Pengaruh Perbandingan Serbuk Santan dan Gula dalam Pembuatan Manisan Instan Beras Rendang terhadap Penerimaan Konsumen dengan Analisis Sensori Uji Pembeda | Author : Risa Meutia Fiana, Wenny Surya Murtius, Aurian Ming | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Biokimia Hasil Pertanian dan Gizi Pangan, Laboratorium Teknologi dan Rekayasa Proses Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Laboratorium Bioteknologi Ternak Fakultas Peternakan dan laboratorium Tablet Fakultas Farmasi pada bulan Juli sampai Agustus 2018. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan terbaik secara organoleptik produk beras rendang instan dengan uji pembeda. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yang mana perlakuan A (35% serbuk santan : 15% gula), B (30% serbuk santan : 20% gula), C (25% serbuk santan : 25% gula), D (20% serbuk santan : 30% gula), E (15% serbuk santan : 15% gula). Berdasarkan uji pembeda terhadap produk beras redang instan, didapatkan hasil terbaik yaitu pada perlakuan D dengan perbandingan serbuk santan dan gula 20% : 30% yang memiliki warna, aroma, rasa dan tekstur yang mirip dengan beras rendang tradisional. |
| Rancang Bangun Mesin Pengupas Sabut Kelapa | Author : Perdana Putera, Aguzi Intan, Faisal Mustaqim, Pitra Ramadhan | Abstract | Full Text | Abstract :anaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman serbagunadimana seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun dan buah dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan memiliki nilai ekonomi tinggi.Mesin pengupas sabut kelapa secara mekanik merupakan pengembangan dari alat bantu pengupas sabut kelapa tradisional dan semi mekanik.Pengupas kelapa secara manual dan semi mekanik kurang efektif karena masih menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utamadan kapasitas kerja yang kecil.Mesin pengupas sabut kelapaini erdiri atas dua silinder yang memiliki gigi yang berfungsi untuk merobek sabut. Silinder ini berputar dengan arah yang berlawanan. Dari uji kinerja diperoleh kapasitas kerja yang lebih besar yaitu 100 buah/jam.Hasil analisa ekonomi mesin pengupas kelapa ini adalahbiaya tetap Rp 2.240.784,-/tahun, biaya tidak tetap Rp 11.911,26,-/jam, biaya pokok Rp 129,89,-/buahdanBreak Event Point 12.387,55 buah/tahun. |
| Rancang Bangun Alat Pemipil Jagung Sederhana | Author : Nurmeji, Fendi Lisman, Yuni, Reza Syahriza, Mohammad Riza Nurtam, Musdar Effy Djinis, Irzal, Amrizal | Abstract | Full Text | Abstract :Proses pemipilan jagungdi Kabupaten Limapuluh Kota masih dilakukansecara manualatau tradisional seperti dengan menggunakan tangan maupun alat bantuan sederhana seperti obeng.Pemipilan dengan cara manualakan membutuhkan banyak tenaga, waktu dan kapasitas produksi juga kecil. Jika pemipilandilakukan dengan menggunakan mesin,maka biaya produksi akan lebih besar. Rancangan alat pemipil jagung sederhana ini dibuat untuk membantu petani jagung skala kecil. Analisa ekonomi teknikdari alat pemipil jagung ini diperolehtotal biaya tetap Rp. 246.960/Tahun, total biaya tidak tetap Rp. 7.029,16/jam,biaya kerja Rp. 7.132/jam, biaya pokok Rp. 187,7/kg, dan break event point (BEP) 16.464 kg/tahun. Harga jual alat pemipil jagung ini adalah Rp. 980.000,-dengan laba 15%. |
| Pembuatan Kaldu Sapi Instan dengan Pemanfaatan Oxtail dan Brokoli (Brassica oleraceae, L.) | Author : Deivy Andhika Permata, Ismed, Hardini Putri | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhperbandingan oxtaildan ekstrak brokoli (Brassica oleracea, L.) terhadap karakteristik kaldu instan yang dihasilkandan mendapatkan produk terbaik berdasarkan analisis sensori. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan (perbandingan oxtaildan ekstrak brokoli A (100%: 0%), B (90%: 10%), C (80%: 20%), D (70% : 30%) dan E (60%: 40%)) dengan3 ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test pada a 5%. Pengamatan pada produk yang dihasilkan adalah analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar nitrogen amino, kadar lemak, kadar asam lemak bebas, aktivitas antioksidan, total karoten, natrium klorida, dan analisis sensori. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, perbedaan oxtaildan ekstrak brokoli berpengaruh signifikan terhadap kadar air, abu, protein, nitrogen amino, lemak, asam lemak bebas, aktivitas antioksidan, total karoten, dan analisis sensorik. Produk terbaik dalam menghasilkan kaldudaging sapi instan terdapat pada produk dengan perbandingan oxtail80% dan ekstrak brokoli 20% dengan karakteristik kadar air 9,59%, abu 11,56%, protein 3,84%, nitrogen amino 0,027%, lemak 0,52%, asam lemakbebas0,92%, aktivitas antioksidan 60,88%, total karoten 0,85 mg / 100g, analisis sensorik terhadapwarna (4,00), aroma (4,15), penampilan (3,65), dan rasa (4,00). |
| Substitusi Tepung Bengkuang pada Pembuatan Brownies | Author : Fidela Violalita, Henny Fitri Yanti, Syuryani Syahrul, Khandra Fahmy | Abstract | Full Text | Abstract :Brownies bengkuang merupakan salah satu bentuk pengaplikasian tepung bengkuang pada produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bengkuang pada brownies terhadap karakteristik dan tingkat kesukaan pada brownies bengkuang. Subtitusi tepung terigu dengan tepung bengkuang dilakukan dengan perlakuan kontrol, 60%, 70%, 80% dan 100%. Analisa yang dilakukan pada brownis bengkuang adalah analisis proksimat, kadar seratkasar dan analisis organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa substitusi tepung bengkuang pada pembuatan brownies memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada karbohidrat, protein dan serat kasar brownies bengkuang. Berdasarkan analisis organoleptik yang telah dilakukan diketahui bahwa semakin banyak penambahan tepung bengkuang, brownies yang dihasilkan memiliki tekstur yang semakin padat dan berserat. Hasil analisis organoleptik menunjukkan brownies bengkuang yang paling disukai panelis adalah browniesyang disubstitusi tepung bengkuang 60%, dengan memberikan penilaian terhadap warna 4,20 (agak suka), aroma 3,92 (agak suka), rasa 4,20 (agak suka), dan tekstur 3,96 (agak suka). Brownies dengan substitusi tepung bengkuang 60% memiliki kadar air 31,24%, kadar karbohidrat 46,29%, kadar lemak 14,14%, kadar protein 7,70%, kadar abu 0,63%, dan kadar serat kasar 2,12%. |
|
|