MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG SIMBOL PANCASILA MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE MELALUI KOLABORASI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN PICTURE AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS 1 SDN KARANG MEKAR 9 | Author : Hj Masitah Djohansyah | Abstract | Full Text | Abstract :Proses pembelajaran PKn kebanyakan masih mengunakan paradigma yang lama di mana guru memberikan pengetahuan kepada peserta didik yang pasif. keadaan pembelajaran muatan PKN di SDN Karang Mekar 9 sama persis terjadi seperti yang disebutkan diatas dimana kegiatan proses belajar masih menggunakan metode pembelajaran konvesional. Pembelajaran menjadi kaku karena pusatnya hanya terletak pada guru dan menyebabkan pembelajaran menjadi satu arah saja, selain itu pula peserta didik menjadi kurang termotivasi serta menjadi sibuk sendiri dan membuat suasana menjadi gaduh. kalau permasalahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan hasil belajar yang menurun, dari hasil belajar yang diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal pada tahun ajaran 2018/2019 hanya mencapai 43,7 %
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu nilai hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Media Pembelajaran Puzzle dengan Kolaborasi Model Make a Match dan Picture and Picture. Hasil diakhir pertemuan pada setiap siklus dan data kualitatif yaitu observasi aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran Serta observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Media Puzzle dengan kolaborasi model make a match dan picture dan picture
Aktivitas guru pada saat melakukan pembelajaran Menggunakan Media Puzzle Melalui Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dan Picture and Picture dalam meningkatkan hasil belajar Peserta Didik pada pembelajaran PKn tentang Simbol Pancasila siswa kelas I SDN Karang Mekar 9 Banjarmasin telah terlaksana sesuai dengan penerapan media serta langkah-langkah model pembelajaran yang direncanakan yaitu 24 dengan kualifikasi “sangat baik”. Aktivitas Peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dinyatakan berhasil. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer dimana aktivitas siswa telah mampu mencapai kriteria sangat aktif dengan jumlah persentase seluruh aktivitas =80%. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dinyatakan telah berhasil dikarenakan selalu terjadi peningkatan di tiap pertemuannya dan telah mampu melampaui indikator keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti secara klasikal yaitu =80%. |
| PENGEMBANGAN TRAINER SMART RELAY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 AMBON | Author : D.M, de Fretes | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini dimaksudkan untuk (1) mengembangkan tahapan pengembangan trainer smart relay, (2) kelayakan trainer smart relay sebagai media pembelajaran, (3) mengembangkan trainer smart relay sesuai kebutuhan kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Negeri 3 Ambon.
Penelitian ini menggunakan motode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE: Analysis, Design, Development,Implementation, Evaluation. Produk yang dihasilkan berupa trainer smart relay.
Berdasarkan simpulan tentang tahapan pengembangan trainer smart relay (1) Guru hendaknya selalu mengembangkan diri untuk berinovasi dalam mengembangkan peralatan praktik yang ada sehingga dapat dipakai sebagai media pembelajaran di sekolah, (2) siswa didorong motivasinya untuk dapat memanfaatkan peralatan yang dikembangkan agar dapat memperoleh hasil praktik yang lebih baik, (3) harus ada perhatian serius dari pihak sekolah untuk melengkapi kebutuhan peralatan praktik. |
| PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DIPADUKAN DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN DARING DAN LURING UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PANEN DAN PASCA PANEN DI KELAS XI ATP SMK NEGERI 1 MARABAHAN | Author : Julianor Fitriadi | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini di latar belakangi kurangnya kemampuan siswa dalam menguasai konsep pada mata pelajaran Panen dan Pasca Panen ( Produktif) . Hal ini ditandai dengan banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yang telah di tentukan yaitu 75. Rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai konsep dikarenakan proses pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru di mana pembelajaran hanya menekankan siswa untuk menghafal materi semata sehingga tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui pengalaman belajarnya. Penelitian ini mencoba menerapkan metode discovery learning pada materi Panen dan Pasca Panen.
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kompetensi kognitif dan hasil belajar siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan sehingga meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan konsep. Hal ini di tandai meningkatnya hasil belajar pada siklus I sebesar 64,28 % , dan pada siklus II sebesar 78,57 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kompetensi kognitif dan hasil belajar siswa pada materi Panen dan Pasca Panen. |
| PENGGUNAAN SUPERVISI KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA NEGERI 7 BANJARMASIN | Author : Arusliadi, Eddy Khairuddin | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan, pertama, bagaimana penggunaan Supervisi Kolaboratif untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Kedua, apakah dengan menggunakan Supervisi Kolaboratif dapat Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SMA Negeri 7 Banjarmasin.
Pendekatan supervisi kolaboratif merupakan salah satu pendekatan supervisi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah secara kolegial, bersifat mendampingi dan kemitraan dalam membimbing/ memfasilitasi guru agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip-prinsip pada pendekatan supervisi kolaboratif terdiri dari: Kolaboratif, Kolegial, Kemitraan, Terbuka, dan Fleksibel
Kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan dengan 5 langkah, 1) refleksi awal, 2) penyusunan rencanan, 3) pelaksanaan tindakah, 4) observasi atau pengamatan, dan 5) refleksi. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 siklus, yakni siklus I dan siklus II. Dilaksanakan pada tahun pelajaran 2019/2020, pada bulan September-November 2019, dengan subyek penelitian sebanyak 67 guru.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi profesional guru dari pra-siklus ke siklus I sebesar 6,01 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 57,44. dansiklus I sebesar 73,45 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12,21 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus II sebesar 85,66 dengan kriteria baik. |
| PEMAKNAAN RAGAM HIAS SARUNG TENUN SUTERA MANDAR DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA DI SMA NEGERI 1 POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR | Author : Amri | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian dengan judul “Pemaknaan Ragam Hias Sarung Tenun Sutera Mandar Dalam Pembinaan Karakter Siswa di SMA Negeri 1 Polewali.” Bertujuan memahami dan menggali imformasi. Pemaknaan ragam hias sarung tenun sutera Mandar sebagai kearifan lokal di Polewali Mandar. Nilai nilai pendidikan karakter apa yang terkandung pada ragam hias sarung tenun sutera mandar. Bagaimana internalisasi makna ragam hias tersebut terhadap nilai-nilai pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif dengan pendekatan antropologi. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka, observasi langsung. Objek penelitiannya adalah ragam hias sarung tenunan sutera mandar dan siswa SMA Negeri 1 Polewali.
Hasil penelitian menunjukkan 1. Ragam hias sarung tenun sutera mandar sebagai kearifan budaya lokalnya berbentuk pola segi empat. Mempunyai banyak makna dalam kehidupan masyarakatnya di antaranya berkaitan dengan simbol isi alam semesta dan nilai nilai luhur sifat manusia di antaranya sifat, jujur, adil, berkata benar dan konsisten. 2. Nilai nilai pendidikan karakter yang terdapat pada ragam hias sarung tenun sutera mandar sebagai nilai luhur sifat manusia dapat ditransfer dalam pembinaan karakter siswa di antaranya nilai religus, kejujuran, kemandirian, kerjakeras, kreatif, dan kerjasama. 3.Internalisasi pemaknaan ragam hias sarung tenun sutera mandar terhadap nilai nilai karakter bagi peserta didik dapat terwujud dengan perubahan sikap, prilaku, dan penampilan siswa dalam berinteraksi di sekolah . |
| PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUKAN MEDIA GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT SISWA KELAS X-TSM SMK NEGERI 5 BANJARMASIN | Author : Muhammad Qamaruzzaman | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian tindakan ini merupakan langkah untuk menanggulangi permasalahan kurangnya aktivitas siswa terlibat dalam pembelajaran persamaan dan fungsi kuadrat matematika, dan di sisi lain hasil belajar siswa untuk pelajaran matematika pada materi ini di tahun sebelumnya masih dibawah KKM yang dipatok yakni 75, dan ketuntasan klasikal juga belum mencapai 80%. Dengan masalah ini diperlukan satu alternatif untuk menyelesaikannya yakni dengan penerapan Group Investigation dan penemuan terbimbing berbantukan geogebra dalam Pembelajaran matematika pada materi Persamaan dan Fungsi Kuadrat.
Penelitian ini bersifat tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus. Siklus I dan siklus II dilaksanakan masing-masing 2 kali pertemuan. Dan setiap selesai 2 kali pertemuan diadakan pengambilan data. Untuk melihat aktivitas belajar siswa dilakukan pengamatan dengan angket observasi yang sudah disiapkan, untuk hasil belajar siswa dilaksanakan tes obyektif, dengan soal diambil dari soal Ujian Nasional (UN) sehingga terjamin dari segi validitas dan reliabilitas soal.
Hasil penelitian ini menunjukkan, siswa terbantu untuk mendapatkan materi pembelajaran secara mandiri, didukung kerja sama group, dan siswa mampu melihat realistik-kontekstual materi pelajaran mereka dengan bantuan geogebra. Hasil prestasi siswa, pada Sikus I rata-ratanya sebesar 74.58 sedangkan pada Siklus II rata-rata prestasi siswa mencapai 79.00 sedangkan KKM dipatok 75, berarti prestasi belajar pada II telah melampaui KKM yang ada. Namun ketuntasan belajar secara klasikal, pada siklus I sebesar 78%, sedangkan Siklus II mencapai 97%. |
| PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI DESAIN/PROTOTYPE DAN KEMASAN PRODUK BARANG/JASA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI APLIKASI GOOGLE CLASSROOM KELAS XI AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMK NEGERI 1 MARABAHAN TAHUN 2021 | Author : Sofia Herlina | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Marabahan, dengan jenis penelitian yaitu "Penelitian Tindakan Kelas". Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang berjumlah 20 orang, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah aplikasi Google Clasroom. Alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran dan tes diberikan untuk melihat tingkat keberhasilan peserta didik dari suatu materi ajar yang disampaikan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kondisi awal terdapat 11 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (55%) yang tidak tuntas dan sebanyak 9 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (45%) yang tuntas. Kemudian pada siklus I terdapat 13 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (65%) yang tuntas dan sebanyak 7 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (35%) yang tidak tuntas. Pada siklus II terdpat 19 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (95%) sudah tuntas dan sebanyak 1 orang dari 20 peserta didik atau sekitar (5%) yang belum tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II sudah terjadi peningkatan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan aplikasi Google Clasroom dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa di kelas XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga, SMK Negeri 1 Marabahan Tahun 2021. |
| PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EFEK FOTOLISTRIK (SOLAR SEL) | Author : Eko Mulyadi | Abstract | Full Text | Abstract :Telah dikembangkan media pembelajaran efek fotolistrik berupa serangkaian solar sel, yang bertujuan : 1) studi kelayakan media pembelajaran efek fotolistrik, 2) mempermudah pemahaman siswa tentang efek fotolistrik, 3) membuat siswa menyukai pembelajaran efek fotolistrik dan 4) mengukur besarnya peran media pembelajaran solar sel dalam membantu pemahaman siswa. Proses pengembangan dimulai dari desain rancangan dengan menggunakan 4 panel surya disusun pararel dihubungkan dengan kabel 2 buah kabel positif dan negatif, ke hambatan, kapasitor dan diode, kemudian ke lampu LED, produk dari desain dirangkai, dan kemudian dinilai oleh ahli media, ahli materi dan pengguna, penilaian direkapitulasi, untuk mengetahui kelayakan, masukan dan saran perbaikan produk. Hasil penilaian dari ahli media, ahli materi dan pengguna diperoleh rata-rata 4.08 kategori baik dan media layak untuk digunakan, siswa yang memahami materi efek fotolistrik dengan media sebesar 58%, siswa menyukai pembelajaran efek fotolistrik dengan media 27% amat baik, 35% baik, siswa menilai peran media pembelajaran efek fotolistrik, 46% amat baik dan 35% baik. |
| HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PROFESI, KOMUNIKASI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA GURU SMA NEGERI SE KABUPATEN TANAH BUMBU | Author : Jamalluddin | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara: (1) sikap terhadap profesi dengan prestasi kerja guru, (2) komunikasi dengan prestasi kerja guru, (3) motivasi berprestasi dengan prestasi kerja guru, (4) sikap terhadap profesi guru dengan motivasi berprestasi guru, (5) komunikasi dengan motivasi berprestasi guru, (6) sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja melalui motivasi berprestasi guru, serta (7) komunikasi dengan prestasi kerja guru melalui motivasi berprestasi guru SMA Negeri se Kabupaten Tanah Bumbu.
Jenis penelitian ini termasuk dalam pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri se Kabupaten Tanah Bumbu yang berjumlah 255 orang. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 156 orang. Distribusi jumlah sampel masing-masing sekolah ditentukan secara proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa angket. Angket penelitian diuji validitasnya menggunakan korelasi Product Moment Pearson dan reliabilitasnya menggunakan metode belah dua (split half). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis jalur (path analysis), setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara: (1) sikap terhadap profesi dengan prestasi kerja guru, (2) komunikasi dengan prestasi kerja guru, (3) motivasi berprestasi guru dengan prestasi kerja guru, (4) sikap terhadap profesi guru dengan motivasi berprestasi guru, (5) komunikasi dengan motivasi berprestasi guru, (6) sikap terhadap profesi dengan prestasi kerja melalui motivasi berprestasi guru, dan (7) komunikasi dengan prestasi kerja guru melalui motivasi berprestasi guru SMA Negeri se Kabupaten Tanah Bumbu. |
| PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SECARA DARING MELALUI YOUTUBE | Author : Idah Rahayu | Abstract | Full Text | Abstract :Mata pelajaran Bahasa Inggris telah menjadi salah satu bagian dari kurikulum yang telah ditetapkan. Khususnya untuk SMK Negeri 1 Marabahan, Bahasa Inggris merupakan salah satu softskill yang dibutuhkan saat ini. Namun, permasalahan yang timbul adalah tidak semua pelajar dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan lancar. Program yang ditawarkan untuk masalah tersebut adalah pembelajaran melalui online. Pelajar dapat belajar mandiri dengan materi – materi yang dapat diunggah melalui Youtube. Hasil yang diperoleh adalah pelajar merespon dengan baik dengan adanya materi – materi yang di unggah di Youtube, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. |
| MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VI SDN TAMBAN KECIL | Author : Rogayah | Abstract | Full Text | Abstract :penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VI SDN Tamban Kecil pada konsep pembelajaran Energi Alternatif dengan metode pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan penelitian tindakan yakni: perencanaan, pelaksanaaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2016, bertempat di SDN Tamban Kecil, Kabupaten Barito Kuala Tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 10 orang siswa laki laki dan 5 orang siswa perempuan.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan angket. Analisis data dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD yang mengacu pada kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa, sedangkan analisis hasil angket mengacu pada skala interpretasi persepsi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Kooperatif Tipe STAD efektif meningkatkan hasil belajar siswa secara individual dan secara klasikal pada konsep pembelajaran Energi Alternatif. Dengan menggunakan dua siklus pembelajaran, ketuntasan klasikal pada siklus I pertemuan 1 sebesar 38,66% dan pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 96,66%. Rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari 38,66 pada siklus I pertemuan 1 menjadi 96,66 pada siklus II pertemuan 2. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran kontekstual pada konsep pembelajaran peta dan komponennya. |
| PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS ONLINE DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 | Author : Setyo Budi Pranoto | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian untuk 1) mengetahui sejauh mana pengaruh faktor revolusi industri 4.0 dan kreativitas secara simultan terhadap pengembangan kewirausahaan berbasis online. 2) Mengetahui sejauh mana pengaruh faktor revolusi industri 4.0 dan kreativitas secara parsial terhadap pengembangan kewirausahaan berbasis online. 3) Mengetahui manakah diantara faktor revolusi industri 4.0 dan kreativitas yang berpengaruh dominan terhadap pengembangan kewirausahaan berbasis online.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel diambil secara total dengan mengambil sampel sebanyak 40 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Faktor-faktor yang terdiri dari revolusi industri 4.0 dan kreativitas mempunyai pengaruh nyata secara simultan (bersama-sama) terhadap Pengembangan kewirausahaan berbasis online (Y). Faktor-faktor yang terdiri dari revolusi industri 4.0 dan kreativitas mempunyai pengaruh nyata secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap Pengembangan kewirausahaan berbasis online (Y). Diantara faktor-faktor yang terdiri dari revolusi industri 4.0 dan kreativitas, ternyata kreativitas mempunyai pengaruh dominan terhadap Pengembangan kewirausahaan berbasis online (Y), dengan pengaruh parsial sebesar 50,8 %. Implikasi dan saran masukan positif dapat diberikan yang berguna yaitu Siswa diharapkan mendapatkan pendidikan, pelatihan praktek, bimbingan agar dapat menjadi pelaku bisnis online dan selalu meningkat penguasaan teknologi informasi, sehingga akan mempercepat pelaksanaan bisnis atau layanan bisnis guna meningkatkan omset. Selain itu Perlu upaya pengembangan kewirausahaan berbasis online di era revolusi industri 4.0. karena sebagian besar masyarakat mulai beralih dari belanja offline ke belanja online. |
| IMPLEMENTASI BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM UPAYA SISWA MENGIDENTIFIKASI POTENSI DIRI PADA KELAS X SMK NEGERI 3 BANJARMASIN | Author : Nurul Hasana | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap individu memiliki kebutuhan untuk berkembang. Dalam proses perkembangan tersebut individu seringkali menemukan hambatan sehingga memerlukan bantuan dalam mengenali diri berupa potensi yang dimiliki dan mengembangkannya. Berdasarkan hal tersebut, guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peranan yang krusial dalam memberikan upaya kepada setiap siswa yang ingin mengaktualisasikan potensinya. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan tindakan bimbingan konseling (PTBK) dengan subjek siswa kelas X SMK Negeri 3 Banjarmasin.
Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, menggunakan instrument berupa perangkat pemberian layanan, lembar observasi keaktifan siswa, dan angket penilaian respon siswa pasca pemberian layanan dengan strategi bimbingan kelompok berbasis multiple intelligences.
Dari tindakan yang telah dilaksanakan, hasil yang didapatkan adalah (1) melalui siklus tindakan bimbingan konseling dapat ditemukan langkah-langkah implementasi bimbingan kelompok berbasis multiple intelligences dalam memberikan upaya kepada siswa agar mengidentifikasi potensi dirinya. Tahapan tersebut berupa perencanaan dalam membuat format perangkat bimbingan kelompok yang menstimulus perkembangan kecerdasan majemuk dengan materi yang berkaitan dengan potensi diri dan mengembangkannya. (2) dari 2 siklus yang dilakukan terdapat peningkatan persentase angka rata-rata 50,88% untuk keaktifan siswa selama pemberian layanan sehingga dari keaktifan tersebut, siswa dapat memaknai materi yang diberikan. Begitu juga dengan instrument penilaian yang menunjukkan angka peningkatan sebesar 26,32%. |
| PENGGUNAAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI ISI BACAAN SISWA KELAS V SDN SUNGAI PUNGGU BARU 2 KECAMATAN ANJIR MURA | Author : Rohani Parwati | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian merupakan penelitian Tindakan kelas, dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan 1) Apakah dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran memahami isi bacaan siswa kelas V SDN Sungai Punggu 2 Kecamatan Anjir Muara ? 2) Apakah dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran memahami isi bacaan siswa kelas V SDN Sungai Punggu 2 Kecamatan Anjir Muara ? 3) Apakah dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran memahami isi bacaan siswa kelas V SDN Sungai Punggu 2 Kecamatan Anjir Muara ?
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sungai Punggu Baru 2 Kecamatan Anjir Muara dengan jumlah siswa 25 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan dengan suasana belajar pagi hingga siang hari.
Hasil penelitian menunjukkan, secara umum menunjukkan ternyata setelah dilakukan kegiatan pembelajaran tentang “Penggunaaan Metode Cooperative Integrated Reading and Compositions dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan. Dimana pada pertemuan terakhir Siklus II ini prosentase rata-rata ketuntasan yaitu (84%) siswa telah berhasil mendapatkan nilai 7 keatas bahkan melebihi dari indikator keberhasilan yakni 70% siswa tentang dalam pembelajaran. Jadi melalui metode Cooperative Integrated Reading and Compositions dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. |
| PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI TATA KELOLA HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KELAS XII OTKP SMK NEGERI 1 MARABAHAN | Author : Hamdanah | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan Perhatian dan Hasil Belajar Siswa siswa kelas XII OTKP I pada mata pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan di SMK Negeri 1 Marabahan dengan Penerapan Pembelajaran Model Flipped Classroom. Flipped Classroom merupakan gabungan dari Pembelajaran Model tatap muka (face to face) dan E-Learning.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Model pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada Semester Ganjil tahun ajaran 2021/2022 dengan subyek penelitian siswa kelas XII OTKP I yang berjumlah 36 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perhatian siswa pada pertemuan pertama siklus I sebesar 63,07%. Nilai persentase memperhatikan penjelasan mengenai materi dari guru sebesar 70,96%. Selanjutnya persentase perhatian tersebut meningkat pada pertemuan ke-2 siklus I sebesar 66,67% dengan nilai persentase tertinggi pada mengerjakan soal yang diberikan guru sebesar 77,41%. Rata-rata persentase perhatian siswa pada siklus I sebesar 64,87%. Pada pertemuan pertama siklus II, persentase perhatian siswa sebesar 77,05% dengan nilai persentase tertinggi pada mendengarkan penjelasan mengenai materi dari guru sebesar 90,32%. Pada pertemuan kedua siklus II, persentase perhatian siswa sebesar 80,28% dengan nilai persentase tertinggi pada indikator bertanya dengan guru di dalam kelas dan mendengarkan penjelasan mengenai materi dari guru sebesar 90,32%. Rata-rata persentase perhatian siswa pada siklus II sebesar 76,84%. Hasil belajar siswa pada siklus I diketahui rata-rata sebesar 69,1 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85. |
| PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANI SISWA KELAS XI AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA DI SMK NEGERI 3 BANJARMASIN | Author : Sri Martini | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan pada Penelitian ini untuk meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Negeri 3 Banjarmasin Tahun Ajaran 2021/2022 yang dilihat dari aspek kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap) melalui penerapan Strategi Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Subyek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah pada siswa kelas XIA dan XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada hasil belajar komputer akuntansi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran komputer akuntansi dengan model Problem Based Learning pada siklus I perolehan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan KKM kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 47,50 (Pre-test) dan 63,33 (Post-Test) dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 49,17 (Pre-test) dan 59,17 (Post-Test). Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan KKM kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 52,50 (Pre-test) dan 68,33 (Post-Test) dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 67,50 (Pre-test) dan 76,67 (Post-Test). Hasil Belajar Komputer Akuntansi aspek keterampilan pada siklus I perolehan rata-rata skor kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 67% dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 62% Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata skor kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 74% dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 82%. Hasil Belajar Komputer Akuntansi aspek sikap pada siklus I perolehan rata-rata skor kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 56% dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 56%. Pada siklus II terjadi peningkatan perolehan rata-rata skor kelas XIB Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 76% dan kelas XIC Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebesar 72%. |
| PENGGUNAAN BIMBINGAN BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 KURIPAN | Author : Rusdi Amali | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan, pertama, bagaimana penggunaan Bimbingan Berkelanjutan untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SMA Negeri 1 Kuripan Tahun Pelajaran 2018/2019. Kedua, apakah terjadi peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setelah dilaksanakan Bimbingan Berkelanjutan di SMA Negeri 1 Kuripan Tahun Pelajaran 2018/2019. Kegiatan bimbingan berkelanjutan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan diri dan memangku jabatan dan mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya. Bimbingan berkelanjutan memberi implikasi pada pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis yang dilakukan oleh ahli yang telah mendapat latihan khusus, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ada 7 komponen dalam RPP yang masih belum dikuasai secara maksimal oleh guru, yakni Komponen pencantuman tujuan pembelajaran pada RPP, Komponen materi pembelajaran, Komponen media, alat dan sumber pembelajaran, Komponen langkah-langkah kegiatan RPP, Komponen langkah penilaian, Komponen langkah pengayaan dan Komponen langkah remedial dalam RPP.
Untuk Komponen pencantuman tujuan pembelajaran pada RPP pada Siklus I persentasenya sebesar 70,59 %, di Siklus II menjadi 82,35% ada peningkatan sebesar 11,76%. Untuk komponen materi pembelajaran dalam Siklus I nilai persentasenya 69,12%, di siklus II menjadi 80,88% atau terjadi peningkatan sebesar 11,76% Untuk Komponen media, alat dan sumber pembelajaran pada Siklus I sebesar 61,76% dan di Siklus II menjadi 83,82% ini berarti terjadi peningkatan sebesar 22,06%. Untuk Komponen langkah-langkah kegiatan RPP dalam Siklus I persentasenya 70,59% di Siklus kedua menjadi 77,94% ini terjadi peningkatan sebesar 7,35%. Untuk Komponen langkah penilaian pada siklus I sebesar 70,59%. Sedangkan di Siklus II 91,18% maka terjadi peningkatan sebesar 20,59 Untuk Komponen 11, langkah pengayaan penilaian pada siklus I, nilai persentasenya sebesar 50,00% sedangkan pada siklus II, menjadi 88,24 sebesar 38,24%. Untuk komponen komponen langkah remedial, nilai persentasenya pada siklus I sebesar 50%. pada Siklus II menjadi 86,76 atau meningkat sebesar 36,76% |
| PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN TERHADAP KOMPETENSI GURU SMKN 4 BANJARMASIN DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP | Author : Syafruddin Noor | Abstract | Full Text | Abstract :Kompetensi guru dalam menyusun syllabus dan RPP merupakan faktor utama dalam kesuksesan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas dan selain itu peranan supervisi yang dilakukan kepala sekolah juga merupakan factor pendorong dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi berkelanjutan terhadap kompetensi guru dalam menyusun syllabus dan RPP. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Banjarmasin dengan populasi adalah seluruh guru yang berjumlah 104 dan sampel sebanyak 80 orang yang dihitung dengan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan dan sampel ditarik dengan teknik stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat mempengaruhi kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMK Negeri 4 Banjarmasin; (2) Langkah-langkah terjadinya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP tersebut meliputi: pengumuman rencana supervisi terhadap guru, pelaksanaan supervise individual, dimana setiap guru diminta mempresentasikan silabus dan RPP-nya kepada kepala sekolah, kemudian kepala sekolah memberikan masukan terhadap kekurangan silabus dan RPP guru, untuk mengecek originalitas silabus dan RPP yang disusun guru, kepala sekolah melakukan supervise kelas. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan rencana yang dimuat dalam silabus dan RPP dengan penerapannya di kelas. Jika sesuai maka dapat dipastikan, kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP tersebut benar (bukan jiplakan atau dibuatkan orang lain). Jika banyak ketidaksesuaian maka ada kemungkinan silabus dan RPP tersebut dibuatkan oleh orang lain; dan (3) Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP yang baik meningkat dari sebelumnya 57% menjadi 100%. |
| MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 MARABAHAN MATERI MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION | Author : Khairul Anwar | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini untuk menjawab permasalah, 1) Bagaimana aktivitas guru pada pembelajaran materi membaca pemahaman dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition di kelas VIII B SMP Negeri 5 Marabahan di SMP Negeri 5 Marabahan. 2) bagaimana aktivitas siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Marabahan meningkat pada materi membaca pemahaman dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition. 3) bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Marabahan terhadap kegiatan pembelajaran materi membaca pemahaman dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition.
Proses pembelajaran membaca pemahaman melalui pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dengan cara, 1) Memahami isi bacaan dengan teknik identifikasi kata kunci 2) Memahami isi bacaan dengan teknik menentukan kalimat utama. 3) Memahami isi bacaan melalui menentukan hubungan antar paragraf. 4) Memahami isi bacaan melalui hubungan sebab akibat 5) Memahami isi bacaan kemudian menceritakan kembali dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan 6) Memahami isi bacaan dengan mengajukan pertanyaan.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 5 Marabahan dengan jumlah siswa 21 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Ada beberapa faktor yang diteliti, yaitu : 1) Faktor siswa, 2) Faktor KBM dan 3) Faktor Out Put.
Hasil penelitian menunjukkan proses pembelajaran meningkat dalam setiap siklus dan pertemuan, hal ini terbukti dari rata-rata keberhasilan siswa dalam evaluasi secara individu pada pertemuan terakhir siklus II pertemuan 3 adalah (95.22 %) siswa tuntas dalam belajar. |
|
|