Gambaran Hubungan Interpersonal Wanita Bercadar | Author : Sujoko Sujoko, Mohammad Khasan | Abstract | Full Text | Abstract :Fenomena cadar di Indonesia sudah ada sejak dahulu bahkan sebelum Indonesia merdeka. Namun pembahasan tentang wanita bercadar masih sangat menarik untuk dikaji. Eksistensi mereka sering dikaitkan dengan Islam radikal dan aksi-aksi terorisme yang sering terjadi di Indonesia. Sehingga keberadaan wanita bercadar ini banyak menimbulkan aksi pro dan kontra dilingkungan masyarakat. Dalam pergaulan sosial, wanita bercadar akan menghadapi berbagai kendala salah satunya adalah dalam hal hubungan interpersonal. Hal ini karena keterbatasan mereka untuk lebih mudah dikenali, salah satunya karena wajah mereka tertutup. Sehingga dalam pergaulan sehari-hari juga akan mengalami kendala dikarenakan penampilan mereka lain dari pada yang lain. Eksklusivitas dan ketertutupan wanita bercadar inilah yang kemungkinan besar dapat menghambat proses sosialisasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran hubungan interpesonal wanita bercadar. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah ada persepsi yang salah terhadap wanita bercadar, bahwa mereka eksklusif dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan dalam penelitian ini justru bersikap proaktif, terbuka dan mau bersosialisasi dengan siapapun. |
| Intensitas Penggunaan Gawai Dan Keterampilan Komunikasi Interpersonal | Author : Adinda Ulfa Permatasari, Farah Farida Tantiani | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa SMAN 1 Kedungadem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek yang digunakan sejumlah 122 siswa kelas X - XII di SMAN 1 Kedungadem. Instrumen penelitian terdiri dari 25 aitem skala intensitas penggunaan gawai dengan reliabilitas 0,780 dan 48 aitem skala keterampilan komunikasi interpersonal dengan reliabilitas 0,928. Jenis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan teknik analisis product moment pearson dengan diperoleh koefisien korelasi (rxy = -0,190) yang signifikan (p = 0,036 = 0,05), maka disimpulkan H1 diterima H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan intensitas penggunaan gawai dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa. |
| Financial Self-Efficacy Dan Sikap Terhadap Utang Pada Dewasa Awal | Author : Paulus Tanuwijaya, Garvin Garvin | Abstract | Full Text | Abstract :Indonesia memiliki potensi perekonomian yang sangat baik. PwC menyatakan bahwa pada tahun 2050, Indonesia akan menjadi negara nomor empat terbesar di dunia. Namun dengan perekonomian, muncul juga masalah yaitu meningkatnya utang masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara financial self-efficacy dengan sikap terhadap utang pada dewasa awal (20-40 tahun) di Jabodetabek. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pada pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner sale of attitude to debt (SOATD) yang sudah dimodifikasi dan memiliki 16 item, dan skala self-efficacy finansial(FSES) yang sudah dilakukan dengan jumlah 6 item. Pada uji coba reliabilitas, diperoleh nilai 0.8 pada alat ukur financial self-efficacy, 0.65 pada sikap anti utang, dan 0.696 pada sikap pro terhadap utang. Kuesioner ini disebarkan secara online melalui media sosial dan diisi oleh 303 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara self-efficacy keuangan terhadap sikap pro terhadap utang dengan nilai koefisien korelasi -0,347 dan tidak ada hubungan antara self-efficacy keuangan terhadap sikap antiterhadap utang dengan nilai koefisien korelasi 0,047. Saat dilakukan uji beda terhadap variabel demografi, terdapat perbedaan antara self-efficacy finansial pada jenis kelamin dan pendapatan.
|
| Strategi Regulasi Emosi Kognitif Dan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Raya Wanita | Author : Dian Dwi Nur Rahmah, Arief Fahmie | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi regulasi emosi kognitif dan stres kerja pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi antara 9 jenis strategi regulasi emosi kognitif yaitu self-blame, acceptance, focus on thought or rumination, positive reappraisal, refocus on planning, positive refocusing, putting into perspective, catastrophizing, dan blaming others terhadap stres kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 40 wanita petugas kebersihan jalan raya di kota Sangatta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner stres kerja oleh Robbins & Judge (2008) dan kuesioner strategi regulasi emosi (CERQ) yang diadaptasi dari Garnefksi, Kraiij & Spinhofen (2001). Analisis korelasional menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat 5 hubungan yang berkorelasi signifikan dan positif dengan stres kerja yaitu strategi rumination dengan (koefisien korelasi r=0,511, p=0,001), positive refocusing (r = 0,545, p = 0,004), putting into perspective (r = 0,376, p = 0,017), catastrophizing (r = 0,314, p = 0,049) dan blaming others (r = 0,38, p = 0,015) sehingga ada hubungan antara 5 strategi regulasi emosi kognitif yang masing-masing dengan stres pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Oleh karena itu, hipotesis Ha-3, Ha-6, Ha-7, Ha-8, dan Ha-9 diterima, sementara yang lain ditolak.
|
| Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Dan Konsep Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa | Author : Dewi Candrawati | Abstract | Full Text | Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui hubungan antara persepsi pola asuh demokratis dengan penyesuaian diri; (2) Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian diri dan (3) Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan konsep diri dengan penyesuaian diri. Populasi penelitian mahasiswa kabupaten Malinau jurusan keperawatan, kesehatan lingkungan, gizi, keperawatan gigi, analis kesehatan, di Poltekes KEMENKES Yogyakarta. Sampel penelitian diambil dengan metode purpose sampling, dengan sampel berjumlah 63 orang. Alat ukur yang digunakan, yaitu skala persepsi pola asuh demokratis, skala konsep diri dan skala penyesuaian diri. Tehnik analisis data dengan menggunakan uji statistik korelasi product moment dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada hubungan positif antara persepsi pola asuh demokratis dengan penyesuaian diri pada mahasiswa;(2) ada hubungan positif antara konsep diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa;(3) ada hubungan positif antara persepsi pola asuh demokratis konsep diri dengan penyesuaian diri secara bersama-sama dengan penyesuaian diri pada mahasiswa mahasiswa kabupaten Malinau jurusan keperawatan, kesehatan lingkungan, gizi, keperawatan gigi, analis kesehatan, di Poltekes KEMENKES Yogyakarta.
|
| Faktor Pengambilan Keputusan Karier Pada Siswa Sma Ditinjau Dari Social Cognitive Theory | Author : Putri Fathia Fadilla, Sri Muliati Abdullah | Abstract | Full Text | Abstract :Dalam konsep life stages, usia 15-24 tahun merupakan tahap perkembangan individu pada tingkat exploration yang mana memiliki tugas perkembangan dalam memahami minat, kemampuan serta mengejar tujuan karier lebih spesifik pada pemilihan karier. Permasalahan yang dihadapi siswa salah satunya adalah pengambilan keputusan menuju perguruan tinggi, yang disertai perasaan bimbang, ragu-ragu, ketidakpastian, bahkan stres. Tujuan pernulisan ini untuk mengetahui faktor pengambilan keputusan karier pada Siswa SMA ditinjau dari Social Cognitive Theory. Metode yang digunakan adalah review hasil penelitian pengambilan keputusan karier dalam waktu tiga tahun terakhir dan ditinjau menggunakan Social Cognitive Theory. Hasil menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karier dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor internal terdiri dari regulasi emosi, efikasi diri, persepsi terhadap harapan orang tua, minat, pemahaman karier, self-determination, genetic, task approach skill dan motivasi berprestasi sedangkan faktor eksternal terdiri dari quality of school life, pola asuh otoriter, konformitas, bimbingan konseling karier, keluarga, lingkungan kampus, kelengkapan fasilitas, biaya Pendidikan, keringanan biaya, status akreditasi dan kurikulum. Faktor internal dan eksternal tersebut dapat digambarkan dalam konsep triadic reciprocal determinant pada teori kognisi sosial, dijelaskan bahwa terdapat tiga variabel yang saling mempengaruhi yaitu lingkungan, personal dan perilaku, dengan ini menerangkan bahwa pengambilan keputusan karier dipengaruhi oleh faktor personal (internal) dan faktor lingkungan (eksternal).
|
| Pengaruh Restrukturisasi Birokrasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai | Author : Muslimin Nulipata, Alimatus Sahrah, Reny Yuniasanti | Abstract | Full Text | Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh restrukturisasi birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan jenis rancangan “Nonequivalent control group design”. Subjek Penelitian ini berjumlah 15 pegawai yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan jumlah 8 pegawai dan kelompok kontrol dengan jumlah 7 pegawai dengan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepuasan kerja pegawai yang diadaptasi dari Job Descriptive Index menurut Gibson et.al. (2009). Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa restrukturisasi birokrasi organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai menjadi lebih tinggi., dengan nilai Z = -2,524 dan nilai p = 0,012 (< 0,05). Semakin proporsional struktur birokrasi organisasi akan semakin meningkatkan kepuasan kerja pegawai. |
| Konstruk Alat Ukur Adaptasi Lingkungan | Author : Muhliansyah Muhliansyah, Anindya Pinasthi Putri, Miranti Rasyid, Muhammad Ali Adriansyah, Diana Diana | Abstract | Full Text | Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat ukur psikologi yang mengukur bagaimana adaptasi seseorang dengan berstandar psikometri yakni validitas, reliabilitas serta item-item yang baik. Partisipan dalam pengambilan data utama adalah 146 orang. Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Hasil uji keterbacaan terhadap responden yang merepresentasikan karakteristik populasi, peer review, dan expert judgement. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas dapat dikatakan bahwa alat ukur adaptasi lingkungan telah memenuhi standar psikometri. Beberapa rangkaian analisis telah dilakukan pertama, pengujian melalui empat orang expert judgement dimana jumlah item awal berjumlah 17 butir. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dihasilakan item valid 16 butir dengan nilai Alpha Cronbach sebesar a=0766 dengan demikian dinyatakan handal. Kedua, 16 item disebarkan kepada 146 partisipan. Kemudian dianalisis dengan analisis faktor eksploratori, didapatkan bahwa alat ukur adaptasi lingkungan menghasilkan tiga dimensi yaitu intensity yang berjumlah 5 item, diversity berjumlah 3 item, dan clarity berjumlah 7 item. Sehingga dengan demikian total keseluruhan item alat ukur adaptasi lingkungan yang memenuhi standar psikometri adalah 15 item. |
|
|