Analisis Perubahan Tingkat Kepadatan Lahan Terbangun Kota Kendari Berdasarkan Indeks Lahan Terbangun |
Author : Iradat Salihin, La Ode Nur Akbar, Golok Jaya |
Abstract | Full Text |
Abstract :Kendari memiliki kondisi topografi yang baik. Kota Kendari memiliki letak geografis yang strategis sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga kota tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu baik secara fisik maupun perkembangan penduduk (urbanisasi) dan aktifitas perekonomian kota yang berdampak semakin tingginya pertumbuhan lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perubahan tingkat kepadatan lahan terbangun di wilayah penelitian dalam kurun waktu 2007, 2012, dan 2017. Informasi kepadatan lahan terbangun diperoleh melalui Transformasi NDBI dan kombinasi transformasi NDBI-NDVI yang dipercaya mampu memaksimalkan kenampakan built up area sehingga lahan terbangun dapat dipetakan secara otomatis. Metode analisis yang digunakan untuk melihat perubahan kepadatan lahan terbangun adalah analisis overlay. Hasil analisis menunjukkan dalam kurun waktu 2007 hingga 2012 terjadi perubahan seluas 5.183,7 Ha atau sebesar 19,23%. Kemudian dalam kurun waktu 2012 hingga 2017 terjadi perubahan seluas 4.350,5 Ha atau sebesar 16,14% dari total luas lokasi penelitian.
|
|
Kajian Risiko Bencana Longror Di Kota Baubau |
Author : Irawati, Jamal Harimudin |
Abstract | Full Text |
Abstract :Kota Baubau merupakan daerah yang rawan terhadap bencana tanah longor dengan kelas resiko tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian yang berhubungan tingkat ancaman, tingkat kapasitas, tingkat kerentanan dan tingkat resiko bencana. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis tingkat ancaman, tingkat kapasitas, tingkat kerentanan dan tingkat risiko terhadap bencana tanah longsor. Hasil penelitian yaitu tanah longosr menduduki tingkat ancaman rendah lebih dominan dbandingkan dengan tingkat ancaman sedang dan tinggi. Tingkat Kapasitas sedang tanah longsor lebih dominan di Kota Baubau dan tingkat resiko bencana tanah longsor berada pada tingkat sedang. |
|
Pemanfaatan Citra Landsat 8 Oli/Tirs Untuk Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Di Perairan Kabupaten Wakatobi |
Author : Hariyanto Arif, Fitra Saleh, Golok Jaya |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penentuan posisi tangkapan ikan dapat diprediksi dengan menggunakan parameter oseanografi yaitu suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran SPL dan klorofil-a serta distribusi spasial zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) di perairan Kabupaten Wakatobi. Proses pemetaan dilakukan dengan mengolah data citra Landsat 8 OLI/TIRS selama 1 tahun dimulai pada bulan Januari sampai Desember 2017 kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan menggunakan algoritma Syariz untuk penentun SPL dan algoritma Laili untuk penentuan klorofil-a. Hasil analisis pengolahan citra kemudian di overlay untuk menghasilkan peta ZPPI. Konsentrasi suhu permukaan laut hasil pengukuran in situ dikorelasikan dengan menggunakan akurasi RMSE dan determinasi (R2) dengan suhu permukaan laut hasil pengolahan citra. Hasil penelitian menunjukkan nilai RMSE 0,58 untuk band 10 dan 0,34 untuk band 11 sedangkan untuk determinasi (R2) yaitu 0,75 untuk band 10 dan 0,94 untuk band 11. |
|
Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Pemodelan Tiga Dimensi Daerah Ancaman Banjir Di Kecamatan Kambu Kota Kendari |
Author : Muhammad Apdal, Fitra Saleh, Djafar Mey |
Abstract | Full Text |
Abstract :Sistem informasi geografi mampu menyajikan bentuk pemodelan dari satu fenomena hidrologi seperti banjir perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab banjir dan Melihat distribusi nya serta memvisualisasikan dalam bentuk pemodelan tiga dimensi area ancaman banjir yang terjadi di Kecamatan Kambu Kota Kendari. Proses pembuatan peta ancaman banjir dilakukan dengan mengguanakan metode pembobotan berjenjang. Pembobotan dilakukan pada setiap parameter penyebab banjir yakni penggunaan lahan, curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, kualitas kawasan terbangun,pola kawasan terbangun dan jarak sungai. Hasil overlay parameter-parameter tersebut menghasilkan peta ancaman banjir dengan luas tingakta ancaman tinggi seluas 338.51 Ha, untuk tingkatan sedang seluas 834.33 Ha dan untuk tingkatan sedang seluas 117.51 Ha. Data tersebut kemudian di visualisasikan dalam bentuk pemodelan 3 dimensi yang di hasilkan dari data DEM yang di ubah menjadi data TIN (Triangulated Irregular Network). |
|
Pemetaan Sumber Air Baku Kawasan Karst Di Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi |
Author : Edisman, Weka Widayati, Sri Rahmi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pemetaan Sumber Air Baku khususnya Wilayah Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi sangat penting mengingat manfaat yang diperoleh dari keberadaan Sumber Air Baku Kawasan Karst tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memetakan sumber air baku yang terdapat di Desa Wawotimu, (2) Mengetahui karakteristik dan potensi fisik-nonfisik sumber air baku di kawasan karst yang terdapat di Desa Wawotimu, (3) Bagaimana pertimbangan masyarakat Desa Wawotimu dalam menggunakan sumber air baku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun metode pengambilan data meliputi observasi lapangan untuk mengetahui keberadaan sumber air baku serta mendeskripsikan karakteristik dan potensi fisik-nonfisik sumber air baku di kawasan karst Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur, yang bertujuan untuk menggambarkan pemetaan sumber air baku berdasarkan potensi fisik-nonfisik, selain itu digunakan metode wawancara mengenai pertimbangan masyarakat Desa Wawotimu dalam menggunakan sumber air baku. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemetaan sumber air baku kawasan karst di Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi memiliki lima sumber air baku dan yang paling luas yaitu sumber air baku hendaopa sekitar 13.938m2, dari kelima sumber air baku yang terdapat di Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur bisa dikonsumsi oleh warga setempat dan masyarakat Desa Wawotimu menggunakan sumber air baku dhondo karena sumber airnya yang jernih dan bersih dan aksebilitasnya yang mudah dijangkau oleh warga Desa Wawotimu. |
|