan pengambilan data utama alat ukur dengan melibatkan 109 orang partisipan, dan menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,959 dan dapat dinyatakan alat ukur tersebut reliabel, sedangkan r hitung lebih dari 0,300 yang dapat diartikan bahwa 40 item pernyataan dinyatakan valid.
|
|
|