RANCANG BANGUN MEDIA E-BOOK FLIPBOOK INTERAKTIF PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA SEKOLAH DASAR |
Author : Ervhy Indra Puspita; Tin Rustini; Dinie Anggraeni Dewi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini didasari dari studi pendahuluan buku tematik yang hanya memaparkan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam secara singkat. Penelitian desain dan pengembangan ini bertujuan: 1) Menghasilkan produk e-book untuk mata pelajaran IPS kelas V; 2) Mengetahui kelayakan hasil uji produk e-book untuk mata pelajaran IPS kelas V; 3) Mengetahui respon guru dan siswa terhadap produk e-book untuk mata pelajaran IPS kelas V. Metode penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang memiliki 5 tahapan, yakni: 1) Analyze; 2) Design; 3) Development; 4) Implementation; 5) Evaluation. Penelitian ini menghasilkan produk e-book multimedia yang berbasis flipbook interaktif berupa aplikasi sebagai alat bantu siswa dalam memahami materi interaksi manusia dengan lingkungan alam. Hasil skor penilaian validasi produk pada ahli media sebesar 93,75% (sangat layak), pada ahli materi 95,00% (sangat layak), dan pada ahli bahasa 90,00% (sangat layak), ketiga hasil validasi menunjukan bahwa e-book dapat diuji cobakan. Selanjutnya hasil respon guru dan siswa terhadap e-book secara berurutan 87,50% (sangat baik) dan 87,86% (sangat baik). Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa e-book berbasis flipbook interaktif “Kegiatanku dalam Menjaga Lingkungan Alamku” layak digunakan dalam pembelajaran IPS. |
|
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LEDO TAHUN AJARAN 2016/2017 |
Author : Oxtapianus Tawarik |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata siswa dengan keterampilan berbicara mereka. Penelitian ini dilakukan melalui desain korelasional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Ledo tahun pelajaran 2016-2017. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan Teknik pengumpulan data kuantitatif deskriptif statistic dan inferensial statistik. alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik score speaking performance untuk mengukur keterampilan berbicara siswa, sedangkan untuk mengukur penguasaan kosakata siswa (vocabulary mastery) menggunakan Multiple choice test (tes pilihan ganda) dimana secara manual (test Item validity and reliability) telah dilakukan validitas dan relibilitas terhadap kedua alat test tersebut. Untuk menganalisis data didalam penelitian ini penulis menggunakan descriptive statistic (nilai individu atau individual score, nilai rata rata atau mean score) dan inferential statistic (pearson product momen correlation) untuk menghitung variable penguasaan kosakata (vocabulary mastery) dan keterampilan berbicara (speaking skill). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk tingkat Kosa Kata dan Prestasi Berbicara Siswa pada kelas XI SMAN 1 Ledo berada pada tingkat yang baik. Peneliti juga menemukan bahwa terdapat korelasi positif antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara siswa kelas XI SMAN 1 Ledo tahun pelajaran 2016-2017 dengan signifikansi korelasi sebesar 0,943. Korelasi tersebut tergolong korelasi erat artinya kedua variabel memiliki korelasi yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara siswa berkorelasi positif, artinya tingkat penguasaan kosakata tertinggi maka tingkat keterampilan berbicara juga tinggi. Oleh karena itu, guru yang berperan dalam mengontrol siswa dalam proses belajar mengajar juga penting untuk mengetahui peningkatan kosa kata dan keterampilan berbicara. |
|
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR |
Author : Dwi Anggraeni Siwi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter yang termuat pada buku tematik kelas IV Sekolah Dasar tema Indahnya Keragaman di Negeriku. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif. Data berupa data kualitatif mengenai pendidikan karakter yang termuat pada buku tematik. Sumber data buku tematik kelas IV Sekolah Dasar tema Indahnya Keragaman di Negeriku pengarang Heny Kusumawati, S.SI terbitan kemendikbud edisi revisi tahun 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data mengenai pendidikan karakter dalam buku tematik kelas IV Sekolah Dasar tema Indahnya Keragaman di Negeriku dan jurnal. Analisis data dilakukan dengan analisis isi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada lima implementasi pendidikan karakter yaitu Pelaksanaan Mengajarkan, Pelaksanaan Keteladanan, Pelaksanaan Menentukan Prioritas, Pelaksanaan Praksis Prioritas, Pelaksanaan Refleksi. |
|
ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SD NEGERI 01 KENUKUT TAHUN PELAJARAN 2020/2021 |
Author : Agata Elma Kulana; Agusta Kurniati; Nelly Wedyawati |
Abstract | Full Text |
Abstract :Tujuan penelitian yaitu mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik siswa kelas IV A SD Negeri 01 Kenukut Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi dan alat pengumpul data berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Analisis data Milles and Huberman: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan analisis data penerapan pendekatan saintifik, guru telah menerapkan pendekatan saintifik secara keseluruhan dan siswa berkemampuan tinggi dan berkemampuan sedang telah melaksanakan dengan baik pendekatan saintifik akan tetapi siswa berkemampuan rendah belum mampu melaksakan pendekatan saintifik didalam kelas secara maksimal. Kendala guru dalam menerapkan pendekatan saintifik yaitu: pemahaman dan pengetahuan guru yang masih minim, rendahnya minat baca guru sehingga penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik tidak maksimal, untuk mengatasi kendala tersebut maka sekolah mempersilahkan guru mengikuti seminar-seminar secara mandiri pada pembelajaran tematik dengan menggunakan sarana dan prasarana yang sekolah berikan seperti menggunakan wifi sekolah serta guru mencari kesempatan untuk selalu mencari dari referensi-referensi yang ada mengenai penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik. |
|
STUDI KORELASI INTENSITAS MENONTON YOUTUBE TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA |
Author : Paramitta Purbosari, Tri Sutrisno |
Abstract | Full Text |
Abstract :Penelitian ini dilatarbelakangi Univet Bantara memiliki fakultas dengan mutu kualitas pendidikan yang unggul. Salah satunya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan program studi yang banyak diminati oleh mahasiswa, yaitu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kemudian mahasiswa membuat media pembelajaran dengan referensi sumber belajar berupa audio visual menggunakan Youtube. Tayangan yang dianalisis adalah Tayangan Media Pembelajaran “Pohon Penjumlahan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas menonton Youtube dapat memengaruhi minat belajar pada mahasiswa untuk membuat media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksplanatif Kuantitatif dengan metode survey. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGSD Universitas Veteran Bangun Nusantara sejumlah 89 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan rank spearman. Kesimpulan hasil penelitian tentang intensitas menonton Youtube dan minat belajar mahasiswa yaitu ada hubungan yang signifikan yang cukup besar, hal tersebut dibuktikan melalui: Variabel intensitas menonton Youtube dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 68 responden (76%). Karena, frekuensi menonton Youtube pada mahasiswa PGSD sangat tinggi. Variabel minat belajar mahasiswa dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 60 reponden (67%). Karena, mahasiswa berminat belajar setelah menonton tayangan media pembelajaran di Youtube. Hasil analisis menggunakan rank spearman ada hubungan yang kuat dari kedua variabel dilihat dari nilai Pearson Correlation sebesar 0,631 dan Correlation Coefficient (Koefisien Korelasi) sebesar 0,648 yang menunjukkan bahwa kriteria koefisien korelasi tinggi pada hubungan kedua variabel tersebut. Jadi, dari intensitas menonton Youtube oleh mahasiswa yang tinggi menimbulkan minat belajar mahasiswa yang tinggi pula. |
|
PEMBELAJARAN SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH INDONESIA KUALA LUMPUR (SIKL) DAN SEKOLAH INDONESIA DEN HAAG (SIDH) |
Author : Siti Nur Khoriah; Nanda Melina Rizkia; Annisa Fajriatul Awwaliyah; Annisa Dita Ramadhani; Ahmad Miftahul Umam; Husni Mubarok |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang cukup besar dalam berbagai bidang seperti bidang pendidikan, bidang perekonomian, bidang industri, bidang pertahanan, bidang politik dan lain sebagainya. Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran yang biasanya dilakukan di Sekolah dipindah tempatkan di rumah masing-masing. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Sekolah Indonesia Luar Negeri Kuala Lumpur, Malaysia (SIKL) dan Sekolah Indonesia Den Haag, Belanda (SIDH) sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Sekolah. Subjek penelitian adalah siswa dan guru disekolah tersebut. Data dikumpulkan dengan wawancara Seminar Nasional Program Studi PGMI IAIN Kudus pada tahun 2020 melalui zoom cloud meeting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian siswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Lemahnya pengawasan terhadap siswa, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. |
|