Fuzzy Neo: A Novel Method for Batch Liquid Temperature Control System Using Simpler Fuzzy Rule and Inference |
Author : Borneo Satria Pratama, Alfiqriansyah, Nilanda Ayu Az-Zahra, Arya Dwicahya S, Gary Christ Noviardo Sihombing |
Abstract | Full Text |
Abstract :Berbagai sektor industri dan laboratorium sangat bergantung terhadap teknologi pengendalian temperatur. Oleh karena itu, sistem pengendalian temperatur umum diimplementasikan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas temperatur sebagai salah satu parameter fisika yang diukur pada sistem-sistem tersebut. Salah satu implementasi sistem pengendalian temperatur adalah pada proses pemanasan cairan secara batch. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengajukan dan menguji Fuzzy Neo sebagai salah satu metode terbaru dalam sistem pengendalian temperatur cairan secara batch dengan aturan dan inferensi Fuzzy yang lebih sederhana dibandingkan dengan metode-metode berbasis Fuzzy sebelumnya. Sistem dikembangkan dengan menggunakan mikrokontroller berbasis arduino untuk mengendalikan proses pemanasan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi Fuzzy Neo mampu menstabilkan dan menjaga temperatur dalam sistem dengan menggunakan temperatur referensi yang berbeda serta beradaptasi terhadap gangguan yang telah disimulasikan ke dalam sistem. Nilai RMSE yang dihasilkan adalah sebesar 0.5347, yang menunjukkan bahwa nilai observasi pada frekuensi dimmer dalam sistem yang diimplementasikan mendekati nilai prediksi yang dihitung menggunakan metode Fuzzy Neo. |
|
Continuous Improvement Mesin Extruder Dengan Menerapkan Metode (OEE) Overall Equipment Effectiveness Pada Industri Pakan Ternak |
Author : Mahya Indra Tama, Agus Imam Syafi’i, Afrigh Fajar Rosyidiin |
Abstract | Full Text |
Abstract :Salah satu komoditas penting dari hulu yang tumbuh di awal masa pembangunan Indonesia adalah industri pakan ternak. Proses produksi industri pakan ternak menggunakan mesin extruder sebagai mesin utama untuk mengolah raw material sampai dengan finish goods. Kendala saat ini yaitu mesin extruder untuk memproduksi pakan ternak masih belum optimal, dikarenakan aspek 6 big losses. Continuous improvement telah menjadi pusat dalam pemikiran strategi perusahaan, karena konsep tesebut bertujuan menekan biaya tinggi dan menyeimbangkan suatu pekerjaan di perusahaan. Metode perhitungan OEE (overall equipment effectiveness) mesin extruder sebelum perbaikan yang didapat sebesar 52%. Setelah mengelompokkan masalah-masalah yang tergolong penting, perusahaan wajib melakukan perbaikan berkelanjutan secara rutin dan berkala sesuai faktor yang sudah dikelompokkan. Hasil perbaikan dilakukan selama kurun waktu 1 bulan untuk melihat apakah nilai OEE meningkat atau menurun. Berdasarkan persentase nilai OEE setelah perbaikan diperoleh tingkat ketersediaan mesin sebesar 87%, kinerja mesin 65%, dan output produk tidak cacat sebesar 98%. Sehingga nilai OEE naik sebesar 55,4%, meningkat sebanyak 3,2% |
|
Pengaruh Kadar Tembaga Dan Radius Spesimen Uji Lelah Standar Terhadap Umur Lelah Sudu Propeler |
Author : Muhamad Taufek Hidayat, Syamsul Hadi, Sza Sya Monica Valeria |
Abstract | Full Text |
Abstract :Permasalahan yang dihadapi pada poros propeler adalah belum diketahui untuk prediksi penggantian dalam perawatan akibat perbedaan pengaruh jenis bahan dan radius spesimen uji lelah batang putar terhadap hasil umur lelah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan umur lelah akibat perbedaan jenis bahan dan radius spesimen uji lelahnya. Metode penelitian adalah experimental dengan menguji lelah 2 kadar tembaga dan ukuran radius spesimen pada 210 mm dan 220 mm dengan jumlah spesimen 44 buah. Radius spesimen 210 mm dengan diameter minimal spesimen 7,3 mm menunjukkan umur lelah tertinggi pada kuningan C1100 pada radius 210 mm senilai siklus N= 1701555 putaran pada S= 224 MPa, dan umur lelah terendah senilai N= 258480 putaran pada S= 373 MPa, sedangkan pada radius 220 mm menunjukkan umur lelah tertinggi senilai siklus N= 8746950 putaran pada S= 224 MPa, dan umur lelah terendah senilai N= 627420 putaran pada S= 373 MPa. Sedangkan pada spesimen kuningan C3604BD pada radius 210 mm menunjukkan umur lelah tertinggi senilai siklus N= 1550355 putaran pada S= 224 MPa, dan umur lelah terendah senilai N= 125130 putaran pada S=373 MPa, sedangkan pada radius 220 mm menunjukkan umur lelah tertinggi senilai siklus N= 2370000 putaran pada S= 224 MPa, dan umur lelah terendah senilai N= 372350 putaran pada S= 373 MPa, dengan demikian secara keseluruhan perbedaan umur lelah kuningan C1100 lebih lambat sekitar 76,6% dibandingkan dengan kuningan C3604BD yang lebih cepat sekitar 47,6%. |
|
Perhitungan Loss of Load Probability (LOLP) dengan Metode Monte Carlo |
Author : Irna Tri Yuniahastuti |
Abstract | Full Text |
Abstract :Perhitungan kendalan pada pembangkit PLTU Anggrek 2x25 MW Gorontalo dengan metode monte carlo didapatkan nilai LOLP sebesar nilai 35,55 hari/ tahun dilakukan dengan 2 kali running yaitu 200 sampel dan 500 sampel. Nilai ini masih diatas nilai keandalan standar PLN, hal ini disebabkan pada unit 2 terjadi PO (Planned Outage) dan MO (Maintance Outage) pada bulan Juni-Juli 2021 yaitu berupa first year inspection pada bulan Juli. Nilai FOR (Force Outage Rate) dihitung berdasarkan data gangguan dari pembangkit di tahun 2021. Sedangkan dengan perhitungan manual perhitungan nilai LOLP didapatkan hasil 37,84 hari/ tahun. |
|
Analisis Perancangan Sistem Transmisi Rantai Go-Kart Listrik 2.6 HP |
Author : Ahmad Saepuddin, Luchyto Chandra Permadi, Agus Dwi Putra, Bella Cornelia Tjiptady, M Rizki Chanda |
Abstract | Full Text |
Abstract :Perkembangan dunia otomotif saat ini sangat cepat karena setiap tahun pasti selalu ada sesuatu yang baru. Penelitian ini bertujuan merancang serta meningkatkan efisisensi kendaraaan penggunaan energy listrik ramah lingkungan khususnya sistem transmisi penggerak motor listrik menggunakan sistem penggerak rantai diterapkan go-kart elektrik. Berdasarkan hasil penelitian, sistem transmisi digunakannya kendaraan listrik secara sederhana sistem penggerak rantai roller satu baris, terdiri 2 sproket dan 1 rantai kecepatan 800 rpm dan tenaga mesin 2,6 hp. Dimensi sproket kecil diameter 57 mm 14 gigi, sproket besar diameter 162 mm 40 gigi dan panjang rantai 1107 mm jarak pusat poros 373 mm. |
|
Analisis Desain Katup Motor Menggunakan MEH (Metode Elemen Hingga) Dengan Meterial Aluminium Alloy |
Author : Ratna Fajarwati Meditama, Agus Dwi Putra, Yayi Febdia Pradani, Mojibur Rohman, M. Zannur Habib |
Abstract | Full Text |
Abstract :Katup memiliki peran penting dalam proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder. Fungsi utama katup adalah mengatur aliran bahan bakar dan gas sisa pembakaran, serta mengendalikan tekanan dan aliran dalam ruang bakar. Dalam perancangan desain katup, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan variasi tekanan yang telah ditentukan meliputi 150 Psi dan 180 Psi. Hasil pengujian yang dianalisis meliputi deformasi, displacement, stress, dan strain. Bahan material yang dipilih adalah aluminium alloy karena memiliki kekuatan dan ketahanan korosi yang baik. Metode analisis yang digunakan adalah Finite Element Analysis (FEA) atau Metode Elemen Hingga (MEH) menggunakan software Solidworks 2018. Berdasarkan hasil analisis MEH, katup intake dengan material aluminium alloy dan working pressure maksimal 180 Psi memiliki kekuatan dan keamanan yang memadai. Faktor keamanan (safety factor) bernilai lebih tinggi daripada nilai safety factor minimum yang diizinkan. |
|
Sistem Deteksi Gempa Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino dan Sensor Accelerometer MPU6050 |
Author : Farichul Aqdam Tritunggal, Candra Pradana, Erlillah Rizqi Kusuma Pradani |
Abstract | Full Text |
Abstract :Seiring perkembangan teknologi saat ini dan semakin tingginya permintaan alat-alat multifungsi dan tepat guna. Manusia berlomba-lomba menciptakan berbagia jenis alat yang dapat dipergunakan untuk menunjang segala jenis aktifitas dan dapat mempermudah pekerjaan. Manfaat teknologi sekarang sudah masuk kedalam segala aktivitas manusia, dari yang sederhana sampai yang spesifik. Mereka berharap dengan masuknya teknologi dapat bedampak positif terhadap hasil produksi / kinerja yang dilakukan. Sistem deteksi gempa otomatis berbasis mikrokontroler arduino dan sensor accelerometer merupakan sistem yang diciptakan untuk mengganti sistem pendeteksi gempa yang digunakan oleh BMKG yang berskala besar. Alat ini diperuntukkan untuk masyarakat yang letak tinggalnya merupakan daerah rawan gempa dan jauh dari pos pantau BMKG. Alat ini memiliki kemampuan mendeteksi serta mengetahui skala yang dihasilkan oleh gempa tersebut. Sistem ini tersambung dengan power supply dengan daya 12 Volt yang dihubungkan pada modul relay yang selanjutnya dihubungkan pada mikrokontroler arduino yang telah terhubung dengan koneksi pada sensor accelerometer MPU6050. Dengan menggunkan satu sensor accelerometer sebagai detektor sekaligus perekam getaran, dengan menggunakan 1 buah modul relay untuk mengontrol tegangan dan mikrokontroler arduino sebagai otak dari sistem ini juga memberikan perintah pada sensor accelerometer. Pada sistem ini menggunakan software pemrograman arduino IDE. Alat ini disetting bisa mendeteksi getaran sampai angka 6000 pada serial monitor dan serial ploter atau setara dengan 4 SR (Skala Ricther). Pada angka 0-5000 serial monitor dan ploter tergolong getaran yang normal dan tidak berpotensi menimbulkan bencana, tetapi pada angka 6000 serial ploter dan monitor merupakan getaran yang dapat berpotensi menimbulkan bencana. Sistem ini juga dapat memberitahu ketika getaran sudah mencapai level siaga melalui buzzer yang terpasang dan dikontrol oleh mikrokontroler arduino melaui data yang direkam dan dihasilkan oleh sensor accelerometer. |
|