Efektivitas Social Skills Training (SST) untuk Mereduksi Intensitas Bullying Pada Remaja |
Author : Rizky Septia Hardhiyanti, Lena N Pandjaitan, Lutfi Arya |
Abstract | Full Text |
Abstract :Salah satu tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolah adalah bullying. Permasalahan bullying tidak hanya dialami oleh siswa di sekolah regular, melainkan banyak pula yang terjadi pada siswa di sekolah inklusi khususnya terhadap siswa berkebutuhan khusus. Bullying merupakan salah satu bentuk permasalahan hubungan sosial, yang disebabkan oleh rendahnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh pelaku. Maka salah satu cara yang diprediksi dapat mereduksi yakni dengan meningkatkan fungsi sosial melalui program intervensi berupa social skills training. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat efektivitas social skills training dalam mereduksi intensitas bullying pada remaja. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang berada pada rentang usia remaja. Partisipan merupakan pelaku bullying pada jenjang sekolah menengah pertama di salah satu sekolah inklusi. Partisipan akan mengikuti social skills training selama enam sesi yang berdurasi sekitar 90-120 menit tiap sesinya. Penelitian ini menggunakan single case experiment design, dengan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan juga self-report melalui pengisian skala perilaku bullying dan skala keterampilan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa social skills training memiliki pengaruh pada penurunan intensitas bullying, hanya saja penurunan tidak terjadi secara signifikan. Penanganan permasalahan bullying sebaiknya tidak hanya ditujukan kepada pelaku ataupun korban, melainkan dengan whole-school approach, sehingga pihak sekolah dan orang tua dapat turut serta dalam penanggulangan masalah bullying yang terjadi.
|
|
Meta-Analisis: Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) |
Author : Ni Made Ari Rosmelina Pratiwi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini menyajikan sebuah meta analisis yang bersumber dari 14 literatur empiris terkait hubungan antara kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior (OCB). Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan inisiatif karyawan untuk melakukan hal-hal yang memberikan pengaruh positif bagi organisasi tanpa mendapatkan reward formal secara langsung, di samping job description yang diberikan. Kepuasan kerja merupakan hasil penilaian karyawan terhadap hasil pekerjaan, lingkungan kerja, serta kehidupan kerja, Hasil penelitian dengan jumlah sampel gabungan sebesar 3.576 responden menunjukkan bahwa kepuasan kerja dengan OCB berkorelasi secara positif dan signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,384 (medium correlation) dan nilai signifikansi p< 0,0001. Selain itu diketahui pula bahwa data dari 14 studi bersifat heterogen dan tidak terdapat bias publikasi. |
|
Metode Fonik Dan Proximal Self Motivation untuk meningkatkan kemampuan Membaca |
Author : Abella Saragih, Iwan Wahyu Widayat |
Abstract | Full Text |
Abstract :Kemampuan membaca merupakan kemampuan utama yang dibutuhkan siswa agar mampu memahami semua pelajaran di sekolah. Khususnya bagi anak Sekolah Dasar (SD) yang menggunakan buku pelajaran tematik. Kemampuan membaca yang rendah pada anak SD disebabkan karena kurangnya motivasi pada kegiatan membaca. Intervensi metode fonik digabung dengan proximal self motivation diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca dan motivasi intrinsik anak untuk membaca. Penelitian ini menggunakan metode single case eksperimental design dengan perlakuan berupa penerapan intervensi metode fonik dan proximal self motivationpada satu orang anak laki-laki kelas 3 SD dengan kemampuan membaca berada pada level fonik (identifikasi huruf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian intervensi sebanyak 11 sesi, subjek mengalami peningkatan kemampuan membaca gabungan suku kata (KVKV) disertai dengan motivasi intrinsik pada kegiatan membaca yang dapat ditingkatkan melalui peningkatan nilai yang diberikan pada kemampuannya dan peningkatan waktu yang bebas pilihan
|
|
Future Orientation Meningkatkan Work Readiness Mahasiswa Menghadapi Pemindahan Ibu Kota |
Author : Fajar Tabrani, Rabiatul Adhawiyah, Zenia Sofie Afifah, Muhammad Ali Adriansyah |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaruh pelatihan orientasi masa depan untuk meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa menghadapi pemindahan ibu kota. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre test-post test control group design. Subjek penelitian sebanyak 40 mahasiswa yang terbagi ke dalam 20 mahasiswa kelompok eksperimen dan 20 mahasiswa kelompok kontrol. Kesiapan kerja diukur dengan menggunakan skala kesiapan kerja yang diadaptasi dan dimodifikasi peneliti dari Ayuningtyas (2015). Analisis data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney U Test dengan menggunakan Software SPSS 21 for Windows. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon yang membandingkan skor kesiapan kerja pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pelatihan menunjukan nilai Z = -3.808, p = 0.000 (p < 0.05) artinya ada perbedaan skor kesiapan kerja sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pelatihan orientasi masa depan, sehingga terdapat peningkatan kesiapan kerja yang signifikan setelah diberikan perlakuan pelatihan orientasi masa depan. Hasil analisis menggunakan Mann-Whitney U Test menunjukan nilai Z = -4.031, p = 0.000 (p < 0.05) artinya ada perbedaan tingkat kesiapan kerja antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pelatihan orienatasi masa depan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan pelatihan orientasi masa depan. |
|
Kesejahteraan Psikologis Ditinjau Dari Ketidakamanan Kerja Pada Karyawan Kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Medan Thamrin |
Author : Rama Lisa, Winda Marpaung, Yulinda Manurung |
Abstract | Full Text |
Abstract :Kesejahteraan psikologis adalah bagian utama dalam perusahaan karena ini merupakan kemampuan induvidu untuk mengoptimalkan fungsi psikologisnya yang dapat dilihat dari penerimaan diri, mampu mengembangkan potensi diri, memiliki kemandirian, memiliki target dalam hidup, cakap dalam mengatur area sosial dan membangun interaksi yang sehat dengan orang lain. Selain itu, karyawan juga membutuhkan rasa aman untuk dapat bekerja dengan optimal. Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa terdapat ketidakpastian pada kesejahteraan psikologis karyawan kontrak. Sampel penelitian berjumlah 100 orang karyawan kontrak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Medan Thamrin. Pengumpulan bahan dalam riset ini menggunakan skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan psikologis. Hasilnya menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = -0,858. Dapat disimpulkan, perusahaan perlu mengurangi munculnya ketidakamanan kerja guna untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis yang lebih baik pada karyawan kontrak. |
|
Pengaruh Intervensi Bibliotherapy Terhadap Penyesuaian Perkawinan Pada Pasangan Suami dan Istri (Usia Perkawinan Kurang Dari 5 Tahun) |
Author : Agung Prabowo Wisnubroto, Triana Noor Edwina, Kondang Budiyani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intervensi biblioterapi terhadap penyesuaian perkawinan pada pasangan suami istri. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experiment dengan jenis rancangan “One Group Pretest-Posttest Design”. Subjek penelitian menemukan 2 pasangan suami istri yang dibagi menjadi 1 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan subjek pemilihan menggunakan teknik Accidental Sampling . Instrumen penelitian yang digunakan adalah Dyadic Adjustment Scale (DAS) dari Spanier (1976) yang telah digunakan oleh Rumondor (2010). Teknik analisis data menggunakan Paired Sample T-Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa intervensi biblioterapi dapat meningkatkan penyesuaian pasangan suami istri menjadi lebih tinggi dengan nilai t = -8,996 dan nilai p = 0,003 (p<0,005).
|
|
Meta-Analisis Data Efektivitas Pelatihan Asertif Sebagai Pendidikan Karakter untuk Menurunkan Perilaku Merokok Siswa Di Era Revolusi Industri 4.0 |
Author : Dina Mariana Siregar |
Abstract | Full Text |
Abstract :Di awal masa remaja, seseorang banyak mengalami masalah-masalah dalam kehidupannya, hal ini merupakan faktor yang mengakibatkan remaja cenderung melakukan hal-hal yang mengarah ke kenakalan remaja. Pada masa transisi ini memungkinkan remaja mengalami masa krisis yang ditandai dengan munculnya perilaku menyimpang. Salah satu tugas perkembangan remaja sebagai siswa adalah memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan dirinya terhadap nilai-nilai yang ada di lingkungan sekolah, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan di sekolah. Salah satu bentuk kenakalan siswa di sekolah adalah merokok. Merokok merupakan bentuk kenakalan pada taraf sedang, namun dapat memberikan kecenderungan bagi remaja untuk mengarahkan pada kenakalan yang lebih berat. Menurut Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2014 proporsi umur pertama kali mencoba merokok pada laki-laki usia 10-11 tahun 26.7%, usia 12-13 tahun 43.4%, usia 14-15 tahun 7.3%. Data tersebut menujukan sebagian besar laki-laki pertama kali merokok pada usia 12-13 tahun. Pada perempuan proporsi pertama kali mencoba merokok usia 10-11 tahun 18%, usia 12-13 tahun 4%, usia 14-15 tahun 21.5%. Terjadinya perilaku merokok pada subjek disebabkan oleh adanya proses modelling dari lingkungan sosialnya, yaitu dengan melihat dan mengamati perilaku merokok teman-temannya kemudian subjek mencoba untuk mencontoh dan mengikuti perilaku merokok teman-temannya. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu bentuk intervensi psikologis untuk membentuk karakter siswa di era revolusi industri 4.0 yang mampu menurunkan perilaku merokok pada siswa sebagai bentuk dari langkah preventif melalui pelatihan asertif. Pelatihan asertif bertujuan untuk membentuk kepribadian siswa agar lebih mampu untuk menolak ajakan teman atau orang lain untuk melakukan tindakan yang mengacu pada perilaku merokok. Pelatihan ini diharapkan mampu untuk mengubah pola pikir siswa yang cenderung meniru dan mengcopy perilaku teman sebayanya. Pelatihan asertif juga berpengaruh pada kepribadian siswa yang masih kurang berani untuk menolak dengan sopan dan tanpa merugikan orang lain.
|
|
Efektivitas Pelatihan Regulasi Diri Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa |
Author : Elda Trialisa Putri, Mentari Nadia Widyanta, Khofifah Wahyuningdias, Azisyah Rizky Azrul Daeng Rannu |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelatihan regulasi diri terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre test - post test. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 86 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman yang dipilih dengan mengunakan teknik cluster sampling. Teknik analisa yang digunakan adalah paired t-test dengan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 23.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perununan tingkat perilaku prokrastinasi akademik setelah diberikan pelatihan regulasi diri dengan t hitung = = 6.968 (> t tabel = 1.66298) nilai p = 0.000 (p < 0.05).
|
|
Pengaruh Intervensi Bibliotherapy Terhadap Penyesuaian Perkawinan Pada Pasangan Suami dan Istri (Usia Perkawinan Kurang Dari 5 Tahun) |
Author : Agung Prabowo Wisnubroto, Triana Noor Edwina, Kondang Budiyani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intervensi bibliotherapy terhadap penyesuaian perkawinan pada pasangan suami istri. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experiment dengan jenis rancangan “One Group Pretest-Posttest Design.” Subjek penelitian berjumlah 2 pasangan suami istri yang dibagi menjadi 1 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan pemilihan subjek menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Dyadic Adjustment Scale (DAS) dari Spanier (1976) yang sudah digunakan oleh Rumondor (2010). Teknik analisis data menggunakan Paired Sample T-Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa intervensi bibliotherapy dapat meningkatkan penyesuaian perkawinan pasangan suami istri menjadi lebih tinggi dengan nilai t = -8,996 dan nilai p = 0,003 (p<0,005).
|
|
Perilaku Agresi Ditinjau Dari Stres Kerja Pada Karyawan |
Author : Michael Teguh, Astri Maria, Warni May Else Florence Gulo, Sri Hartini |
Abstract | Full Text |
Abstract :Sumber daya manusia memiliki peran yang penting bagi setiap perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan tidak mampu beradaptasi dengan kelompok kerjanya dan tidak dapat saling bekerja sama akhirnya dapat menimbulkan konflik yang berujung pada perilaku agresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dan perilaku agresi. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Tri Cahaya Utomo sebanyak 120 orang yang menggunakan total sampling. Data diambil dari skala untuk mengukur stres kerja dan perilaku agresi. Uji prasyarat analisis (uji asumsi) terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment (Pearson Correlation) dengan bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil dari analisis data dapat diketahui koefisien korelasi r = 0.544, dan nilai signifikansi p = 0.000 (p < 0.05) yang berarti terdapat hubungan positif antara stres kerja dan perilaku agresi. Pengaruh yang diberikan variabel stres kerja terhadap perilaku agresi adalah sebesar 29,6 persen, selebihnya 70,4 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. |
|
Pengaruh Intervensi Bibliotherapy Terhadap Penyesuaian Perkawinan Pada Pasangan Suami dan Istri (Usia Perkawinan Kurang Dari 5 Tahun) |
Author : Agung Prabowo Wisnubroto, Triana Noor Edwina, Kondang Budiyani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intervensi bibliotherapy terhadap penyesuaian perkawinan pada pasangan suami istri. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experiment dengan jenis rancangan “One Group Pretest-Posttest Design.” Subjek penelitian berjumlah 2 pasangan suami istri yang dibagi menjadi 1 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan pemilihan subjek menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Dyadic Adjustment Scale (DAS) dari Spanier (1976) yang sudah digunakan oleh Rumondor (2010). Teknik analisis data menggunakan Paired Sample T-Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa intervensi bibliotherapy dapat meningkatkan penyesuaian perkawinan pasangan suami istri menjadi lebih tinggi dengan nilai t = -8,996 dan nilai p = 0,003 (p<0,005).
|
|
Pengaruh Pelatihan Keterampilan Sosial Perilaku Dalam Peningkatan Keterampilan Sosial Pada Anak Disabilitas Intelektual Ringan |
Author : Syarifah Rachmedi Amran, Iwan Wahyu Widayat |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Behavioral Social Skill Training dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak disabilitas intelektual ringan. Penelitian ini menggunakan metode single subject experiment design dengan perlakuan berupa penerapan Behavioral Social Skill Training pada satu orang anak perempuan bernisial NEW yang berusia 9 tahun mengalami disabilitas intelektual dengan gelaja permasalahan keterampilan sosial. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Formulir Guru WISC, VSMS, dan Social Skill Improvment System (SSIS). Prosedur yang dilakukan dalam memberikan intervensi Behavioral Social Skill Training yaitu dengan menggunakan metode, instruksi,modeling , rehearsal , feedback , dan enhance generalized setelah BST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian intervensi selama 10, terjadinya peningkatan keterampilan sosial yang ditunjukkan dengan skor hasil pengukuran dari Social Skill Improvment System (SSIS). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Pelatihan Keterampilan Sosial Perilaku dapat meningkatkan keterampilan sosial anak disabilitas intelektual ringan.
|
|