The Distribution Process of the Housing Stimulant Grants Program (BSPS) during COVID-19 Pandemic Situation in Muncan Village, Karangasem Regency | Author : Ni Luh Putu Juniartini, I Wayan Juniartha, I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan | Abstract | Full Text | Abstract :Purpose: The purpose of this study is to know the existence of BSPS as a government program through PUPR and the review focuses on Muncan Village, Karangasem Regency, as one of the beneficiary areas. The program follows the decisions, directions, rules, and procedures established by the provincial government of Bali.
Research methods: The data are analyzed to separate criteria related to problems and solutions, and also solutions based on procedures and purposely determine informants based on specific criteria and considerations.
Findings: Constraints were complicated by the emergence of the Covid-19 pandemic, which has an impact on various lines globally. Particular action needs to be taken primarily by TFL with the community. In addition to having to carry out procedures and rules in the distribution of aid, preventive measures addressing various field conditions also need to be considered. The analysis is divided into two categories: conditional on BSPS verification activities to keep going and initiatives to address the Covid-19 pandemic crisis in the field.
Implications: The various obstacles faced are expected to become a consideration or study for the next period, especially with things that are unpredictable and are force majeure along with the team that is tasked directly in the field. |
| Analisis Media Online sebagai Sumber Informasi Wisatawan Australia dalam Mendapatkan Informasi Virus Corona di Bali | Author : I Putu Hendika Permana | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan: Penelitan ini bertujuan untuk mencari media yang menjadi sumber informasi wisatawan Australia yang mencari informasi tentang virus corona di Bali. Australia merupakan negara pengunjung Bali tertinggi menurut disparda pemerintah provinsi Bali tahun 2019. Dalam upaya pemulihan industri pariwisata dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam menyebarkan informasi.
Metode penelitian: Metode penelitian menggunakan metode analisis kualitatif dengan melakukan observasi terhadap 100 artikel pada mesin pencari.
Temuan: Hasil penelitian menemukan 80 website dari 11 negara sebagai sumber informasi yang tampil pada mesin pencari. Media tersebut digunakan pemangku kepentingan untuk mengupayakan peningkatan citra positif Bali.
Implikasi: Implikasi praktis dari penelitian ini adalah untuk menyajikan daftar media online yang dapat digunakan untuk melakukan publikasi konten positif dan menarik. Publikasi diperlukan agar dapat meningkatkan keinginan masyarakat Australia untuk berkunjung ke Bali sebagai wisatawan. |
| Sejarah Artikel Diterima pada 14 Mei 2020 Direvisi pada 19 Mei 2020 Disetujui pada 29 Mei 2020 Olahraga yang Aman di Masa Pandemi COVID-19 untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh | Author : Yuliana | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan: Tujuan tinjauan pustaka ini adalah mengetahui olahraga yang aman dilakukan pada masa pandemi COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi masyarakat.
Metode penelitian: Metode yang dilakukan dalam pemilihan referensi pustaka adalah dengan menggunakan jurnal Pubmed dan Elsevier, dengan kata kunci olahraga, corona, dan disortir hingga lima tahun terakhir.
Temuan: Hasilnya didapatkan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan dalam ruangan untuk mengurangi penyebaran virus corona (COVID-19).
Implikasi: Makna dari tulisan ini adalah tidak semua olahraga aman dilakukan pada masa pandemi ini. Yang aman adalah yoga, |
| Pengobatan Tradisional Bali Usadha Tiwang | Author : I Nyoman Arsana, I Putu Sudiartawan, Ni Luh Gede Sudaryati, I Made Agus Gelgel Wirasuta, Pande Made Nova Armita, Ni Kadek Warditiani, Ni Made Widi Astuti, I Wayan Martadi Santika, Ida Bagus Wiryanatha, Putu Lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengobatan tradisional Bali, dengan mengambil fokus kajian pada pengobatan yang tertuang dalam lontar Usadha Tiwang.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Unit analisis berupa naskah lontar Usadha Tiwang, yang telah ditransliterasi dari aksara Bali ke aksara Latin.
Temuan: Hasil penelitian diketahui bahwa tiwang adalah penyakit yang mempunyai gejala badan terasa meluang, sakit dan ngilu, gelisah, mata mendelik, otot kaku bahkan sampai pingsan. Jenis tiwang dicirikan berdasarkan gejala yang muncul. Pengobatan dilaksanakan secara holistik oleh pengusada sesuai tatalaksana pengusada, dengan menggunakan ramuan obat-obatan yang terbuat dari campuran berbagai jenis tumbuh-tumbuhan atau bahan lainnya seperti arak, lengis tanusan, garam, gula, kapur, maupun santen, bahkan tain seksek serta iduh bang. Penggunaannya dengan cara dimakan, diminum, ditutuhkan, disemburkan, diuapkan atau dilulurkan, maupun ditempelkan. Takaran, cara pengolahan, serta cara pemakaian masih belum jelas.
Implikasi: Masyarakat Bali tetap percaya terhadap sistim pengobatan tradisional Bali. Namun demikian, masyarakat Bali yang berobat ke tempat praktik pengobatan tradisional sangat sedikit. Simpulannya adalah pengobatan tradisional Bali dilakukan secara holistik untuk mencapai keseimbangan antara shtula sarira-suksma sarira-antahkarana sarira. |
| Suplementasi Tepung Jagung dalam Ransum Meningkatkan Kualitas Daging Sapi Bali | Author : Ni Nyoman Suryani, I Wayan Suarna, I Gede Mahardika, Ni Putu Sarini | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan: Studi ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan produktivitas sapi bali sehingga mampu menghasilkan daging dengan kualitas yang baik.
Metode penelitian: Percobaan menggunakan perlakuan yang terdiri atas: Perlakuan A: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan; Perlakuan B: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + 1,5% konsentrat dari berat badan dan 1 kg tepung jagung; Perlakuan C: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan dan 1,5 kg tepung jagung; dan Perlakuan D: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan dan 2 kg tepung jagung. Pakan konsentrat diberikan dua kali pada pagi dan sore hari, sedangkan pakan hijauan diberikan dalam keadaan segar setelah diberikan pakan konsentrat.
Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase karkas hasil penelitian ini cukup tinggi yakni mencapai 55%, susut masak daging sapi berkisar antara 33,27 – 35,49. Ada kecenderungan meningkatnya daya ikat air dan menurunnya susut masak. Warna, keempukan, dan citarasa daging sapi bali hasil penelitian ini lebih disukai dibandingkan daging sapi import maupun sapi lokal yang dibeli di pasaran.
Implikasi: Sapi bali adalah salah satu komuditas unggulan Provinsi Bali. Kualitas daging sapi bali sampai saat ini masih memerlukan upaya peningkatan. Kualitas daging sapi bali yang dipelihara dengan manajemen yang baik, secara fisik dan hedonik tidak berbeda dengan daging sapi import. |
| Phytochemical and Antioxidant Capacity Test on Turmeric Extract (Curcuma Longa) Traditionally Processed in Bali | Author : Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, Anak Agung Sri Agung Aryastuti, Putu Nita Cahyawati, Desak Putu Citra Udiyani, D. Wijaya, I Gde Suranaya Pandit, Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya | Abstract | Full Text | Abstract :Purpose: The purpose of this study was to determine the ways and objectives of the use of turmeric by Balinese, as well as the phytochemical content and antioxidant capacity of turmeric extract which is traditionally processed in Bali.
Research methods: The method and purpose of utilizing turmeric were obtained through observation and interviews with 900 Balinese respondents. Quantitative phytochemical tests include starch, protein, flavonoid, tannin, phenol and vitamin C levels and qualitatively for the presence of triterpenes, steroids, alkaloids, and saponins. Antioxidant capacity was measured using the DPPH method.
Findings: Through this research, we found there were only 36.8% of respondents had ever used turmeric as a traditional medicine. Utilization of turmeric was mostly in the form of loloh or traditional drinks. Phytochemical test results showed turmeric extract had 67.38% starch, 3.42% protein, 2709.39 mg/100 gr flavonoids, tannins 291.64 mg/100gr, phenol 1584.04 mg/100 gr, and vitamin C 0.06 mg/100gr. Qualitatively, turmeric extract contained triterpenes, alkaloids, and saponins, but did not contain steroids. The antioxidant capacity of turmeric extract was 70.9 mg/L GAEAC.
Implications: Turmeric extract is a traditional medicine made from nature that is most commonly used by Balinese and very potential to be developed as an antibacterial, antioxidant, anti-inflammatory, or other benefits that still need further investigation. |
|
|