Review: The Emerging Role of Metformin as Aromatase Inhibitor in Breast Cancer | Author : Amrilmaen Badawi | Abstract | Full Text | Abstract :The prevalence of breast cancer is still very high among women, in particular post-menopausal women. There are many factors contributed to the diseases, including diabetes. Recently, it has been emerged that metformin, an antidiabetic agent, is capable of reducing the risk of developing breast cancer among post-menopausal women, and act as aromatase inhibitors (AIs) which inhibits the production of estrogen. In this review, we focus in discussing the possible work mechanism of metformin as AIs and what is in the pipeline on clinical trials |
| Kematian Janin dalam Rahim Ditinjau dari Aspek Medis, Kaidah Dasar Bioetik, dan Keutamaannya dalam Tinjauan Islam | Author : Alif Adeyani, Nasrudin A Mappaware, Fatmawaty Madya, Ajar Diana, M. Hamsa | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap tahunnya diperkirakan terjadi 7,6 juta kematian perinatal di seluruh dunia dimana 57% diantaranya merupakan kematian fetal atau intrauterine fetal death (IUFD). Sekitar 98% dari kematian perinatal ini terjadi di negara yang berkembang. Kematian janin dapat terjadi antepartum atau intrapartum dan merupakan komplikasi yang paling berbahaya dalam kehamilan. Insiden kematian janin ini bervariasi diantara negara. Hingga saat ini, IUFD masih menjadi masalah utama dalam praktek obstretrik |
| Review: The Emerging Role of Metformin as Aromatase Inhibitor in Breast Cancer | Author : Amrilmaen Badawi | Abstract | Full Text | Abstract :The prevalence of breast cancer is still very high among women, in particular post-menopausal women. There are many factors contributed to the diseases, including diabetes. Recently, it has been emerged that metformin, an antidiabetic agent, is capable of reducing the risk of developing breast cancer among post-menopausal women, and act as aromatase inhibitors (AIs) which inhibits the production of estrogen. In this review, we focus in discussing the possible work mechanism of metformin as AIs and what is in the pipeline on clinical trials. |
| Update on the Diagnosis of Gestational Trophoblastic Disease | Author : Andi Friadi | Abstract | Full Text | Abstract :Penyakit trofoblas gestasional (PTG)/Gestational trophoblastic disease (GTD) terdiri dari kelompok mola hidatidosa yang terbagi menjadi komplit dan parsial, hingga kelompok Tumor trofoblas gestasional (TTG)/Gestational trophoblastic neoplasia (GTN) yang terdiri dari mola invasif, koriokarsinoma, dan placental site trophoblastic tumour/epithelioid trophoblastic tumour (PSTT/ETT). TTG dikategorikan menjadi dua yaitu yang tidak bermetastasis (hanya terbatas di uterus) dan yang bermetastasis (telah menyebar ke vagina, paru-paru atau otak). Penegakan diagnosis inisial PTG melalui pendekatan multimodalitas mencakup gejala klinis, kadar hCG dan pemeriksaan USG pelvis. Doppler membantu menilai angiogenesis dan karakterisitik neovaskularisasi PTG. Gambaran yang tampak pada USG akan menjelaskan gambaran pada histopatologinya. Pemeriksaan penunjang lain untuk PTG adalah rontgen thoraks, CT Scan dan MRI. Saat ini pemeriksaan imunohistokimia (IHK) dan polymerase chain reaction (PCR) sudah mulai digunakan untuk menentukan diagnosis PTG. Pemantauan hCG mempunyai peran penting dalam penatalaksanaan PTG. Tetapi karena terdapat beberapa pedoman yang menyatakan protokol berbeda-beda dalam pemantauan hCG, hal ini membuat para dokter spesialis obgin mempertanyakan mengenai pemantauan hCG pasca evakuasi. Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia mengeluarkan suatu Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tumor Trofoblas Gestasional yang didalamnya terkait diagnosis dan penatalaksaan TTG. |
| Pengaruh Senam Nifas terhadap Intensitas Nyeri Perineum dan Kecemasan Postpartum di RSIA Pertiwi Makassar | Author : Andi Rahmaniar Suciani Pujiningrum, Amatullah Afifah Halik, Nahdiah Purnamasari | Abstract | Full Text | Abstract :Masa nifas merupakan masa transisi dimana perubahan secara fisik dan psikologis, salah satunya yakni nyeri yang timbul akibat ruptur perineum dan rasa cemas yang dirasakan pada masa Postpartum. Salah satu yang dapat dilakukan adalah senam nifas yang bertujuan untuk membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan,memperbaiki sirkulasi darah, meminimalisir timbulnya komplikasi masa nifas, dan melatih ibu mencapai kondisi rileks serta meningkatkan kadar hormon endorphin yang dapat membantu menurunkan intensitas skala nyeri perineum dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap perubahan intensitas nyeri perineum dan kecemasan postpartum di RS Pertiwi Makassar. Desain penelitian yang digunakan pre-experiment dengan one group pre test-post test design. total sampel berjumlah 37 orang dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri Visual Analouge Scale (VAS) dan kuisioner Zung Self Rating Anxiety Scale. Hasil uji statistik data pre test dan post test dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk nyeri perineum dan kecemasan diperoleh nilai p = 0,000 (p <0,05). Kesimpulannya terdapat pengaruh senam nifas terhadap nyeri perineum dan kecemasan ibu postpartum Di RSIA Pertiwi Makassar. |
| Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar | Author : Asrini Safitri, Sri Wahyuni Gayatri, Arum Dwi Haerunnisa | Abstract | Full Text | Abstract :Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah lebih dari 70%. Konsumsi zat besi sangat diperlukan ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah ibu dan janin dari anemia dan faktor risiko lainnya. Diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi tablet Fe lebih dari 90 tablet selama kehamilan. Efek samping berupa gangguan perut pada pemberian besi oral menurunkan kepatuhan pemakaian secara massal, rata-rata hanya 15 tablet yang dipakai oleh wanita hamil. Mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi tablet besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar dengan sampel 32 ibu hamil yang dipilih secara accidental sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui data primer dari hasil wawancara dan pengukuran kadar hemoglobin oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak patuh dengan kategori anemia sebanyak 13 orang (86,7%) sedangkan responden yang tidak patuh dengan kategori tidak anemia sebanyak 2 orang (13,3%). Responden yang patuh dengan kategori anemia sebanyak 9 orang (52,9%) sedangkan responden yang patuh dengan kategori tidak anemia sebanyak 8 orang (47,1%). Hasil análisis dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,06 (p<0,05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kejadian anemia pada ibu hamil karena nilai p > 0,05. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang signifikan antara pengaruh kepatuhan konsumsi tablet besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. |
| Preeklamsia Berat dengan Prematuritas dan Post Sectio Sesarea Ditinjau dari Aspek Medis, Kaidah Dasar Bioetik, dan Perspektif Islam | Author : Nasrudin Mappaware, Abd Rahman, Nugraha U P, Nuraini Abidin | Abstract | Full Text | Abstract :Latar Belakang : Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang mencapai 305/100.000 orang (Kemenkes, 2015). Dimana preeklamsia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya AKI. Selain itu, preeclampsia juga berdampak pada bayi yang dilahirkan seperti berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat serta turut menyumbangkan besarnya angka morbiditas dan mortalitas perinatal. Salah satu upaya untuk meminimalkan faktor resiko preeklamsia terhadap ibu dan bayi dengan melakukan pemeriksaan berkala secara rutin pada ibu hamil. Selain sarana dan prasarana yang belum mamadai, patogenesis yang belum jelas juga menjadi faktor kualitas penanganan preeklampsia masih beragam.
Laporan Kasus : Seoarang Perempuan, 25 tahun, G2P1A0 datang ke IGD RS “Ibnu Sina” dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk RS, nyeri perut tembus kebelakang tidak ada, tidak ada pelepasan darah, lendir dan air. Gerakan janin masih dirasakan ibu. BAB normal. BAK lancar. Riwayat SC 1x atas indikasi PEB. Riwayat penggunaan kontrasepsi (-). HPHT 12/05/2017. Tanda Vital TD: 200/100 mmHg, nadi: 87x/m, pernapasan: 20x/m, suhu: 36,5 °c. Pemeriksaan laboratorium dalam protein urin +3. Di Diagnosis dengan Preeklamsia Berat dengan Prematuritas (gravid 31 minggu) dan post operasi sectio cesarea anak pertama. Rencana penatalaksanaan adalah terminasi kehamilan dengan tindakan operasi section cesarean.
Pembahasan : Berdasarkan kasus, kondisi tersebu dapat mengancam jiwa ibu dan bayi sehingga ditinjau dari aspek medis maka penanganan yang tepat dilakukan sesuai dengan pedoman terapi preemlamsia berat dan terminasi kehamilan yang preterm. Namun berdasarkan analisa bioetik, dilema etik yang muncul yaitu prinsip beneficience dan non-maleficence dengan pengambilan keputusan etik berdasarkan pendekatan Medical Indication dan Quality of Life. Analisa berdasarkan sudut pandang islam yang terkandung dalam surat Al-Isra ayat 7;Ar-Rahman ayat 60; Al-Mu’minun ayat 61; dan Al-Maidah ayat 32 serta teori etik islam. |
| Pengaruh Aktivitas Merokok Terhadap Hasil Analisa Sperma Pada Kasus Infertilitas Pria di Makassar | Author : Kadri Rusman | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas merokok terhadap hasil analisa sperma pada pria perokok. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik hasil pemeriksaan analisa sperma pasien infertil pria di praktik Prof.dr.Randanan yang datang berobat dari bulan januari s.d desember 2015, sebanyak 182 pasien yang terdiri dari 91 pasien infertil primer perokok dan 91 pasien infertil primer tidak merokok.Data dianalisis secara statisktik dan diolah secara komputerisasi dengan menggunakan Program Microsoft Excel dan Program SPSS versi 20.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Secara umum tidak ada hubungan bermakna antara kualitas sperma pada penderita infertilitas primer pria baik yang merokok maupun yang tidak merokok. Pada hasil analisa sperma penderita infertilitas primer pria, ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sperma dalam hal ini motilistas a dengan lamanya masa infertilitas, yaitu semakin lama masa infertilitas maka motilitas a akan semakin berkurang. Pada hasil analisa sperma terdapat hubungan aktivitas merokok dengan kuantitas sperma, yaitu semakin lama masa merokok maka semakin berkurang volume sperma dari penderita infertilitas primer pria. |
| Faktor Risiko yang Mempengaruhi Metode Persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar | Author : Andi Koneng Pratiwi | Abstract | Full Text | Abstract :Risiko kehamilan merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pada kehamilan yang berdampak pada ibu maupun janin pada saat hamil maupun pada persalinan sehingga perlu deteksi dini untuk mengetahui faktor risiko kehamilan. Dengan mengetahui risiko kehamilan, selanjutnya dapat dinilai bagaimana metode persalinan yang akan dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko mempengaruhi Metode Persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah studi observasional analitik dengan pendekatan kohort retrospektif dengan menggunakan data rekam medik ibu. Populasi sampel adalah semua pasien postpartum di ruang bersalin RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar periode Januari – Maret tahun 2019. Diperoleh 925 subjek dengan metode total sampling. Analisis statistik bivariat dilakukan menggunakan chi-square. Analisis multivariat dilakukan menggunakan analisis regresi logistik. Nilai p<0,05 dianggap signifikan. Selama bulan Januari sampai Maret 2019 di RSIA Khadijah 1 Makassar metode pervaginam yaitu 51%. Dari analisis univariat mayoritas pasien pada usia < 35 tahun sebanyak 622 orang (67,2%), primitua 213 orang (23 %), paritas ³ 2 sebanyak 483 orang (52,2%), jarak kehamilan < 2 tahun dan > 10 tahun sebanyak 453 orang (49%) dengan riwayat obstetrik buruk 78 orang (8,4%), bekas seksio sesarea sebanyak 222 orang (24%), ibu dengan penyakit tertentu 23 orang (2,5%), gemelli 17 orang (1,8%), kelainan presentasi bayi (bukan kepala) 74 orang (8%), kelainan plasenta sebanyak 46 orang (5%), preklampsia 162 orang (17,5%). Selanjutnya dilakukan analisis bivariat dengan variabel nilai p £0,25 didapatkan paritas (p=0,086), jarak kehamilan (p=0,000), dan presentasi janin (p= 0,045). Dilanjutkan analisis multivariat dengan nilai p £0,05, didapatkan jarak kehamilan (p=0,000) mempengaruhi metode persalinan. Jarak kehamilan meningkatkan risiko seksio sesaria sebesar 1,9 kali lipat pada ibu yang bersalin di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. |
|
|