PENATAAN KAWASAN KUMUH (KEWENANGAN PROVINSI) DI DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG | Author : andiyan, Fahrul Indra Gunawan | Abstract | Full Text | Abstract :Undang-Undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumahan dan kawasan permukiman, dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif; bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia; bahwa pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan memberikan kemudahan dan bantuan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang berbasis kawasan serta keswadayaan masyarakat sehingga merupakan satu kesatuan fungsional dalam wujud tata ruang fisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dijelaskan juga bawah permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Dan perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian. |
| HARMONI DAN PROPORSI STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA PADA BANGUNAN TINGGI STUDI KASUS CITY HOTEL DI BANDUNG | Author : Tita Cardiah ,Deny Herjanto | Abstract | Full Text | Abstract :Karakter dan image bangunan khususnya bangunan tinggi di tentukan oleh expresi dan pasade / wajah massa bangunan, secara visual dapat dibentuk melalui elemen-elemen estetika pada bangunan. Elemen estetika pada bangunan tinggi bisa dimunculkan melalui system struktur yang dipakai. Struktur merupakan hal penting pada sebuah bangunan termasuk system struktur pada bangunan tinggi, fungsi struktur tidak hanya memperhatikan keamanan, kekuatan, stabilitas dan kenyamanan namun juga harus memiliki nilai estetika. Nilai estetika bisa dihadirkan melalui harmonisasi dan proposional struktur bangunan, seperti system struktur, penggunaan material, bentuk struktur dan desain bangunan.
Proporsi dan harmonisasi pada bangunan tinggi, merupkan salah satu unsur penting sebagai pembentuk keindahan/estetika. Harmoni dan proporsi struktur sebagai Elemen astetika bisa diaplikasikan pada bangunan tinggi seperti city hotel. |
| PENERAPAN KONSEP ECOlOGY ARCHITECTURE PADA PERANCANGAN DESAIN APARTEMEN SYARIAH DI KOTA MALANG | Author : Agung Prabowo Sulistiawan,Yanti Nuryani | Abstract | Full Text | Abstract :Peningkatan jumlah penduduk Kota Malang dan berkembangnya kota tersebut secara pesat menimbulkan kebutuhan hunian yang meningkat. Demikian juga dengan banyaknya umat muslim di Kota tersebut, menimbulkan sebuah gagasan untuk membuat suatu kawasan hunian vertikal yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan hunian modern yang religius. Permasalahan lingkungan khususnya pemanasan global menjadi topik permasalahan yang mencuat akhir-akhir ini. Dalam dunia arsitektur muncul fenomena sick building syndrome yaitu permasalahan kesehatan dan ketidak nyamanan karena kualitas udara dan polusi udara dalam bangunan yang ditempati yang mempengaruhi produktivitas penghuni, adanya ventilasi udara yang buruk, dan pencahayaan alami yang kurang. Penciptaan atau inovasi energi yang terbarukan juga menjadi latar belakang timbulnya konsep eco architecture. Gedung Hemat Energi tersebut terus digalakkan pembangunannya sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap perubahan iklim global. Indikasi arsitektur disebut sebagai Ecology dikaitkan dengan praktek arsitektur diantaranya penggunaan renewable resources (sumber-sumber yang dapat diperbaharui), active solar photovoltaic (sel surya pembangkit listrik), teknik menutupi atap dengan taman (roof garden), teknik menutupi dinding dengan tanaman (vertical garden), rain water harvesting (pemanenan air hujan/ taman tadah hujan) dan menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area perkerasan. Hasil penelitian desain mengenai perancangan apartemen syariah ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan ilmiah yang bermanfaat khususnya dalam desain apartemen berbasis syariah dengan menerapkan konsep Ecology arsitektur. |
| 2. PENERAPAN LANGGAM ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KONSEP REDESAIN PASAR KOSAMBI BANDUNG | Author : Husna Izzati ,Susi Indriani | Abstract | Full Text | Abstract :Pasar tradisional merupakan tempat berjual beli yang sangat erat kaitannya dengan tradisi dan nilai budaya di Indonesia. Aktifitas tawar menawar, komoditi yang diperjualbelikan, keakraban antara penjual dan pembeli, menjadi ciri khas tersendiri dari pasar tradisional. Keberadaan pasar tradisional saat ini mulai dikesampingkan seiring dengan meningkatnya pembangunan Pasar Modern. Pasar Tradisional Kosambi merupakan salah satu pasar tradisional yang saat ini cukup memprihatinkan keadaannya, kesan semrawut, tidak tertata, dan tidak terawat membuat para konsumen lebih memilih pasar lain yang lebih rapi dan bersih. Metodologi dari redesain Pasar Kosambi ini menggunakan kualitatif deskriptif analitik dengan tujuan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada melalui survey dan studi kasus, analisis dokumen, dan analisis kegiatan. Redesain pasar Kosambi yang dirancang dengan konsep pasar tematik bertujuan menaikkan citra Pasar Kosambi khususnya dan Kawasan Kosambi pada umumnya. Sebagai bagian dari konsep tematik tersebut, dipilihlah tema Arsitektur Neo Vernakular untuk membangkitkan kembali nilai-nilai historik dan budaya Sunda, yang akan menjadi ciri khas dari Redesain Pasar Kosambi.Konsep arsiteknur Neo Vernakular diterapkan agar dapat menghidupkan kembali bentuk-bentuk tradisional dengan pengembangan elemen, bentuk, maupun material menjadi modern. Pembuatan pasar tematik yang berfokus pada penjualan oleh-oleh khas Jawa Barat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Pasar Kosambi dengan pertimbangan lokasi Pasar Kosambi yang terletak di tengah kota dan berada dikawasan wisata Kosambi. |
| PENGARUH TEMPERATUR DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DALAM RUANGAN STUDY CLUB | Author : Kemal Affandi ,Bianca Marvella mRuthy Elvana David ,Judelia Kusuma Halim | Abstract | Full Text | Abstract :Dalam penelitian karya ilmiah ini, kami mengangkat kenyamanan termal sebagai isu penelitian kami. Sebagai negara berkembang yang membutuhkan tempat untuk menampung kinerja ekonomi negara, ibukota Indonesia, Jakarta dapat ditermui berbagai macam bangunan tingkat yang beragam ketinggiannya. Bangunan-bangunan ini terkadang di bangun dengan desain yang bagus, berestetika, bernilai tinggi tanpa mementingkan desain yang sesuai dengan iklim tropis Indonesia. Kenyamanan pengguna gedung di nilai kurang penting dan pada akhirnya membebankan gedung dengan sumbangan energi besar untuk menyamankan bangunan. Dengan itu kami melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh temperatur udara dan iklim dengan kenyamanan termal bangunan tinggi di Jakarta.
Kami menggunakan ruang study club, Universitas Tarumanagara kampus I, sebagai sampel penelitian kami. Ruang yang dipakai merupakan ruangan pada gedung Fakultas Komunikasi, Universitas Tarumanagara, Jakarta, yang menggunakan kaca sebagai material utama dinding bangunan. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode pengumpulan data berdasarkan pengukuran menggunakan anemometer, untuk kecepatan angin dan hygrometer untuk mengukur temperatur dan kelembaban ruangan. |
| HARMONI DAN PROPORSI STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA PADA BANGUNAN TINGGI STUDI KASUS CITY HOTEL DI BANDUNG | Author : Tita Cardiah ,Deny Herjanto | Abstract | Full Text | Abstract :Karakter dan image bangunan khususnya bangunan tinggi di tentukan oleh expresi dan pasade / wajah massa bangunan, secara visual dapat dibentuk melalui elemen-elemen estetika pada bangunan. Elemen estetika pada bangunan tinggi bisa dimunculkan melalui system struktur yang dipakai. Struktur merupakan hal penting pada sebuah bangunan termasuk system struktur pada bangunan tinggi, fungsi struktur tidak hanya memperhatikan keamanan, kekuatan, stabilitas dan kenyamanan namun juga harus memiliki nilai estetika. Nilai estetika bisa dihadirkan melalui harmonisasi dan proposional struktur bangunan, seperti system struktur, penggunaan material, bentuk struktur dan desain bangunan.
Proporsi dan harmonisasi pada bangunan tinggi, merupkan salah satu unsur penting sebagai pembentuk keindahan/estetika. Harmoni dan proporsi struktur sebagai Elemen astetika bisa diaplikasikan pada bangunan tinggi seperti city hotel. |
| 2. PENERAPAN LANGGAM ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KONSEP REDESAIN PASAR KOSAMBI BANDUNG | Author : Husna Izzati ,Susi Indriani | Abstract | Full Text | Abstract :Pasar tradisional merupakan tempat berjual beli yang sangat erat kaitannya dengan tradisi dan nilai budaya di Indonesia. Aktifitas tawar menawar, komoditi yang diperjualbelikan, keakraban antara penjual dan pembeli, menjadi ciri khas tersendiri dari pasar tradisional. Keberadaan pasar tradisional saat ini mulai dikesampingkan seiring dengan meningkatnya pembangunan Pasar Modern. Pasar Tradisional Kosambi merupakan salah satu pasar tradisional yang saat ini cukup memprihatinkan keadaannya, kesan semrawut, tidak tertata, dan tidak terawat membuat para konsumen lebih memilih pasar lain yang lebih rapi dan bersih. Metodologi dari redesain Pasar Kosambi ini menggunakan kualitatif deskriptif analitik dengan tujuan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada melalui survey dan studi kasus, analisis dokumen, dan analisis kegiatan. Redesain pasar Kosambi yang dirancang dengan konsep pasar tematik bertujuan menaikkan citra Pasar Kosambi khususnya dan Kawasan Kosambi pada umumnya. Sebagai bagian dari konsep tematik tersebut, dipilihlah tema Arsitektur Neo Vernakular untuk membangkitkan kembali nilai-nilai historik dan budaya Sunda, yang akan menjadi ciri khas dari Redesain Pasar Kosambi.Konsep arsiteknur Neo Vernakular diterapkan agar dapat menghidupkan kembali bentuk-bentuk tradisional dengan pengembangan elemen, bentuk, maupun material menjadi modern. Pembuatan pasar tematik yang berfokus pada penjualan oleh-oleh khas Jawa Barat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Pasar Kosambi dengan pertimbangan lokasi Pasar Kosambi yang terletak di tengah kota dan berada dikawasan wisata Kosambi.. |
| KAJIAN GAYA ARSITEKTUR ART DECO PADA DESAIN GALERI BATIK JAWA BARAT | Author : Nutrian Galupamudia ,Risma Budiarti | Abstract | Full Text | Abstract :Perkembangan zaman membawa pengaruh besar terhadap masyarakat. Salah satu nya yaitu perkembangan dunia elektronik gadget yang dari waktu ke waktu semakin pesat. Perkembangan gadget ini membuat masyarakat melupakan tentang kebersamaan dan dunia luar, karena kebanyakan masyarakat saat ini lebih fokus pada gadgetnya, seperti bermain game dan sosial media. Hal ini menyebabkan masyarakat lebih sering berkomunikasi lewat sosial media yang menyebabkan interaksi dengan dunia luar berkurang.
Salah satu langkah untuk membuat masyarakat mengenal dunia luar atau sekedar berkumpul sekaligus beredukasi yaitu dengan disediakannya tempat berkumpul yang nyaman, aman dan mudah di jangkau, serta membawa nilai positif. Tempat dimana dapat di kunjungi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu tempat yang dapat dijadikan area berkumpul sekaligus beredukasi ini yaitu galeri batik. Galeri batik dapat dijadikan sebagai area untuk berkumpul dan belajar, baik bagi keluarga, anak-anak sekolah maupun remaja yang membutuhkan tempat untuk bercengkrama. Selain itu galeri batik juga dapat dijadikan sebagai perantara pelestarian dan memperkenalkan kepada masyarakat akan warisan budaya kain batik itu sendiri. |
| PENERAPAN KONSEP ECOlOGY ARCHITECTURE PADA PERANCANGAN DESAIN APARTEMEN SYARIAH DI KOTA MALANG | Author : Agung Prabowo Sulistiawan,Yanti Nuryani | Abstract | Full Text | Abstract :Peningkatan jumlah penduduk Kota Malang dan berkembangnya kota tersebut secara pesat menimbulkan kebutuhan hunian yang meningkat. Demikian juga dengan banyaknya umat muslim di Kota tersebut, menimbulkan sebuah gagasan untuk membuat suatu kawasan hunian vertikal yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan hunian modern yang religius. Permasalahan lingkungan khususnya pemanasan global menjadi topik permasalahan yang mencuat akhir-akhir ini. Dalam dunia arsitektur muncul fenomena sick building syndrome yaitu permasalahan kesehatan dan ketidak nyamanan karena kualitas udara dan polusi udara dalam bangunan yang ditempati yang mempengaruhi produktivitas penghuni, adanya ventilasi udara yang buruk, dan pencahayaan alami yang kurang. Penciptaan atau inovasi energi yang terbarukan juga menjadi latar belakang timbulnya konsep eco architecture. Gedung Hemat Energi tersebut terus digalakkan pembangunannya sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap perubahan iklim global. Indikasi arsitektur disebut sebagai Ecology jika dikaitkan dengan praktek arsitektur diantaranya penggunaan renewable resources (sumber-sumber yang dapat diperbaharui), active solar photovoltaic (sel surya pembangkit listrik), teknik menutupi atap dengan taman (roof garden), teknik menutupi dinding dengan tanaman (vertical garden), rain water harvesting (pemanenan air hujan/ taman tadah hujan) dan menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area perkerasan. Hasil penelitian desain mengenai perancangan apartemen syariah ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan ilmiah yang bermanfaat khususnya dalam desain apartemen berbasis syariah dengan menerapkan konsep Ecology arsitektur. |
| PENGARUH TEMPERATUR DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DALAM RUANGAN STUDY CLUB | Author : Kemal Affandi ,Bianca Marvella mRuthy Elvana David ,Judelia Kusuma Halim | Abstract | Full Text | Abstract :Dalam penelitian karya ilmiah ini, kami mengangkat kenyamanan termal sebagai isu penelitian kami. Sebagai negara berkembang yang membutuhkan tempat untuk menampung kinerja ekonomi negara, ibukota Indonesia, Jakarta dapat ditermui berbagai macam bangunan tingkat yang beragam ketinggiannya. Bangunan-bangunan ini terkadang di bangun dengan desain yang bagus, berestetika, bernilai tinggi tanpa mementingkan desain yang sesuai dengan iklim tropis Indonesia. Kenyamanan pengguna gedung di nilai kurang penting dan pada akhirnya membebankan gedung dengan sumbangan energi besar untuk menyamankan bangunan. Dengan itu kami melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh temperatur udara dan iklim dengan kenyamanan termal bangunan tinggi di Jakarta.
Kami menggunakan ruang study club, Universitas Tarumanagara kampus I, sebagai sampel penelitian kami. Ruang yang dipakai merupakan ruangan pada gedung Fakultas Komunikasi, Universitas Tarumanagara, Jakarta, yang menggunakan kaca sebagai material utama dinding bangunan. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode pengumpulan data berdasarkan pengukuran menggunakan anemometer, untuk kecepatan angin dan hygrometer untuk mengukur temperatur dan kelembaban ruangan. |
| PENATAAN KAWASAN KUMUH (KEWENANGAN PROVINSI) DI DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG | Author : andiyan, Fahrul Indra Gunawan | Abstract | Full Text | Abstract :Undang-Undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumahan dan kawasan permukiman, dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif; bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia; bahwa pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan memberikan kemudahan dan bantuan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang berbasis kawasan serta keswadayaan masyarakat sehingga merupakan satu kesatuan fungsional dalam wujud tata ruang fisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dijelaskan juga bawah permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Dan perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian. |
| PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA GEDUNG SARANA OLAHRAGA KABUPATEN GARUT | Author : Arief Perdana Putra,Dadan Hamdani Zamil | Abstract | Full Text | Abstract :Olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan fisik maupun mental masyarakat. Memadukan kegiatan olahraga, rekreasi dan edukasi merupakan sesuatu yang positif untuk mendukung perkembangan kehidupan olahraga yang modern. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia yang terus berkembang, banyak kegiatan olahraga yang disempurnakan dan diperlombakan sebagai kegiatan pemersatu masyarakat baik lokal maupun internasional.
Salah satu upaya dalam menunjang peningkatan kebutuhan olahraga adalah menghadirkan suatu sarana dan prasarana olahraga. Sarana olahraga yang telah ada di Kabupaten Garut saat ini tidak representatif dan belum memenuhi standar sehingga diperlukan suatu sarana dan prasarana olahraga baru yang disediakan dalam suatu lokasi dan terdiri dari beberapa massa utama yang meliputi fasilitas Olahraga Indoor (olahraga bola basket, olahraga bola voli, dan olahraga badminton / Bulutangkis) dan Fasilitas olahraga Outdoor (olahraga bola voli, jogging trek, sketboard, climbing). Selain itu terdapat pula fasilitas pendukung berupa Kantor Pengelola dan fasilitas komersial berupa ruang baca, food court dan retail untuk penjualan peralatan dan aksesoris untuk olahraga.
Untuk mewujudkan Sarana olahraga yang dimaksud, maka digunakan pendekatan tema Arsitektur Organik. Dimana arsitektur Organik adalah sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam melalui desain yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi bagian dari satu komposisi, dipersatukan dan saling berhubungan satu sama lain . Dengan demikian diharapkan Gedung Olahraga ini akan dapat menjawab kebutuhan olahraga yang representatif dan memenuhi standarisasi sehingga dapat memberikan pelayanan baik secara rekreasi, edukasi maupun kompetisi. |
| PENERAPAN ARSITEKTUR KONSTEKTUAL PADA MUSEUM SEJARAH ISLAM INDONESIA | Author : Abang Winarwan ,Edwar Amrullah | Abstract | Full Text | Abstract :Cirebon adalah salah satu pusat propagasi Islam di Jawa Barat yang melestarikan bukti-bukti sejarah. Bukti-bukti ini tidak hanya dalam bentuk keterbatasan fisik seperti museum, masjid, istana, makam, dan pesantren lama, tetapi juga yang non-fisik seperti perpaduan tradisi yang unik dari Jawa dan Islam yang masih dipertahankan oleh orang-orang hingga saat ini. Hasil penelitian ini merupakan kajian konseptual pendirian museum cirebon. Berdasarkan kajian konseptual tersebutBangunan Museum sejarah islam ini menerapkan gaya arsitektur kontekstual pada fasade bangunannya dimana Kontekstual menekankan bahwa sebuah bangunan harus mempunyai kaitan dengan lingkungan (bangunan yang berada di sekitarnya). Keterkaitan tersebut dapat dibentuk melalui proses menghidupkan kembali nafas spesifik yang ada dalam lingkungan (bangunan lama) ke dalam bangunan yang baru sesudahnya.Tema kontekstual ini mengacu pada area Islamic center yang ada di dalam satu kawasan ini, dari desain bangunan museum ini mengambil beberapa elemen dari bangunan Islamic center yaitu :Bentuk atap,Entrance masjid at-taqwa dan side entrance museum, Bentuk lengkung pada portal antara kolom,Kemiringan grid kiblat pada bangunan. |
| KONSEP NATURAL HEALING THERAPY PADA DESAIN RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG | Author : Agung Prabowo Sulistiawan, Novian Budi Prasetyo | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian). Secara global PTM penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti: Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Gagal jantung atau Payah Jantung, Hipertensi dan Stroke. Berdasarkan pusat data dan informasi kementrian kesehatan Republik Indonesia,estimasi jumlah penderita penyakit jantung terbesar terdapat di Provinsi Jawa Barat.Perancangan Rumah Sakit Khusus Jantung Kota Bandung yang ideal sesuai dengan fungsi dan kebutuhan merupakan suatu langkah nyata dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.dengan penerapan Prinsip terapi alami pada perancangan guna memulihkan kesehatan manusia oleh alam sekitarnya. |
| PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA PERANCANGAN SEKOLAH ALAM PEMUNGKASAN | Author : Dian Kusbandiah ,Giri Arta Alam | Abstract | Full Text | Abstract :Sekolah Alam adalah fasilitas pendidikan dengan konsep pengembangan pendidikan secara alami, dengan 4 prinsip pengembangan yaitu pengembangan akhlak, pengembangan logika, pengembangan sifat kepemimpinan dan pengembangan mental bisnis. Keunikan sekolah alam dengan sekolah konvensional adalah pada elemen visusl- spasial, kinetik dan naturalis.
Sekolah alam ini dirancang untuk menampung 800 orang, memilki fasilitas khusus seperti lahan tani dan ternak, juga ruang-ruang pendukung lainnya untuk mendukung program kurikulumnya. Konsep sekolah alam ini mengedepankan alam sebagai media belajar siswa dengan mempertimbangkan kondisi iklim tropis melalui perancangan bangunan yang berlandaskan terhadap kaidah-kaidah arsitektur tropis, |
| PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA BANDUNG BEAUTY & WELLNESS CENTER | Author : Husna Izzati , Puteri Andam Dewi | Abstract | Full Text | Abstract :Melihat pesatnya perkembangan wellness tourism di indonesia, serta belum adanya fasilitas bangunan wellness tourism yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan memenuhi dimensi wellness itu sendiri, maka Tugas Akhir ini mengangkat judul “Bandung Beauty & Wellness Center”. Bangunan ini merupakan bangunan dengan fasilitas perawatan kecantikan dan kesehatan di kota Bandung guna memenuhi kebutuhan masyarakat kota Bandung dan mendukung program pemerintah dalam wisata kesehatan / wellness tourism sesuai standar yang berlaku untuk menjadi standar baru dalam perancangan fasilitas yang mendukung sektor pariwisata kota Bandung terutama di bidang wisata kesehatan / wellness tourism dengan menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik pada perancangannya guna menyelaraskan antara kesehatan manusia dan lingkungannya. |
|
|