Trainer-kit Sensor Jarak, Sensor Cahaya, Sensor Berat Untuk Menunjang Perkuliahan di Laboratorium Elektronika Universitas Islam Raden Rahmat Malang |
Author : Lusiyanti, Indah Martha Fitriani, Erlillah Rizqi Kusuma |
Abstract | Full Text |
Abstract :Trainer-kit adalah sebuah media pembelajaran yang terdiri dari alat peraga dan modul praktikum yang berfungsi untuk mendukung kegiatan praktikum dalam dunia pendidikan. trainer-kit dalam laboratorium elektro sangat sedikit dan bisa dikatakan kurang. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk membuat trainer- kit ini. Sensor yang digunakan pada trainer-kit ini adalah sensor jarak ultrasonik HCSRF04, sensor cahaya LDR dan sensor berat loadcell. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak, intensitas cahaya dan berat yang dapat diaca dari masing-masing sensor. Metode penelitian yang diigunakan adalah studi literatur dengan diambil beberapa refrensi dan perancangan alat elektronik dan software kemudian dilakukan analisis data. Pengambilan dara sensor ultrasonik dengan range pembacaan 1 cm-10 cm dengan pembanding yaitu sebuah penggaris sepanjang 30 cm. Sedangkan untuk sensor LDR diukur dengan 3 kondisi yaitu kondisi normal, kondisi di tutup dan kondisi dengan 2 lampu, untuk alat pembandingnya adalah lux meter. Untuk sensor loadcell pengambilan data dilakukukan dari berat 100 gram - 1000 gram dengan alat pembanding yaitu timbangan digital. Berdasarkan hasil penelitian sensor ultrasonik HCSRF-04 jarak akurat yang dapat di baca adalah dari jarak 3 cm- 10 cm. Untuk sensor LDR jarak akuratnya adalah pada kondisi normal. Sedangkan untuk sensor loadcell berat akuratnya adalah pada berat 100 gram – 600 gram. |
|
Study Internet of Things (IoT) untuk Autonomous Kelembaban Tanah pada Tanaman dengan NodeMCU V3 ESP8266 |
Author : Farihin Lazim, Imam Hidayat |
Abstract | Full Text |
Abstract :Budidaya tanaman saat ini dalam kondisi keterbatasan waktu dan kesempatan dalam melakukan perawatan dibutuhkan sebuah inovasi teknologi untuk tetap bisa mempunyai tanaman tetap tumbuh kembang dengan baik, tanpa harus menyiramnya secara manual. Maka diperlukan sebuah inovasi Internet of Things (IoT) untuk membantu pekerjaan manusia dalam hal monitoring dan otomatisasi irigasi berdasarkan data hasil pengukuran suhu, kelembaban tanah dan kelembaban udara sekitar tanaman secara real-time. Tiga buah sensor digunakan dalam pembuatan alat ini, yaitu sensor kelembaban tanah CSMS, sensor suhu DS18820, dan sensor DHT11. NodeMCU V3 ESP8266 yang menjadi mikrokontroller sekaligus konfigurasi dan koneksi terhadap aplikasi Blynk dalam proses IoT monitoring dan controlling secara jarak jauh. Pada pengujian functional suitabillity, diketahui bahwa dengan fitur yang diuji pada Internet of things (IoT) untuk pengaturan kelembaban tanah pada tanaman dengan NodeMCU V3 ESP8266, akses atau instruksi dapat bekerja sesuai dengan requirement awal. Hasil penilaian perpektif functional suitability menunjukkan 100% sistem berfungsi dengan baik. Hasil dari Penelitian dapat dikembangkan lebih lanjut pada skala yang lebih besar dan memiliki potensi tepat guna sebagai tolok ukur pada lembaga penelitian dan pengembangan yang berfokus pada tanaman tertentu. |
|
Rancang Bangun Desain Mesin Pencacah Pakan Sapi Berbasis Software Autodesk Inventor |
Author : Rifki Zainur Rahman, Fani Nuryanto, Bella Cornelia Tjiptady, Agus Dwi Putra |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pakan sapi perah pada umumnya seperti jagung, padi, dan rumput gajah. Proses pemotongan yang menggunakan cara tradisional atau dilakukan dengan cara manual memerlukan waktu dan tenaga yang lama. Pada dasarnya desain mesin pemotong harus memudahkan petani untuk meningkatkan produktivitas dalam hal peternakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and development. Sumber data yang digunakan dalam perancangan desain mesin pencacah menggunakan sumber data primer atau sumber data yang diperoleh dengan wawancara terhadap peternak sapi. Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa rangka mesin mengalami dicplacement sebesar 0,008844-0,00312 dan safety factor sebesar 15 sf. Sedangkan nilai stress sebesar -0,03 Mpa sampai 0,003 Mpa dan strain sebesar 9,88x10-7 sampai 1,35x10-6. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa desain yang dirancang memiliki efektifitas yang baik untuk digunakan. |
|
Desain Pembuatan Mesin Pengolah Plastik untuk Penghancur dan Pengering Plastik Daur Ulang |
Author : Muhammad Helmi Kurniawan, Khusnul Khotimah Ayuningtiyas |
Abstract | Full Text |
Abstract :Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan pencemaran utama di Indonesia. Plastik secara umum terbagi menjadi sua jenis, yaitu plastik bak dan lembaran. Perlu adanya pengolahan pendahuluan sebelum masuk ke tahap daur ulang sampah plastik. Pada penelitian terdahulu telah dilakukan pembuatan desain mesin penghancur plastik dan pengering, namun saat implementasinya memiliki beberapa kekurangan, sehingga perlu dilakukan observasi atau pembaruhan desain teknologi mesin tersebut. Penelitian ini hadir untuk mengatasi permasalahan yang ada. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan desain mesin pepenghancur dan pengering plastik daur ulang dengan beberapa keunggulan, yaitu tidak mudah terlilit pada waktu pemrosesan, mampu meningkatkan jumlah hasil produksi, rendahnya tingkat kebisingan, pisau pemotong tidak mudah tumpul, mudah dioperasikan dengan berbagai macam mesin penggerak, ketangguhan yang tinggi, mudah dirawat. Alat ini memiliki kapasitas sebesar 120 Kg/jam. Model desain atau mesin pada penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada industri-industri, balai pelatihan atau sarana pendidikan di Indonesia. |
|
Sistem Distribusi Data Kontrol Pada Differential Drive Mobile Robot Menggunakan Robot Operating System |
Author : Gillang Al Azhar, Totok Winarno, Syarifatul Izza |
Abstract | Full Text |
Abstract :Pada umumnya mikrokontroler untuk menggerakkan sistem robot hanya menggunakan satu buah saja. Hal ini dapat mengakibatkan berlebihnya beban yang diterima oleh mikrokontroler. Kelebihan beban pada mikrokontroler mengakibatkan tidak akuratnya waktu sampling yang digunakan pada sistem robot tersebut dan dapat berujung pada error atau hank pada robot. Untuk mengurangi terjadinya error, maka diujicobakan sistem multikontroler pada robot Differential Drive(DDMR). Sistem distribusi data antar kontroler memanfaatkan protokol komunikasi serial I2C, dan komunikasi antara kontroler dengan mini komputer menggunakan protokol rosserial yang disediakan oleh Robot Operating System (ROS). Hasil yang didapatkan untuk melakukan distribusi data dengan serial I2C membutuhkan waktu sebesar 1.4 ms, sedangkan untuk melakukan komunikasi ketiga slave dibutuhkan waktu sebesar 4.18 ms, dengan waktu untuk saling berkomunikasi antara master dan slave didapatkan sebesar 8.36 ms. Untuk distribusi dengan rosserial dibutuhkan sebesar 4.7 ms. Sehingga total waktu untuk distribusi data sebesar 13.06 ms. Pengujian juga dilakukan ketika robot menjalankan algoritma lain yang dibutuhkan, dan menghasilkan rata - rata waktu sampling sebesar 63.5 ms. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan sistem multi kontroler dengan distribusi data menggunakan Serial I2C dan rosserial dapat berjalan secara optimal, karena waktu sampling yang dibutuhkan masih lebih cepat dari 80 ms. |
|
Perancangan Sistem Pemantauan Kondisi Air Pada Kolam Ikan Nila Berbasis Internet Of Thing |
Author : Erlillah Rizqi Kusuma Pradani, Indah Martha Fitriani, Ridho Herasmara |
Abstract | Full Text |
Abstract :Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang baik bagi keberlangsungan kehidupan manusia pada saat ini. Banyaknya perkembangan teknologi yang dapat mempermudahan aktivitas manusia di berbagai bidang seperti dibidang agrikultur, kesehatan, otomatisasi rumah, dan perikanan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi nirkabel di bidang perikanan ini memungkinkan untuk menggunakan sistem yang terintegrasi dengan IoT (Internet of Thing). Tujuan umum dari pelakasanaan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan sebuah alat yang digunakan untuk memantau kondisi air pada kolam ikan nila dengan menggunakan teknologi IoT. Hal ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya para peternak ikan nila selama ini pada saat melakukan pengukuran kondisi kolam ikan. Para petani harus datang langsung kekolam ikan mereka dan mengukur pada kolam ikan nila mereka. Kondisi kolam ikan disini adalah suhu dan tingkat keasaman air pada kolam ikan nila. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sensor suhu air DS18B20 serta sensor pH SEN0161 yang mana digunakan untuk mendeteksi nilai suhu dan nilai tingkat keasaman air pada kolam ikan nila. Hasil simulasi dari penelitian ini nantinya dapat diterapkan menjadi sebuah prototype dan dimanfaatkan para peternak ikan nila agar mempermudah aktifitas peternak ikan dalam upaya mengamati kondisi air dikolam ikan nila. Selain itu, pemanfaatan solar cell sebagai sumber daya pada sistem ini. Hasil dari perancangan ini menggunakan aplikasi bylink pada android dapat menampilkan data dari pembacaan sensor yang dapat diakses oleh peternak ikan nila kapanpun menggunakan internet secara real time. Dengan menerapkan sistem pemantauan kolam ikan nila berbasis Internet of Thing ini dapat mempermudah pekerjaan peternak budidaya ikan nila sehingga peternak budaya ikan nila memiliki lebih banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk mengembangkan kolam budidaya ikan nilanya serta usahanya. |
|