Analisis Beban Kerja Mental Pekerja Train Distribution PT. Solusi Bangun Indonesia | Author : Aiza Yudha Pratama, Fazlur Nur Rahman | Abstract | Full Text | Abstract :PT. Solusi Bangun Indonesia adalah perusahaan publik Indonesia yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group. PT. Solusi Bangun Indonesia menjalankan usaha yang terintegrasi dengan memproduksi semen, beton siap pakai dan produksi agregat. Pada bagian logistik PT. Solusi Bangun Indonesia dalam proses pengiriman produknya menggunakan transportasi laut dan darat, transportasi laut menggunakan kapal dan transportasi darat menggunakan truck dan kereta. Pada proses pengiriman menggunakan kereta terdapat proses pengangkutan dari barang ke gerbong kereta, pada prosesnya terdapat beberapa kesalahan. Dalam melakukan aktivitasnya pekerja pada bagian Train Distribution tidak jarang mendapat tekanan yang cukup tinggi sehingga beban kerja mental pekerja meningkat. Untuk itu perlu dilakukan analisis beban kerja mental yang dialami dan faktor apa saja yang mempengaruhinya dengan menggunakan Fishbone Diagram. Analisis beban kerja mental pekerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Metode NASA-TLX merupakan metode pengukuran beban kerja mental yang membagi beban kerja ke dalam 6 dimensi aspek elemen kerja. Dari hasil perhitungan beban kerja mental yang dilakukan pekerja di Train Distribution PT. Solusi Bangun Indonesia yang terdiri dari Operator Forklift, Checker, Administrator dan Pemasang Terpal dikategorikan dalam beban kerja mental yang tinggi. Berdasarkan perhitungan nilai WWL, yang termasuk kedalam beban kerja mental paling tinggi yaitu operator forklift pada waktu shift malam dengan nilai 76.7.
|
| Pengendalian Kualitas Produksi Sarden Mengunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Untuk Meminimumkan Cacat Kaleng Di PT. Maya Food Industries | Author : arif wicaksono, Ferida Yuamita | Abstract | Full Text | Abstract :PT. Maya Food Industries merupakan perusahan pengolahan ikan kaleng. Pada proses pengemasan seringkali ditemukan produk dengan kemasan tidak sesuai (defect) spesifikasi perusahaan. terdapat beberapa jenis kerusakan kaleng (kemasan) tersebut memengaruhi produk akhir karena persentase kecacatannya melebihi batas toleransi perusahaan yaitu sebesar 0,085 % batas toleransi yang ditetapkan adalah sebesar 0,01 %. Pada penelitian mengunkan metode FMEA (Failure Mode And Effect analysis), hasil pengolahan data diperoleh 4 atribut dari hasil perhitungan RPN (Risk Priority Number) dilakukan perangkingan dengan perinsip pareto sehingga didapatkan 4 jenis kecacatan dengan persentase kumulatif tertinggi dan nilai RPN yang tertinggi diatas nilai 100 yaitu: kaleng penyok 448, kaleng bocor 336, double seam false 150 dan double seam vee 150. Usulan perbaikan sebagai berikut: untuk double seam false selalu mengecek flange pada body kaleng dan mendiskusikan dengen produsen kaleng agar mudah menyesuakan tutup curl. untuk double seam vee kencangkan / rapatkan 1st seaming roll dan setting ulang, memperlambat mesin sampai batas terjadinya jump seam dan sesuaikan tinggi dan tightness (keketatan) setting ulang. Untuk kaleng penyok mengurangi kecepatan seamer, mengontrol seamer 30 menit sekali dan melakukan maintenance secara berkala pada mesin seamer. Untuk kaleng bocor melakukan maintenance secara berkala pada mesin seamer dan melakukan evaluasi pada setiap bentuk defact.
|
| Pengendalian Kualitas Pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan Botol 330 ml Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di PDAM Tirta Sembada | Author : Ayuni Anastasya, Ferida Yuamita | Abstract | Full Text | Abstract :PDAM Tirta Sembada merupakan anak perusahaan yang dibangun oleh PDAM Sleman yang memproduksi produk air minum dalam kemasan yaitu “DAXU”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis cacat pada produk kemasan botol 330 ml, menentukan faktor penyebab cacat produk dan mencari solusi perbaikan untuk meminimalisir terjadinya cacat produk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: check sheet, histogram, diagram fish bone dan FMEA. Hasil penelitian menunjukan jenis cacat yang terjadi yaitu cacat botol penyok, cacat tutup botol melipat, cacat seal keriput dan cacat label miring. Diketahui jumlah rata rata cacat produk sebesar 1,5% pada bulan Febuari-September 2021, yang mana rata-rata ini cukup besar untuk perusahaan baru. Faktor-faktor penyebab cacat produk adalah manusia, mesin, metode, bahan baku dan lingkungan. Solusi yang direkomendasikan untuk memimalisir cacat produk yang terjadi yaitu dengan mengendaliakan semua faktor penyebab cacat produk terutama faktor penyebab cacat manusia yang mempunyai RPN tertinggi 512.
|
| Analisis Ergonomi Dalam Penggunaan Mesin Penggilingan Pupuk Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist Pada Pt. Putra Manunggal Sakti | Author : Satria Adi, Ferida Yuamita | Abstract | Full Text | Abstract :PT. Putra Manunggal Sakti merupakan usaha yang bergerak pada pembuatan produk Pupuk Organik yang berlokasi di Magelang. PT. Putra Manunggal Sakti memiliki 15 karyawan, dimana 10 karyawan pada bagian produksi dan 5 sebagai proses pengemasan ke dalam karung yang sudah disediakan. Dalam proses produksinya dalam Teknik penggiliang pupuk dilakukan menggunakan mesin penggiling yang sudah dibuat. Dengan begitu maka perlu dilakukan analisis terkait alat tersebut menggunakan Metode Quick Exposure Check (QEC) yang digunakan untuk mengetahui risiko cidera gangguan otot rangka (musculoskeletal disorder) yang menitik beratkan pada tubuh bagian atas yaitu punggung, leher, lengan, bahu, dan pergelangan tangan. Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil pekerja pada bagian penggilingan sering mengalami keluhan pada tubuh bagian atas seperti bahu dan tangan karena proses penggilingan masih belum dapat dilakukan secara individu menggunakan mesin. Berdasarkan hasil dari penilaian QEC tersebut, maka diperlukan adanya perbaikan dalam waktu dekat sebagai upaya untuk mengurangi risiko yang dialami oleh pekerja serta mengurangi munculnya gangguan musculoskeletal pada pekerja. |
| Perbandingan Metode Moving Average, Single Exponential Smoothing, dan Double Exponential Smoothing Pada Peramalan Permintaan Tabung Gas LPG PT Petrogas Prima Services | Author : Julinia Nur Aziza Aziza | Abstract | Full Text | Abstract :PT Petrogas Prima Services merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbaikan dan perawatan tabung gas LPG. Dalam penelitian ini dilakukan forecasting pada permintaan tabung gas LPG, karena sejak periode 2020 PT Petrogas Prima Services mengalami fluktuasi akibat penurunan SPP dari PT Pertamina, sehingga hal tersebut membuat perencaaan material kurang maksimal. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Metode Moving Average, Metode Single Exponential Smoothing, dan Metode Double Exponential Smoothing, untuk Metode Moving Average menunjukan hasil MAPE sebesar 5, MAD sebesar 4583 dan MSE sebesar 58679412. Untuk Metode Single Exponential Smoothing menunjukan hasil MAPE sebesar 4, MAD sebesar 3803, dan MSE sebesar 34190219. Untuk Metode Double Exponential Smoothing menunjukan hasil MAPE sebesar 4, MAD sebesar 3968, dan MSE sebesar 35979235. Metode yang paling efektif dan efisien untuk melakukan forecasting pertmintaan tabung gas LPG adalah Metode Double Exponential Smoothing, karena tipe data yang diperoleh merupakan jenis data trend yang artinya permintaan naik pada bulan tertentu dan turun pada bulan tertentu. Hasil Forecasting dari Metode Moving Average pada bulan September sebanyak 74151,5, bulan Desember 74151,5, dan Januari 2022 74151,5. Hasil forecasting Metode Single Exponential Smoothing bulan November 71652,1, bulan Desember 69344,6, dan bulan Januari 2022 670037. Sehingga dari penelitian ini perusahaan dapat mengestimasikan stock material dalam gudang.
|
| Identifikasi Bahaya, Risiko Kecelakaan Kerja Dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) | Author : Muhammad Zulfi Ikhsan | Abstract | Full Text | Abstract :Tamora Agro Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak kelapa sawit. Keselamatan, dan Kesehatan Keja adalah faktor dalam menjamin kondisi pekerja saat melakukan proses pengolahan minyak kelapa sawit di PT. Tamora Agro Lestari. Observasi awal yang dilakukan menunjukkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah pekerja pada departemen produksi saat melakukan pekerjaannya tidak memakai APD yang lengkap sehingga meningkatkan Risiko kecelakaan kerja karena kurangnya pemahaman terkait keselamatan. Dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, maka digunakan metode Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi bahaya, dan Risiko sehingga dapat dibuat usulan perbaikan penggunakan APD pada departemen produksi. Data terkait identifikasi proses kerja, bahaya dan Risikonya diperoleh melalui metode wawancara, dan observasi lansung. Usulan perbaikan yang dilakukan adalah mendata APD yang diperlukan sesuai dengan bahaya, dan Risiko yang teridentifikasi sebelumnya pada departemen produksi.
|
|
|