KOMUNIKASI VISUAL IKLAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) PADA MASA PANDEMI COVID-19 | Author : Hasbullah; Christofer Satria; I Nyoman Yoga Sumadewa | Abstract | Full Text | Abstract :Komunikasi sebagai dasar informasi yang disampaikan kepada khalayak untuk menentukan pemahaman dan ketertarikan. Ketertarikan khalayak terhadap informasi yang disampaikan tersebut, ditinjau dari dua jenis komunikasi yakni verbal dan nonverbal. Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah tentang bagaimana bentuk komunikasi visual iklan KFC pada masa pandemic covid-19. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi visual iklan KFC pada masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan berlandasan teori semiotika Charles S. Peirce. Hasil penelitian dalam tulisan ini berupa komunikasi visual yang mengarah pada bahasa simbol seperti : warna merah, ayam goreng, kentang goreng, ice cream, dan lain-lainnya. Komunikasi yang dilakukan oleh pihak KFC, selain menggunakan bahasa visual terdapat secara tulisan. Hal demikian bertujuan untuk mempresentasikan produk makanan siap saji yang diproduksi oleh KFC. Kesimpulannya, komunikasi visual iklan kentucky fried chicken (kfc) pada masa pandemi covid-19 berupa bahasa simbol. Bahasa simbol tersebut, tergolong dalam bahasa visual dan teks yang bertujuan mempromosikan produk KFC. |
| PERANCANGAN PRODUK ANAK “KEFI” DARI ANYAMAN ECENG GONDOK SEBAGAI PRODUK DIFERENSIASI UMKM GRIYA ENCENG GONDOK JULITA JOYLITA | Author : Cynthia Melinda Wiryo; Wyna Herdiana | Abstract | Full Text | Abstract :Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM memiliki kontribusi besar untuk perekonomian di Indonesia, sayangnya kualitas dari sebagian besar UMKM masih sangat kurang dan masih dapat dikembangkan. Griya Enceng Gondok Julita Joylita menjadi salah satu pelopor UMKM kerajinan tangan dengan bahan tanaman eceng gondok yang pertama, namun terdapat masalah yang timbul yaitu adanya ketidakstabilan pendapatan. Melalui perancangan produk untuk anak yang belum pernah dilakukan oleh Julita Joylita, maka diharapkan dapat menjadi diferensiasi produk yang akan menambah pilihan produk untuk konsumen serta menambah cakupan sasaran konsumen. Produk anak dibuat dengan kerajinan tangan anyam eceng gondok yang dapat bertujuan selain sesuai fungsinya namun juga untuk melestarikan lingkungan serta menumbuhkan gaya hidup peduli lingkungan sejak dini yang sangat diperlukan di tengah rusaknya bumi ini. |
| PERANCANGAN INTERIOR ART CAMP SEBAGAI WAHANA EDUKASI ANAK | Author : Putu Ari Darmastuti | Abstract | Full Text | Abstract :Penggunaan gadget yang sangat tinggi terutama dikalangan anak muda dan anak-anak melahirkan istilah thumb generation. Thumb generation ini muncul ketika sejak dini anak-anak telah di perkenalkan dan orang tua memilih gadget sebagai media edukasi karena dirasa efisien dan sesuai dengan gaya hidup modern. Dalam pembentukan perilaku, gadget juga akan memengaruhi anak. Ketika akan menggunakan gadget, anak akan terbiasa dengan hal-hal instan. Anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa, merupakan hal penting bagi sebuah bangsa karena anak-anak merupakan generasi emas penerus kelangsungan bangsa. Hal ini setara dengan pentingnya padi bagi bangsa-bangsa di Asia khususnya Indonesia. Mengatasi masalah yang timbul akibat penggunaan gadget Art camp sebagai bentuk media dan wadah yang dirancang untuk memberikan edukasi dan pengalaman melalui pembelajaran tentang seni yang menyenangkan dengan padi sebagai konsep perancangan interior Art Camp. Tujuan perancangan interior Art Camp adalah memberikan anak-anak suasana yang dapat memantik daya kreatifitas yang membuat mereka melupakan gadget sejenak. Perancangan ini menggunakan metode perancangan yaitu Seven Modes Of The Design Innovation Process oleh Vijay Kumar. 7 metode tersebut adalah Sense Intent, Know Context, Know People, Frame Insight, Explore Concepts, Frame Solutions, Realize Offerings. Metode ini merupakan rangkaian dari fenomena yang diangkat sebagai topik, analisis terhadap subjek dan objek hingga solusi yang ditawarkan berupa rancangan interior Art Camp. Hasil dari pemecahan masalah yaitu berupa rancangan interior berkaitan dengan bentuk ruang yang dapat mendukung konsentrasi, ketengangan, pemicu kreativitas dan dapat memberikan rasa senang pada anak-anak. Bentuk rancangan berupa ruang yang terdiri dari lantai, dinding dan langit-langit, fasilitas ruang dan aksesoris ruang. |
| PERANCANGAN PRODUK LIFESTYLE DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH DAUN KERING | Author : Catharina Evelyn Joy | Abstract | Full Text | Abstract :Sampah organik seperti daun kering biasa hanya diolah menjadi kompos dan tidak dapat diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai tinggi dan diminati masyarakat. UMKM Bengkel Kriya Daun 9996 adalah salah satu UMKM yang berhasil mengolah limbah daun menjadi suatu produk yang memiliki nilai tinggi, namun kurang memiliki variasi produk lifestyle. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan membuat rancangan produk lifestyle dengan olahan limbah daun kering. Observasi terhadap pengolahan daun kering, material dan beberapa produk lifestyle, tren dan permintaan pasar, visual, menghasilkan suatu rancangan produk lifestyle berupa tote bag berbahan utama kanvas dengan hiasan olahan daun kering yang dapat memiliki nilai tinggi, ergonomis, dan menarik. |
| FASHION FOR ALPHA GENERATION | Author : Nyoman Ayu Permata Dewi; Sri Utami; Kadek Ayu Dwi Ratri Pradnyandari | Abstract | Full Text | Abstract :Generasi Alpha atau Gen-A adalah generasi yang lahir setelah generasi Z, yaitu anak-anak yang lahir dari tahun 2010-2025. Istilah Gen-A dikemukakan pertama kali oleh peneliti bernama Mark Mc Crindle, beliau menjelaskan bahwa Gen-A merupakan generasi yang paling akrab dengan teknologi. Gen-A juga dianggap akan menjadi generasi yang memiliki karakteristik sangat berbeda dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Karakteristik Gen-A ini menjadi sebuah fenomena baru yang akan terjadi di masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut peneliti melihat dari sudut dunia fashion, ingin menjadikan fenomena ini sebagai sebuah ide dalam penciptaan karya baru. Rancangan busana yang akan diwujudkan adalah jenis busana ready to wear deluxe. Penciptaan ini bertujuan untuk menyambut para Gen-A dimasa depan dari sudut fashion, melalui perancangan busana yang nyaman digunakan dan style urban yang up to date. Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah observasi dan studi literatur terhadap objek penelitian yaitu Gen-A, serta metode eksplorasi terhadap karakteristik Gen-A untuk dijadikan inspirasi dalam penciptaan busana. Terdapat 2 teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, teori generasi alpha dan teori fashion. Hasil dari penelitian ini adalah penciptaan sebuah karya baru berupa busana ready to wear deluxe yang diperuntukan bagi generasi alpha. Berdasarkan penggunaan konsep dari Gen-A, dilakukan beberapa tahapan penciptaan karya seperti pembuatan mind mapping yang merupakan bentuk dari hasil riset dan pengumpulan data, pemilihan keyword, pembuatan mood board, dan perancangan design development, pemilihan 2 final design hingga perwujudkan karya. |
|
|