MAKNA PENDERITAAN KRISTUS DALAM 1 PETRUS 2:18-21 |
Author : Made Nopen Supriadi dan Iman Kristina Halawa |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penderitaan merupakan bagian kehidupan manusia setelah jatuh ke dalam dosa. Yesus Kristus memberikan prinsip hidup memikul salib. Oleh karena itu orang percaya tidak terluput dari penderitaan. Oleh karena penderitaan tidak bisa dihindari maka penderitaan harus dihadapi oleh orang percaya. Oleh karena itu sangat penting memberikan wawasan tentang penderitaan dalam Surat 1 Petrus. Oleh karena itu melalui artikel ini dapat membuka pemahaman orang percaya untuk menghadapi penderitaan |
|
MODEL KEPEMIMPINAN PAULUS: SEBUAH STUDI EKSPOSISI SURAT FILEMON |
Author : David Susilo Pranoto |
Abstract | Full Text |
Abstract :Bagian penting dalam kehidupan manusia ialah kepemimpinan. Tanpa adanya pemimpin manusia tidak mengerti bagaimana mengarahkan tanggungjawabnya. Pada artikel ini mencoba memberikan kontribusi mengenai model kepemimpinan seorang rasul paulus. Dalam artikel ini akan mendeskripsikan prinsip kepemimpinan melalui pengalaman hidup Rasul paulus. Diharpkan melalui tulisan ini menambah wawasan umat Kristen yang dipercayakan mengemban tanggung jawab kepemimpinan. Sehingga menunju kepemimpinan yang memuliakan Alla |
|
BERTEKUN DALAM PEMBACAANKITAB SUCIBERDASARKAN 1 TIMOTIUS 4:13 |
Author : Manase Gulo |
Abstract | Full Text |
Abstract :Alkitab adalah wahyu Allah yang menjadi pelita bagi kehidupan orang percaya. Sejarah menunjukkan kebertahanan Alkitab dalam menghadapi zaman. Banyak orang telah diubahkan oleh Alkitab. Dengan demikian pembacaan Alkitab menjadi bagian penting dalam kehidupan orang percaya. Pembacaan Alkitab memerlukan ketekunan agar makna Kitab Suci dimengerti untuk dilakukan. Oleh karena itu melalui artikel ini memberikan wawasan kepada orang percaya untuk memiliki ketekunan dalam membaca Kitab Suci dan memaparkan bagaimanaketekunan yang dimaksud dalam membaca Kitab Suc |
|
ECCLESIA REFORMATA SEMPER REFORMANDA: REFLEKSI BAGI PEMBAHARUAN GEREJA INJILI |
Author : Mulyo Kadarmanto |
Abstract | Full Text |
Abstract :Tulisan ini bertujuan untuk membahas prinsip ecclesia reformata semper reformanda yang merupakan buah kelanjutan reformasi. Melaluistudiliteraturpenelitianiniakanmelihat latarbelakang sejarah dan prinsip slogan tersebut, yang diharapkan mampu menemukan relevansinya bagi gereja injili di era global ini. Dengan komitmen pembaharuan yang terus menerus dalam gereja injili, maka gereja injili dapat kembali memahami historisitasnya sebagai gerakan doktrinal yang menempatkan Injil (Kitab Suci) sebagai fondasi utama pembaharuan. Menyadari bahwa pembaharuan yang terus menerus adalah suatu keniscayaan bagi gereja injili, tentunya akanmendorong upaya bagi gereja Injili untuk menjaga kemurnian dan vitalitas, sehingga mampu menghadapi tantangan kekinian dalam kerangka dokrin injili sebagai warisan doktrinal dari reformasi |
|
TINJAUAN KESATUAN DARI KEPELBAGAIAN MENURUT KITAB-KITAB INJIL DAN SURAT-SURAT PAULUS |
Author : Waharman |
Abstract | Full Text |
Abstract :Tujuan penulisan ini adalah supaya pejabat gereja dan seluruh warga gereja sungguh-sungguh menyadari bahwa dirinya adalah anggota tubuh Kristus. Sama sepertianggota tubuh yang nampaknya kurang penting tetapi diberikan penghormatan khusus, hal itu tidak diperlukan oleh anggota yang elok. Berdasarkan analogi gereja sebagai tubuh Krisus, maka perpecahan gereja adalah sesuatu yang sangat absurd, sesuatu yang sangat tidak masuk akal untuk terjadi perpecahan. Mana ada anggota tubuh yang bertentangan satu dengan yang lain. Adalah sangat tidak waras apabila anggota tubuh saling menyakiti satu dengan yang lain. Tetapi kenyataan sejarah sudah tidak terhitungberapa banyakterjadinya konflik yang menyebabkan terjadinya perpecahan. Orang percaya telah gagal untuk menganalogikan dirinya dengan Tubuh Kristus.Gereja bukanlah sebuah organisasi duniawi atau sebuah lembaga social. Gereja adalah tubuh Kristus dan tidak boleh diperlakukan sebagai organisasi social. Gereja melebihi organisasi apapun juga karena di dalamnya ada kehidupan. Kesadaran yang mendalam akan gereja sebagai tubuh Kristus akan menimbulkan tanggung jawab, kerendahan hati untuk bekerjasama, menghindarkan bahayaperpecahan yang seringkali mengancam keutuhan gereja |
|